Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

3 2. Aspek kekerasan; yaitu aspek yang memperlihatkan adegan marah-marah, penyiksaan, dan perkelahian dengan teman. Adegan serangan fisik dan lontaran kata-kata kasar pun ditampilkan secara jelas. 3. Aspek seksualitas; aspek ini bisa ditampilkan dalam bentuk narasi atau percakapan dalam sinetron, dari cara berpakaian, pergaulan pria dan wanita yang cenderung permisif. Sinetron menyebabkan perubahan makna sekolah bagi remaja, bukan lagi tempat untuk belajar, melainkan tempat untuk pacaran, mengembangkan intrik dan berkelahi, karena hampir semua sinetron menampilkan adegan tersebut. Karena itu, apabila sinetron-sinetron semacam ini dibiarkan menampilkan gambaran tentang sekolah atau kampus yang demikian, sangat potensial membentuk persepsi di benak remaja bahwa sekolah menjadi tempat kegiatan remaja yang tidak produktif, bahkan cenderung negatif. Kegiatan negatif tersebut antara lain bertengkar untuk memperebutkan pria atau wanita, berkelahi, melabrak teman atau adik kelas, dan perilaku negatif lainnya yang termasuk ke dalam unsur kekerasan.

1.2 Perumusan Masalah

Meski semua orang tahu bahaya yang ditimbulkan akibat unsur-unsur kekerasan yang terkandung dalam tayangan sinetron di televisi, tetapi beragam jenis dan judul sinetron yang mengandung unsur kekerasan kini marak ditayangkan. Setiap hari pemirsa selalu disuguhi tayangan-tayangan yang mengandung unsur kekerasan, yang disajikan dalam beragam gaya dan bentuk, termasuk sinetron itu sendiri. Pemirsa juga dapat menyaksikannya pada waktu prime time, dimana banyak orang yang menonton televisi pada waktu tersebut. Tayangan-tayangan yang mengandung unsur kekerasan di televisi tersebut dapat disaksikan oleh remaja, karena remaja pada umumnya banyak menghabiskan waktunya dengan menonton televisi. Berdasarkan hal di atas, maka permasalahan yang akan dianalisis adalah: 4 1. Bagaimana persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi? 2. Faktor-faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Mendapat gambaran mengenai persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi. 2. Mengkaji faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, diantaranya: 1. Bagi pengelola televisi, dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk penyajian acara yang mengandung unsur kekerasan, khususnya sinetron. 2. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan tentang persepsi masyarakat terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi, khususnya remaja. 3. Bagi khalayak umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai pengendalian perilaku remaja dalam menonton televisi. 4. Bagi kalangan akademis dan peneliti lain, melalui hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian yang lebih mendalam. 5

BAB II PENDEKATAN TEORITIS