IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi
Desa Legokhuni berada di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta terletak di Propinsi Jawa Barat. Wilayah Desa Legokhuni memiliki luasan sebesar
159,03 ha dimana wilayah yang digunakan sebagai pemukiman sebesar 10 ha, kawasan pertanian 101 ha dan perkebunan seluas 48,03 ha. Batas-batas yang
mengelilingi Desa Legokhuni antara lain : a.
Sebelah utara : Desa Taringgul Tonggoh dan Desa Taringgul Landeuh b.
Sebelah timur : Desa Sukadami dan Desa Ciawitali c.
Sebelah selatan : Desa Wanasari d.
Sebelah barat : Desa Wanasari dan Desa Taringgul Landeuh Kondisi iklim di Desa Legokhuni termasuk pada zona iklim tropis, dengan
rata-rata curah hujan 3.093 mmtahun dan terbagi ke dalam 2 wilayah zona hujan, yaitu: zona dengan suhu berkisar antara 22
o
-28
o
C dan zona dengan suhu berkisar 17
o
-26
o
C. Ketinggian di daerah ini berkisar antara 26-50 m dpl dan memiliki karakterisitik topografi berombak.
4.2 Gambaran Umum Penduduk
Desa Legokhuni tersusun oleh tiga dusun dengan jumlah kepala keluarga kk sebanyak 647 kk dan jumlah penduduk total desa ini sebesar 2357 jiwa.
Perbandingan jumlah penduduk wanita dan pria di Desa Legokhuni adalah 1256 jiwa jumlah penduduk wanita dan 1101 jiwa jumlah penduduk pria. Jumlah
penduduk bekerja di desa ini sebesar 894 jiwa atau sebesar 36,25 . Mata pencaharian utama di Desa Legokhuni ini adalah bertani. Dimana
bertani disini bisa memiliki dua arti, yaitu petani menggarap tanah milik sendiri atau petani penggarap tanah milik orang lain. Sebanyak 206 jiwa adalah jumlah
petani penggarap tanah milik pribadi dan 121 jiwa jumlah penduduk petani penggarap lahan milik orang lain. Penyebaran tingkat pendidikan yang terbanyak
adalah tingkat SD sebanyak 340 jiwa atau 13,78. Jumlah penduduk yang tidak
lulus SD sebanyak 649 jiwa atau 28,13, dengan demikian tingkat pendidikan di Desa Legokhuni masih tergolong rendah dan ini dapat terlihat dari pekerjaan
utama masyarakat desa yang hanya sebagai petani.
Gambar 1 Lahan pertanian Desa Legokhuni, Purwakarta. Lahan yang digarap petani Desa Legokhuni ini terdiri dari tiga macam,
yang pertama adalah lahan milik pribadi petani, kedua adalah lahan garapan milik petani lain yang diolah oleh responden dan yang terakhir adalah lahan garapan
milik Perhutani KPH Purwakarta yang digarap oleh petani. Lahan garapan yang bukan milik pribadi dalam penghasilan komoditasnya dilakukan sistem bagi hasil
dengan perbandingan sama rata antara petani penggarap dan pemilik lahan. Khusus petani penggarap lahan Perhutani, pembagian hasilnya memiliki sistem
sendiri. Untuk pembagian hasil komoditas teh, perbandingan pembagian hasil antara pihak perhutani dan masyarakat adalah 30 : 70. Untuk pohon
perbandingan bagi hasil antara Perhutani dan petani penggarap adalah 70 : 30. Penebangan pohon di lahan milik Perhutani ini dilakukan bila Perhutani sudah
memberikan izin menebang pohon di lahan tersebut. Pada lahan garapan milik Perhutani ini biaya penanaman sampai penebangan dibebankan kepada petani
yang menggarap.
4.3 Gambaran Kelompok Tani