Defenisi Operasional Perkembangan Produksi Kopi Indonesia

b. Bila nilai JB test hitung nilai X 2 tabel , maka yang menyatakan bahwa residual μ adalah berdistribusi normal diterima.

3.7. Defenisi Operasional

1. Ekspor kopi Indonesia ke Eropa adalah total volume kopi Indonesia ke Eropa yang diukur dalam ton. 2. Harga ekspor kopi adalah harga kopi per ton dipasar internasional yang dinyatakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat US. 3. Kurs adalah perbandingan antara mata uang dalam negeri dengan mata uang asing RpUS. 4. Total ekspor kopi Indonesia adalah jumlah keseluruhan kopi yang diekspor keluar negeri yang diukur dalam satuan ton. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perkembangan Produksi Kopi Indonesia

Sejalan dengan perkembangan luas areal perkebunan kopi Indonesia, produksi kopi Indonesia juga mengalami peningkatan. Perkembangan produksi kopi Indonesia paling pesat terjadi pada periode 1986-1996. Pada tahun 1986 produksi kopi Indonesia tercatat sebesar 356.822 ton, kemudian mengalami peningkatan menjadi sebesar 459.206 ton pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 1997 produksi kopi Indonesia mengalami penurunan menjadi sebesar 428.418 ton. Pada tahun 1998 produksi kopi mengalami peningkatan sebesar 20.08 persen dari tahun sebelumnya. Setelah itu perkembangan produksi berjalan lambat bahkan terjadi penurunan produksi setelah mencapai produksi tertinggi sebesar 682.019 ton pada tahun 2002. Dalam kurun waktu 1981-2010, perkembangan produksi kopi Indonesia rata-rata sebesar 2,96 persen tiap tahunnya. Perkembangan tertinggi produksi kopi Indonesia terjadi pada periode tahun 1997-1998, yaitu sebesar 20.08 persen, sedangkan perkembangan terendah berupa penurunan produksi kopi Indonesia terjadi pada pada periode tahun 1981-1982, yaitu menurun sebesar 10,68 persen. Berdasarkan Tabel 4.1. terlihat bahwa produksi kopi di perkebunan rakyat lebih besar dibandingkan dengan produksi kopi di perkebunan besar negara dan Universitas Sumatera Utara besar swasta. Hal ini disebabkan luas areal pada perkebunan rakyat yang lebih besar dibandingkan perkebunan besar negara dan swasta. Tabel 4.1. Perkembangan Produksi Kopi Indonesia, Menurut Pengusahaan, Tahun Produksi ton Perkebunan Rakyat Perkebunan Negara Perkebunan Swasta Total Perkembangan 1981 290401 16189 8309 314899 - Universitas Sumatera Utara 1981-2010 Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, 2012, data diolah. 1982 262247 13297 5707 281251 -10.68 1983 287183 10147 8318 305648 8.67 1984 291291 14775 9423 315489 3.21 1985 288404 12635 10359 311398 -1.29 1986 329605 17664 9553 356822 14.58 1987 367835 13043 7791 388669 8.92 1988 362311 16072 12712 391095 0.62 1989 376579 13466 11003 401048 2.54 1990 384464 15566 12737 412767 2.92 1991 399088 16755 12462 428305 3.76 1992 408808 16890 11232 436930 2.01 1993 410048 17266 11554 438868 0.44 1994 421682 17468 11041 450191 2.58 1995 429569 16824 11408 457801 1.69 1996 435757 13184 10265 459206 0.30 1997 396155 21050 11213 428418 -6.70 1998 469671 25759 19021 514451 20.08 1999 493940 26208 11539 531687 3.35 2000 514896 29754 9924 554574 4.30 2001 541476 18111 9467 569234 2.64 2002 654281 18128 9610 682019 19.81 2003 644657 17007 9591 671255 -1.57 2004 618227 17025 12134 647385 -3.55 2005 615556 17034 7775 640365 -1.08 2006 653261 17017 11880 682158 6.53 2007 652336 13642 10498 676476 -0.83 2008 669942 17332 10742 698016 3.18 2009 653918 14387 14385 682690 -2.20 2010 657909 14065 14947 686921 0.62 Rata-rata Perkembangan Produksi Kopi Indonesia 2.96 Universitas Sumatera Utara Produksi kopi pada perkebunan rakyat meningkat lebih dua kali lipat dalam kurun waktu 1982-2002. Apabila pada tahun 1982 produksi kopi pada perkebunan rakyat sebesar 262.247 ton, maka pada tahun 2002 produksi kopi pada perkebunan rakyat meningkat menjadi 654.281 ton. Setelah itu produksi kopi mengalami penurunan, pada tahun 2003 produksi kopi Indonesia menjadi sebesar 644.657 ton. Pada kurun waktu 1981-1996 terjadi fluktuasi produksi kopi pada perkebunan besar negara. Kemudian perkembangan produksi kopi pada perkebunan besar negara berjalan lambat bahkan terjadi penurunan produksi kopi setelah mencapai produksi tertinggi sebesar 29.754 ton pada tahun 2000. Pada perkebunan besar swasta fluktuasi produksi kopi juga terjadi. Berdasarkan Tabel 4.1. terlihat bahwa pada tahun 1999 produksi kopi terbesar tercapai sebesar 19.021 ton. Kemudian perkembangan produksi kopi pada perkebunan besar swasta mengalami penurunan, pada tahun 2005 tercatat produksi kopi pada perkebunan besar swasta sebesar 7.775 ton. Ditinjau dari perkembangan pangsa produksi kopi Indonesia, maka pangsa produksi kopi pada perkebunan rakyat lebih besar dibandingkan dengan produksi kopi pada perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta.

4.2. Perkembangan Ekspor Kopi Indonesia ke Eropa