Analisis ragam satu arah One-way Anova Regresi Berganda

17 debit sungai didapat dari penjumlahan setiap debit pada bagian sungai yang telah dihitung tersebut.

3.3.5 Analisis data

3.3.5.1 Analisis ragam satu arah One-way Anova

Analisis ragam satu arah One-way AnovaAnova satu arah adalah uji beberapa rata-rata yang digunakan untuk menentukan perbedaan dan persamaan beberapa rata-rata. Analisis ragam satu arah atau anova satu jalur merupakan anova yang mempelajari perbedaan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini adalah stasiun sebagai variabel bebas dan nilai DO sebagai variabel terikat Usman dan Akbar 2006. Uji anova satu arah pada penelitian ini digunakan untuk menentukan stasiun- stasiun yang memiliki nilai DO rata-rata berbeda atau sama dengan stasiun lainnya. Hiptosesis yang digunakan dalam analisis anova tersebut adalah sebagai berikut. H : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai DO pada Stasiun 1-9 H 1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai DO pada Stasiun 1-9 Keputusan tolak atau terima H ditentukan berdasarkan nilai signifikansi atau p-value yang dibandingkan dengan taraf nyata α. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 0.05 sehingga kriteria pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut. J ika p α 0,05, maka tolak H ; Jika p α 0,05, maka terima H . Apabila hasil anova menunjukkan adanya perbedaan nilai DO yang signifikan tolak H , maka perlu dilakukan uji lanjut menggunakan uji Tukey HSD. Uji Tukey digunakan untuk menentukan stasiun-stasiun yang memiliki nilai DO berbeda dan nilai DO sama Usman dan Akbar 2006.

3.3.5.2 Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan untuk menentukan pola hubungan antara beberapa variabel bebas independent terhadap satu variabel terikat dependent. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah parameter fisika perairan yang meliputi suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus, sedangkan variabel terikat yang dimaksud adalah nilai DO di perairan yang diteliti. Model regresi linier berganda untuk suatu populasi dengan jumlah variabel sebanyak n variabel ditunjukkan sebagai berikut. 18 = + + …+ + Penelitian ini dilakukan terhadap contoh yang diambil dari populasi dan variabel bebas yang terdapat pada penelitian yaitu tiga variabel suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus. Oleh karena itu, model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Irianto 2004. = + + + Regresi berganda dilakukan pada setiap variabel yang bebas independent dan tidak saling berhubungan. Apabila terdapat hubungan diantara variabel, maka hubungan tersebut akan meniadakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Multikolinieritas merupakan suatu indikasi yang menunjukkan adanya suatu hubungan yang linier di antara variabel bebas, dalam hal ini di antara suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus. Multikolinieritas dapat dideteksi berdasarkan matriks korelasi antara variabel bebas tersebut. Matriks korelasi diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai dengan 1. Koefisien korelasi yang mendekati -1 atau 1 menunjukkan terdapat hubungan antara variabel bebas yang diujikan multikolinieritas. Koefisien korelasi dibandingkan dengan nilai p. Apabila variabel bebas berkorelasi dengan variabel lain dan memiliki nilai p kurang dari taraf nyata α = 0,05, maka korelasi tersebut signifikan, tetapi apabila p lebih dari α, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Uji signifikansi koefisien regresi dilakukan untuk menentukan variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak. Uji tersebut ditentukan berdasarkan nilai p untuk setiap variabel bebas. Hipotesis untuk uji koefisien regresi adalah sebagai berikut. H : variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai DO H 1 : variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap nilai DO 19 Keputusan tolak atau terima H ditentukan berdasarkan nilai signifikansi atau p yang dibandingkan dengan taraf nyata α. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 0.05 sehingga kriteria pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut. Jika p α 0,05, maka tolak H ; Jika p α 0,05, maka terima H . Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas suhu, kekeruhan, dan kecepatan arus secara bersama-sama terhadap nilai DO. Korelasi tersebut perlu diuji tingkat signifikansinya berdasarkan perbandingan p dengan α 0,05. Prinsip pengambilan keputusan dari uji tersebut sama seperti pengambilan keputusan pada uji koefisien regresi.

3.3.5.3 Penyebaran DO dari Sungai Cicendo di Waduk Cirata