methandesulfonate  salt  of  ethyl  meta-aminobenzoate.  Nama  dagangnya  adalah  tricaine methanesulfonate  MS-222,  Tricaine-S
tm
and  Meta-caine.  Finquel
tm
and  Tricaine-S
tm
yang biasa  digunakan  pada  ikan.  Ikan  yang  telah  diberi  anestesikum  Finquel
tm
and  Tricaine-S
tm
tidak  boleh  dimakan  sebelum  21  hari  setelah  pemberian.  Komposisinya  larut  air  dan  juga larut  dalam  lemak.  Konsentrasi  tricaine  15-330  mgL.  Dosis  yang  digunakan  disesuaikan
dengan  jenis  anestesi,  ukuran,  spesies,  temperatur  air  dan  tekanan  air.  Tricaine  lebih  baik digunakan  dalam  air  hangat  dan  tekanan  air  yang  rendah  Bowser  2001.  Cara  kerja  tricain
menurut  Lewbart  2001  adalah  dengan  cara  memblokir  saluran  sodium  dan  penggunaanya melalui pakan ikan.
Sediaan  sedatif  tertentu  dalam  dosis  tinggi  akan  mendepres  sistem  saraf  pusat  hingga tingkat  tertentu  yang  dikenal  sebagai  tahap  III  dari  anestesi  umum.  Akan  tetapi  kecocokan
suatu  senyawa  tertentu  sebagai  senyawa  pembantu  dalam  anestesi  sangat  bergantung  pada sifat  fisikokimia  yang  menentukan  kecepatan  mulai  kerja  dan  lama  kerja  dari  efek  obat.
Redistribusi dalam jaringan yang sangat cepat menentukan lama kerja yang singkat dari obat- obat tersebut, yang sangat berguna di dalam praktik anestesi Katzung 2001.
2.4  Acepromazine
Acepromazine  tergolong  phenothiazine  yang  berwarna  kuning,  tidak  berbau,  rasanya pahit dan berbentuk bubuk dan cair Plumb 2008. Menurut Mckelvey dan Wayne 2003 ada
tiga  macam  kelas  sedasi  tranquilizer  yang  digunakan  dalam  kedokteran  hewan  yaitu phenothiazine,  benzodiazepine  dan  alpha-2  agonist.  Golongan  ini  bekerja  pada  susunan
syaraf  pusat  dan  menghasilkan  efek  penenang  pada  hewan.  Obat-obat  ini  dapat  juga menyebabkan  ataksia,  dan  prolapsus  membran  niktitan.  Hanya  alpha-2  agonist  yang
mempunyai  efek  analgesik,  sedangkan  yang  lainnya  tidak  punya.  Efektif  pada  berbagai spesies  hewan  dan  dapat  dikombinasikan  dengan  obat  lainnya,  yakni  atropin,  opoid  dan
ketamin. Pemberian phenothiazine dapat melalui per oral, intra muscular, intra vena dan sub kutan.  Efek  yang  ditimbulkan  golongan  phenothiazine  antara  lain  sedasi,  antiemetik,
antiaritmia,  antihistamin,  vasodilatasi  pembuluh  darah,  perubahan  perilaku  dan  prolapsus penis  pada  kuda.    Efek  samping  acepromazine  yaitu  hipotensi,  anemia  dan  dehidrasi.  Pada
kuda dan anjing ras boxer penggunaan acepromazine sebaiknya dihindari. Acepromazine  digunakan  sebagai  transquilizer  pada  anjing,  kucing  dan  kuda.
Acepromazine  bersifat  anti-kholinergik,  anti-emetik,  antispasmodik,  antihistamin,  dan memblok  alpha-adrenergik.  Acepromazine  menyebabkan  hipotensi  dan  menurunkan
vasomotorik.  Dapat  juga  berpengaruh  terhadap  respirasi,  denyut  jantung  dan  suhu  tubuh Forney 2004.
Acepromazine  adalah  golongan  phenothiazine  neuroleptik  yang  mempunyai  potensi untuk  memblok  postsinapsis  reseptor  dopamin.  Dopamin  terutama  berfungsi  sebagai
penghambat  aktivitas  otak  Adams  2008.      Acepromazine  mendepres  susunan  syaraf  pusat CNS  sehingga  menghasilkan  efek  sedasi,  relaksasi  otot,  dan  menurunkan  aktifitas  refleks.
Selain itu efek lainnya adalah anti kholinergik, antihistamin dan memblok alpha-adrenergik. Acepromazine  seperti  golongan  phenothiazine  lainnya  dimetabolisme  di  hati  dan  ekresinya
melalui  urin.  Acepromazine  digunakan  sebagai  agen  preanestesi,  sebagai  pengontrol  satwa liar,  antiemetik  pada  anjing  dan  kucing  dan  sebagai  tranquilizer  pada  kuda.  Acepromazine
akan  lebih  efektif  apabila  dikombinasikan  dengan  tranquilizer  lainnya  dan  dengan  senyawa yang mempunyai potensi sebagai anestesi general. Tranquilizer harus diberikan dalam dosis
yang kecil selama anestesi general dan hewan yang lemah, hewan dengan penyakit jantung, hypovolemik  atau  shock.  Acepromazine  jangan  digunakan  pada  hewan  yang  lemah,  betina
bunting,  breed  giant,  greyhound,  dan  boxer.  Hasil  penelitian  menyatakan  pada  pengerat acepromazine  menyebabkan  embryotoxycity.  Phenothiazine  tidak  boleh  digunakan  pada
hewan yang mempunyai depresi tulang belakang Crowell-Davis dan Murray 2005. Crowell-Davis dan Murray 2005 menyatakan bahwa phenothiazine mendepres sistem
reticular  aktif  dan  bagian  otak  yang  mengontrol  pergerakan  tonus  otot,  tingkat  metabolisme basal,  dan  keseimbangan  hormonal.  Efek  samping  pada  cardiovascular  adalah  hipotensi,
bradicardia,  pembuluh  darah  kolaps,  dan  tachicardya.  Acepromazine  onsetnya  15  sampai dengan 60 menit setelah pemberian dan durasinya antara 3 sampai dengan 7  jam pada anjing
dan kucing.
3  METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat