19 Keputusan tolak atau terima H
ditentukan berdasarkan nilai signifikansi atau p
yang dibandingkan dengan taraf nyata α. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 0.05 sehingga kriteria pengambilan keputusan tersebut
adalah sebagai berikut. Jika p
α 0,05, maka tolak H ;
Jika p α 0,05, maka terima H
. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi
variabel bebas suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus secara bersama-sama terhadap nilai DO. Korelasi tersebut perlu diuji tingkat signifikansinya berdasarkan
perbandingan p dengan α 0,05. Prinsip pengambilan keputusan dari uji tersebut
sama seperti pengambilan keputusan pada uji koefisien regresi.
3.3.5.3 Penyebaran DO dari Sungai Cicendo di Waduk Cirata
Penyebaran oksigen terlarut dari Sungai Cicendo hingga Waduk Cirata dapat diduga dari perubahan nilai DO sungai hingga mendekati DO rata-rata waduk, yaitu
melalui pengelompokan stasiun dengan nilai DO berbeda antar kelompok. Pengelompokan stasiun tersebut diperoleh dari hasil uji lanjut setelah analisis ragam
satu arah. Pendugaan tersebut didukung oleh parameter fisika, seperti suhu kecepatan arus, dan kekeruhan. Aliran sungai dengan kecepatan arus tertentu
membawa massa air beserta komponen di dalamnya, termasuk DO Odum 1971. Penyebaran nilai suhu dan kekeruhan menjadi data pendukung untuk memastikan
sejauh mana penyebaran DO dari sungai menuju waduk. Keberadaan suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus tersebut diuji untuk menentukan parameter yang
berpengaruh signifikan terhadap nilai DO. Berdasarkan parameter yang berpengaruh signifikan terhadap nilai DO tersebut dapat dilakukan terhadap
keberadaan DO di perairan sehingga peranan sungai dalam memasok DO dapat diketahui. Penyebaran DO dan parameter lain ditampilkan secara deskriptif dalam
bentuk tabel dan grafik yang diolah menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Statistical Product and Service Solution SPSS 16.
20
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Sungai Cicendo dengan kedalaman berkisar 0,3-0,5 m, memiliki debit sebesar 285 L.detik
-1
. Kedalaman perairan meningkat setelah memasuki Waduk Cirata,
yaitu berkisar 1,1-5,7 m Lampiran 1. Stasiun penelitian yang berlokasi di sungai adalah Stasiun 1 sampai dengan Stasiun 4, sedangkan stasiun penelitian yang
berlokasi di waduk adalah Stasiun 6 sampai dengan Stasiun 9. Stasiun 5 merupakan stasiun yang berlokasi di wilayah pertemuan antar sungai dengan waduk, dan
keterangan a, b, dan c merupakan substasiun. Pengukuran DO beserta beberapa parameter pendukung dilakukan pada setiap stasiun. Beberapa parameter
pendukung tersebut yaitu suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus. Grafik hasil penyebaran nilai DO, suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus Sungai Cicendo menuju
Waduk Cirata ditampilkan pada Gambar 5 sampai dengan Gambar 8. Penyebaran tersebut diurutkan mulai dari Stasiun 1 sampai Stasiun 9 yang ditampilkan dalam
satuan jarak dengan titik acuan Stasiun 1 jarak 0 m.
Gambar 5. Penyebaran DO Sungai Cicendo sampai Waduk Cirata
1 2
3 4
5 6
7 8
9
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000 1100 1200 D
O m
g .L
-1
Jarak dari Stasiun 1 m
St A St B
St C St 1-4
St 6 St 7
St 8 St 9
St 5