Pemahaman Sejarah a. Pengertian Sejarah

xlvii

3. Pemahaman Sejarah a. Pengertian Sejarah

Sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari proses perubahan kehidupan manusia dan lingkungannya dalam suatu dimensi ruang dan waktu Djoko Suryo, 1991. Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, langsung atau tidak langsung masa lampau senantiasa menjadi memory yang akan memberikan pengalaman, pembelajaran, kesan dan peringatan bagi manusia dalam bersikap dan beraktivitas di masa kini dan masa mendatang. Sejarah merupakan pelajaran dan pengalaman yang dapat membimbing hidup manusia ke arah yang lebih baik. Ini berarti hidup manusia itu dapat dikatakan selalu berada dalam tataran sejarah. WH. Walsh 1963: 45 menunjukkan adanya dua konsep sejarah yaitu sejarah sebagai keseluruhan tindakan manusia di masa lampau sejarah sebagai peristiwa dan sejarah merupakan gambaran masa lampau yang dibuat oleh manusia sekarang sejarah sebagai ceritanarasi. Berdasarkan gambaran di atas, maka mempelajari sejarah adalah mempelajari proses kehidupan manusia dengan segala aspek kehidupannya melalui ruang dan waktu. Struktur keilmuan sejarah meliputi tingkatan proses kehidupan manusia yaitu tentang dasar keilmuan sejarah, kehidupan masyarakat, perkembangan masyarakat beserta pengaruhnya, perjuangan dan kerjasama dunia internasional serta peristiwa-peristiwa mutakhir yang terjadi sebagai wacana pengayaan. Secara jelas dan rinci Isjoni 2007: 19 memberikan batasan tegas bahwa sejarah adalah kajian tentang masa lampau manusia dengan aktivitasnya di bidang politik, militer, sosial, agama, ilmu pengetahuan dan hasil kreativitasnya. xlviii Pemahaman sejarah sebagai suatu disiplin ilmu merupakan hasil intepretasi yang diperlukan kejelasan, kevalidan dan kredibilitas bukti sejarah yang dianalisis dan dibangun narasinya sebagai ungkapan kehidupan masyarakat di masa lampau. Dari sini jelas bahwa pengertian sejarah mengandung unsur manusia, peristiwa, masa lampau, catatanrekaman peristiwa, ruang kejadian dan kronologis yang diinterpretasikan secara ilmiah. Pengertian sejarah terikat dengan lima karakteristik pokok yaitu peristiwakejadian, manusia sebagai pelaku sejarah, ruang atau tempat kejadian suatu peristiwa, waktu terjadinya peristiwa masa lampau dan hasil rekonstruksi ilmiah dari peristiwa itu sendiri. Perubahan dan perkembangan sejarah sebagai aktivitas manusia digambarkan dalam bentuk gerak live circle yaitu 1 kegagalan breakdown; 2 kehancuran disintegration; dan 3 kehilangan disolution sebagai periode keruntuhan setelah melewati masa lahir dan perkembangan. Perubahan sejarah memperlihatkan adalah perkembangan aktivitas manusia sebagai jawaban response terhadap tantangan chalengge yang datangnya dari alam, manusia maupun peperangan. Dengan memahami pengetahuan sejarah secara benar mendorong pemahaman akan kepastian identitas dan makna dari pengetahuan sejarah itu sendiri Sutardjo Adisusilo, 1985: 3. Sejarah berguna secara intrinsik berupa ilmu pengetahuan dan ekstrinsik sebagai liberal education yaitu proses pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan keragaman ilmu bantu, latar belakang, rujukan dan bukti. Dampak mempelajari dan memahami sejarah adalah terjadi proses pendidikan untuk memberikan inspirasi dan pengalaman yang dapat xlix membantu mengembangkan pengertian dan penghargaan terhadap warisan, tradisi dan nilai-nilai kejuangan. Unsur pembelajaran dan pendidikan intelektual sejarah tidak hanya memberikan gambaran tentang masa lampau, tetapi juga memberikan latihan berpikir kritis, menarik kesimpulan, menarik makna dan nilai dari peristiwa sejarah yang dipelajarinya Aminuddin Kasdi, 2008: 64. Latihan berpikir kritis dilakukan dengan pendekatan analitis yang salah satunya untuk menjawab komponen pemahaman sejarah yaitu menjawab unsur ”why” dan ”how” sehingga peserta didikmahasiswa terlatih berpikir kritis dan analitis. Pembelajaran sejarah memiliki peran fundamental untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kesadaran ini merupakan kesadaran sejarah yang digunakan untuk menggali kembali suatu pemahaman bahwa suatu peristiwa atau kejadian perlu didukung tampilnya suatu tokoh, benda atau bangunan masa lampau benda cagar budaya yang selalu terwujud dalam hubungan dinamik dengan faktor juang dan waktu. Oleh sebab itu, kesadaran sejarah dan pemahaman sejarah menjadi satu kesatuan sikap penisbian terhadap kejadian, peristiwa, tokoh dan kebendaan masa lampau dengan memandangnya secara kritis.

b. Pemahaman Nilai Sejarah