digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Mulailah “debat” dengan meminta para juru bicara mengemukakan pendapat mereka. Sebutlah proses ini sebagai
“argumen pembuka”.
5 Setelah semua siswa mendengarkan argumen pembuka, hentikan
debat dan suruh mereka kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub kelompok untuk menyusun strategi dalam
rangka mengkonter argumen pembuka dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memilih juru bicara, akan
lebih baik bila menggunakan orang baru. 6
Kembali ke “debat”. Perintahkan para juru bicara, yang duduk berhadap-
hadapan, untuk memberikan “argumen tandingan”. Ketika debat berlanjut pastikan untuk menyelang-nyeling antara
kedua belah pihak, anjurkan siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat argumen tandingan atau bantahan kepada
pendebat mereka. Juga, anjurkan mereka untuk memberi tepuk tangan atas argumen yang disampaikan oleh perwakilan tim debat
mereka. 7
Bila Anda rasa perlu, akhirilah debat. Tanpa menyebutkan
pemenangnya, perintahkan siswa untuk kembali berkumpul membentuk satu lingkaran. Pastikan untuk mengumpulkan siswa
dengan meminta mereka duduk bersebelahan dengan siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya. Lakukan diskusi dalam satu
kelas penuh tentang apa yang didapatkan oleh siswa dari
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
persoalan yang diperdebatkan. Juga perintahkan siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka merupakan argumen terbaik
yang dikemukakan oleh kedua belah pihak
50
3. Kelebihan Metode Debat
Adapun kelebihan metode Debat dari segi manfaat antara lain: 1
Peserta didik menjadi lebih kritis 2
Suasana kelas menjadi lebih bersemangat 3
Peserta didik dapat mengungkapakan pendapatnya dalam forum 4
Peserta didik menjadi lebih besar hati, ketika pendapatnya tidak sesuai dengan peserta yang lain
4. Kekurangan Metode Debat
Adapun kekurangan metode Debat dari segi manfaat antara lain:
1 Biasanya hanya siswa yang aktif saja yang berbicara
2 Terkadang timbul perselisihan antar siswa setelah berdebat karena
tidak terima pendapatnya disanggah 3
Biasanya timbul rasa ingin saling menjatuhkan 4
Memakan waktu yang cukup lama
51
E. Jenis-jenis Penilaian
Evaluasi pembelajaran yang berpihak pada pengembangan keterampilan berbahasa dan bersastra adalah penilaian berbasis kelas.
50
Siberman Mel, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Cet. X,Bandung: Nuansa Cendekia, 1996, hlm. 141-143.
51
Lihat : http:fitria507.blogspot.co.id201112kelebihan-dan-kekurangan-metode.html . Diakses pada tanggal 27 November 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Penilaian berbasis kelas adalah proses penilaian yang dilakukan secara terus-menerus. Penilaian dilakukan pada saat siswa melaksanakan proses
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, seperti di laboratorium atau lapangan. Dengan demikian kegiatan evaluasi bukan merupakan
kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian berbasis kelas harus mengembangkan berbagai jenis
evaluasi, baik evaluasi yang berkaitan dengan pengujian dan pengukuran tingkat
kognitif menggunakan
tes, maupun
evaluasi terhadap
perkembangan mental melalui penilaian tentang sikap, produk atau karya. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui
langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil
belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian kelas dilaksanakan melalui berbagai
teknikcara, seperti penilaian unjuk kerja performance, penilaian sikap, penilaian tertulis paper and pencil test, penilaian proyek, penilaian
produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerjakarya peserta didik portfolio, dan penilaian diri.
52
Wina Sanjaya mengatakan, sebagai suatu proses, pelaksanaan penilaian berbasis kelas harus terencana dan terarah sesuai dengan tujuan
pencapaian kompetensi. Penilaian berbasis kelas menganut prinsip-prinsip;
52
Depdiknas, Model Penilaian Kelas, Jakarta: Depdiknas, 2006, hlm.4