III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mengenai manfaat hutan rakyat dilaksanakan di Desa Legokhuni, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli 2010.
3.2 Batasan Masalah
Pada analisis manfaat pengelolaan pola agroforestry, analisis biaya operasional dibatasi terhadap semua pengeluaran dalam pengelolaan hutan rakyat. Penerimaan
tahunan kegiatan hutan rakyat hasil tebangan akhir kayu dan hasil non-kayu. Sistem pengelolaan hutan rakyat dibatasi dari persiapan, penanaman hingga pemasaran.
Pendapatan dan pengeluaran petani yang dijadikan acuan data diambil daritiga tahun kebelakang.
3.3 Asumsi Dasar dari Penelitian
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Semua harga input dan output yang digunakan dalam analisis ini berdasarkan harga
yang berlaku selama tahun penelitian, dengan asumsi harga konstan selama umur proyek.
2. Sumber modal seluruhnya adalah modal sendiri.
3. Suku bunga atau diskonto yang digunakan adalah suku bunga yang berlaku saat
penelitian dilaksanakan yaitu 6,5 yaitu suku bunga makro Bank Indonesia yang berlaku tahun 2010.
4. Analisis dilakukan sesuai dengan praktek dan kebiasaan yang dilakukan oleh
masyarakat. 5.
Satuan yang digunankan adalah Rupiah per hektar per tahun Rphatahun. 6.
Pendapatan mulai dihitung ketika lahan yang ditanami sudah menghasilkan. 7.
Pendapatan yang diterima dihitung dari nilai rataannya. 8.
Pengeluaran dan pendapatan petani dilihat pada jangka waktu tiga tahun terakhir. 9.
Anggota rumah tangga yang bekerja dinilai sebagai tenaga kerja yang mendapat upah.
10. Tanaman diasumsikan bebas dari resiko terkena hama dan bencana alam.
11. Daur yang digunakan pada penyusunan cash flow adalah 3 daur, dengan waktu enam
tahun setiap daurnya.
3.4 Bahan dan Alat
Bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan penelitian ini adalah lahan hutan rakyat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, alat hitung, alat
tulis, kamera digital, dan komputer.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dikumpulkan data primer dan data sekunder. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian meliputi :
1. Luas dan status kepemilikan lahan dan jenis komoditas yang diusahakan.
2. Jumlah produksi setiap komoditas per satuan unit di tingkat petani.
3. Harga jual setiap komoditas per satuan unit di tingkat petani.
4. Biaya yang dibutuhkan untuk setiap komoditas setiap tahun.
5. Upah tenaga kerja per HOK dan jumlah tenaga kerja yang tersedia.
6. Penggunaan sarana produksi berupa bibit dan peralatan pertanian.
7. Tahapan kegiatan pembangunan hutan rakyat.
8. Jumlah pendapatan yang didapat dari hasil kegiatan penjualan setiap komoditas.
Data primer dikumpulkan dengan teknik pengamatan observasi secara langsung di lapangan dan wawancara terstruktur dan bebas yang dilakukan dengan tekhnik
purposive sampling terhadap rumah tangga yang memiliki usaha hutan rakyat agroforestry berdasarkan luas penguasaan lahannya. Stratifikasi luas kepemilikan lahan
masyarakat desa yang dijadikan sample terbagi menjadi tiga strata yaitu : Strata 1 : kepemilikan lahan
1
ha Strata 2 : kepemilikan lahan
1
–
2
ha Strata 3 : kepemilikan lahan
2
ha Adapun cara untuk mengetahui nilai dari itu sendiri dengan :
1
=X - Z α2 σ√n
2
=X + Z α2 σ√n
dimana : X = [∑ X
1
n] ; nilai tengah σ = √σ
2
; simpangan baku σ
2
= [∑X
i 2
– ∑X
i 2
n]N ; ragam variasi
15
Dalam menentukan nilai minimal sampel responden yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat menggunakan rumus seperti berikut :
n = N 1 + N e
2
dimana : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi E = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat
ditolerir, misalnya 10 . Data sekunder dikumpulkan dengan teknik mencatat data yang sudah ada di
instansi terkait dan studi pustaka. Pengambilan sampel pada penelitian di Desa Legokhuni ini menggunakan rumus slovin Sevila 2004. Dimana dari jumlah total penduduk desa,
327 jiwa diantaranya bermata pencaharian sebagai petani. Dari jumlah petani inilah didapatkan 32 responden yang dijadikan sampel untuk data penelitian ini, dengan
menggunakan nilai kelonggaran ketidak telitian sebesar 17. Dasar yang digunakan dalam pengambilan responden adalah luasan hutan rakyat yang digarap. Jumlah
responden yang didapat dibagi kedalam tiga strata yaitu strata I mempunyai luasan lahan 0,42 ha dengan jumlah responden 16 orang, strata II mempunyai luasan 0,42-0,902 ha
dengan jumlah responden 10 orang, dan strata III mempunyai luasan 0,902 ha dengan jumlah 6 orang, sehingga didapatkan 32 responden ini.
3.6 Analisis Data