Tempat dan Waktu Penelitian

lxviii BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi penelitian ditekankan pada wilayah Surabaya. Keberadaan cagar budaya sebagai sumber belajar ditekankan pada perumusan Surabaya sebagai kota Pahlawan. Wilayah perjuangan yang mendukung identitas Surabaya disebut kota Pahlawan adalah wilayah Surabaya Utara dan Surabaya Pusat. Wilayah-wilayah ini menjadi titik pusat perlawanan ”arek-arek Suroboyo” dan wilayah basis pertahanan dalam upaya menentang masuknya kembali Belanda ke Indonesia. Secara purposif objeklokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pada beberapa pertimbangan : 1. Wilayah Surabaya terbagi dalam 5 bagian wilayah administrasi yaitu Surabaya Utara, Surabaya Pusat, Surabaya Barat, Surabaya Selatan dan Surabaya Timur. 2. Wilayah Surabaya Utara dan Surabaya Pusat merupakan titik fokus perjuangan ”arek-arek Suroboyo” dalam peristiwa ’10 November 1945’ yang mendukung Surabaya disebut sebagai kota Pahlawan. 3. Di kedua wilayah tersebut masih banyak cagar budaya yang menjadi saksi perjuangan bangsa. Keberadaan Monumen Tugu Pahlawan menjadi penandatetenger pusat perjuangan karena di wilayah ini sejak jaman dahulu merupakan area publik yang sering dilewati dan menjadi jalur aktivitas masyarakat Surabaya. lxix 4. Keberadaan cagar budaya yang masih tersisa menjadi daya dukung Surabaya memiliki identitas yang khas sebagai kota Pahlawan dengan simbolisme perjuangan yang pantang menyerah dan memiliki semangat patriotisme yang heroik. Melalui observasi di lapangan diharapkan mahasiswa jurusan pendidikan sejarah di Unesa Surabaya dapat lebih kreatif untuk memanfaatkannya sebagai sumber belajar dalam proses pemahaman pembelajaran sejarah tentang Surabaya sebagai kota Pahlawan. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka peneliti memusatkan wilayah penelitian di kedua wilayah yaitu wilayah Surabaya Utara dan Surabaya Pusat. Keberadaan cagar budaya yang ada di kedua wilayah tersebut mampu mewakili Surabaya disebut sebagai kota Pahlawan. Penelitian dilaksanakan pada semester genap karena proses pembelajaran sejarah yang sesuai dengan materi penelitian muncul pada semester ini. Adapun kriteria dasar pengertian akan cagar budaya khususnya di kota Surabaya muncul di semester genap dengan beberapa mata kuliah yang mendukung yaitu mata kuliah sejarah kebudayaan Indonesia, arkeologi dan Sejarah Nasional Indonesia 1945-1966.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian