69
Kristen  Salatiga  sampai  ia  lulus.  Artinya  masih  ada kemungkinan  bahwa  siswa  dapat  beralih  atau  pindah
ke  instansi  atau  sekolah  yang  lain  dengan  berbagai alasan.  Tetapi  nilai  rata-rata  dalam  lotyalitas  ini  masih
termasuk pada kategori tinggi.
4.4. Analisis Hasil Uji Asumsi Klasik
4.4.1. Uji Normalitas
Uji  normalitas  dilakukan  untuk  melihat  apakah nilai  residual  berdistribusi  normal  atau  tidak.  Model
regresi  yang  baik  memiliki  nilai  residual  yang berdistribusi  normal.  Dengan  melihat  gambar  grafik
normal  P-P  Plot,  yang  terdeteksi  melalui  titik-titik  yang mengikuti  arah  garis  linear  dari  kiri  bawah  ke  kanan
atas.  Bila  titik-titik  mengikuti  arah  garis  linear  berarti terjadi gejala normalitas Karsono, 2005.
Gambar 4.1
Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot Kualitas Layanan
– Kepuasan Konsumen
70
Dari  grafik  normal  P-P  Plot  pada  gambar  4.1, dapat  dilihat  bahwa  data  yang  digunakan  cenderung
menyebar  disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah garis diagonal atau garis histogram. Hal ini berarti data
yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  mengalami  gejala normalitas.
Gambar 4.2 Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot
Kepuasan Konsumen – Loyalitas Konsumen
Grafik  P-P  Plot  pada  gambar  4.2,  menunjukkan
persebaran  yang  berada  di  sekitar  garis  dioagonal. Artinya  data  yang  digunakan  cenderung  menyebar
disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis diagonal  dari  arah  kiri  bawah  ke  kanan  atas.  Sehingga
dapat  dikatakan  bahwa  data  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  merupakan  data  yang  terdistribusi
normal.
71
Gambar 4.3 Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot
Kualitas Layanan – Loyalitas Konsumen
4.4.2. Uji Heteroskedastisitas
Pada  gambar  4.3  di  atas,  grafik  P-P  Plot menunjukkan  data  yang  menyebar  disekitar  garis
diagonal atau garis histogram dan mengikuti arah garis diagonal  tersebut.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  data
yang  digunakan  pada  penelitian  ini  mengalami  gejala normalitas.
4.4.2. Uji Heteroskedasitas
Gejala  heteroskedastisitas  terjadi  sebagai  akibat dari  variasi  residual  yang  tidak  sama  untuk  semua
pengamatan
.  Deteksi  heteroskedastisitas  dapat  dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED
nilai  prediksi  dengan  SRESID  nilai  residualnya.  Model
72 yang  baik  didapatkan  jika  tidak  terdapat  pola  tertentu  pada
grafik,  misalnya:  j
ika  ada  pola  tertentu,  seperti  titik-titik yang  ada  membentuk  pola  tertentu  yang  teratur
bergelombang,  melebar  kemudian  menyempit,  maka mengindikasikan
telah terjadi
heteroskedastisitas. Sedangkan  jika  ada  pola  yang  jelas,  serta  titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
Gisa, 2012.
Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot
Kualitas Layanan – Kepuasan Konsumen
Dari  grafik  Scatterplot  pada  gambar  4.4,  dapat dilihat  titik-titik  menyebar  secara  acak,  di  atas  dan  di
bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y.  Hal  ini  menunjukkan model  regresi  bebas  dari  heteroskedasitas,  sehingga
dapat
dikatakan bahwa
model regresi
tersebut memenuhi  syarat  untuk  mempresiksikan  kepuasan
konsumen.
73
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot
Kepuasan Konsumen – Loyalitas Konsumen
Dari  grafik  scatterplot  4.5  di  atas,  dapat  dilihat bahwa  titik-titik  menyebar  secara  acak  baik  di  atas
maupun  di  bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y. Penyebaran  data  di  atas  tidak  memperlihatkan  sebuah
pola tertentu, misal pola naik ke kanan atas atau ke kiri atas  secara  keseluruhan,  atau  pola  tertentu  lainnya.
Hal
ini berarti
bahwa tidak
ada masalah
heteroskedasitas pada data yang digunakan.
74
Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot
Kualitas Layanan – Loyalitas Konsumen
Pada  grafik  scatterplot  4.6  di  atas,  dapat  dilihat
bahwa  titik-titik  menyebar  secara  acak  baik  di  atas maupun  di  bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y.
Penyebaran  data  di  atas  tidak  memperlihatkan  sebuah pola tertentu, misal pola naik ke kanan atas atau ke kiri
atas  secara  keseluruhan,  atau  pola  tertentu  lainnya. Hal
ini berarti
bahwa tidak
ada masalah
heteroskedasitas pada data yang digunakan.
4.4.3. Uji Autokorelasi