36 kolaborator untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Peneliti
bersama kolaborator menganalisis dan mengelola data hasil observasi dan interprestasi. Kegiatan tersebut kemudian akan menghasilkan kesimpulan
mengenai ketercapaian tujuan penelitian. Jika masih ditemukan masalah atau hambatan sehingga tujuan penelitian belum tercapai, maka akan dilakukan
langkah perbaikan.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan dokumentasi.
1. Metode Observasi
Dalam PTK, observasi menjadi instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data. Hal ini disebabkan observasi sebagai proses pengamatan
langsung, merupakan instrumen yang sesuai untuk memantau kegiatan pembelajaran baik perilaku guru maupun perilaku anak. Suharsimi Arikunto
2006: 127 menambahkan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh tindakan efek tindakan telah
mencapai sasaran. Sebelum melakukan observasi, peneliti menyiapkan pedoman observasi yang akan digunakan untuk mempermudah jalannya observasi. Data
observasi dalam penelitian ini berupa pengamatan yang berisi tentang keterampilan motorik halus anak selama proses pembelajaran. Observasi dalam
penelitian ini berisi aspek-aspek yang berkaitan dengan hal yang akan diobservasi.
Wina Sanjaya 2011: 86 mengatakan bahwa observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.
37 Observasi merupakan alat pemantau dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari tindakan setiap siklus. Dalam penelitian tindakan kelas observasi bisa dilakukan untuk memantau guru dan
untuk memantau anak. Sebagai alat pemantau kegiatan guru, observasi digunakan untuk mencatat setiap setiap tindakan yang
dilakukan guru sesuai dengan masalah PTK itu sendiri. Misalnya mengamati dan mencatat setiap tindakan guru dalam setiap siklus
atau tindakan pembelajaran sesuai dengan fokus masalah. Dari hasil pengamatan itu dapat ditemukan berbagai kelemahan
sehingga dapat ditindaklanjuti untuk diperbaiki pada siklus berikutnya.
Berhubungan dengan kegiatan anak, observasi dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku-perilaku anak sebagai pengaruh
tindakan yang dilakukan guru. Misalnya mencatat perilaku anak dalam kegiatan diskusi atau mencatat perilaku anak dalam mengikuti suatu proses pembelajaran.
Di samping itu, observasi juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi atau data tentang keadaan atau kondisi tertentu, kondisi ruang kelas, kantor,
sekolah, dan lain-lain maka menggunakan observasi merupakan teknik yang tepat, sebab peneliti dapat melihat secara langsung objek yang ingin diteliti tanpa
melalui perantara yang mungkin dapat melebih-lebihkan atau mengurangi data yang sebenarnya.
2. Metode Dokumentasi