Penentuan oksigen terlarut dissolved oxygenDO Parameter fisika

16

3.3.4 Pengumpulan data

3.3.4.1 Penentuan oksigen terlarut dissolved oxygenDO

Aliran masuk inflow berperan sebagai salah satu sumber DO dalam perairan Wetzel 2001. Aliran tersebut dapat berperan sebagai pemasok DO jika DO yang dibawanya melebihi DO pada perairan yang dituju. DO selanjutnya digunakan untuk respirasi organisme dan dekomposisi bahan organik. Pada penelitian ini, penyebaran DO diduga dari perubahan nilai DO beserta parameter fisika sungai hingga menuju waduk. Pengukuran DO pada sungai dilakukan pada bagian tepi dan tengah sungai sehingga dianggap mewakili DO sungai, sedangkan debit hanya diukur pada satu titik di sungai. Selanjutnya, pengukuran tersebut dilakukan sepanjang aliran sungai hingga memasuki wilayah waduk. Pertemuan antara sungai dengan waduk menyebabkan massa air sungai akan teraduk. Hal ini berhubungan dengan nilai DO sungai yang juga akan bercampur dengan DO waduk. Massa air yang tercampur merata menyebabkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada setiap lapisan kedalaman. Hal ini terjadi pada bagian waduk yang sangat dekat dengan sungai atau yang merupakan muara bagi sungai pemasok air ke waduk. Oleh karena itu, pengukuran DO di waduk hanya dilakukan pada lapisan permukaan sehingga akan menghasilkan penyebaran DO dari sungai sampai permukaan waduk saja.

3.3.4.2 Parameter fisika

Parameter fisika diukur sebagai pendukung pendugaan penyebaran DO. Parameter fisika yang diukur meliputi kedalaman, suhu, kecepatan aliran arus, debit sungai, dan kekeruhan. Seluruh parameter tersebut diukur secara in situ, kecuali kekeruhan, dengan menggunakan alat sebagaimana yang tertera pada Tabel 2. Pengukuran parameter fisika perairan, kecuali debit, dilakukan pada setiap titik pengambilan contoh air untuk analisis DO. Pengukuran debit sungai hanya dilakukan pada Stasiun 1. Pengukuran debit tersebut mengacu pada Rahayu et al. 2009 yaitu dengan pembagian lebar dan badan sungai serta dilakukan pengukuran kecepatan arus pada setiap bagian. Debit setiap bagian tersebut didapat dari perkalian antara luas lebar x kedalaman dan kecepatan arus sungai. Kemudian, 17 debit sungai didapat dari penjumlahan setiap debit pada bagian sungai yang telah dihitung tersebut.

3.3.5 Analisis data