46 pembelajarannya dapat beragam dan tidak hanya
menggunakan papan tulis dan kapur saja. Teknik evaluasi yang digunakan dalam pendi-
dikan life skills menurut penulis adalah teknik evalu-
asi non tes terutama unjuk kerja. Evaluasi ini perlu melibatkan orang tua di rumah. Inilah yang membe-
dakan antara pembelajaran biasa dengan pembelajar- an yang terintegrasi life skills yaitu jika pada pembe-
lajaran biasa teknik evaluasi hanya dari guru saja dan biasanya lebih banyak aspek kognitif tetapi dalam
pembelajaran life skills evaluasi tidak hanya guru yang terlibat tetapi orang tua juga ikut terlibat dalam proses
penilaian. Sehingga dalam penelitian ini teknik evalu- asi bersama orang tua menjadi hal baru yang perlu
sosialisasi dan pengertian dari orang tua.
2.3.2 Kesiapan Melaksanakan Pembelajaran
Usman 1994 mengemukakan pelaksanaan pembelajaran mengikuti prosedur memulai pembela-
jaran, mengelola kegiatan belajar mengajar, mengor- ganisasi waktu, siswa dan fasilitas belajar, melaksa-
nakan evaluasi dan mengakhiri pelajaran. Dari uraian di atas pelaksanaan pembelajaran dapat dikelompok-
kan dalam 3 tahap yaitu membuka pelajaran, me- nyampaikan materi pelajaran dan menutup pelajaran.
a. Membuka Pelajaran
Membuka pelajaran dimaksudkan untuk memo- tivasi siswa, memusatkan perhatian dan mengetahui
47 kemampuan siswa berkaitan dengan bahan yang akan
dipelajari Majid 2005. Membuka pelajaran menurut Majid 2005 meliputi 2 cara yaitu melaksanakan
persepsi atau melakukan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan dilanjutkan motivasi
untuk menciptakan kondisi awal siswa mengikuti pelajaran. Sedangkan menurut Usman 1994 memulai
pelajaran ada 4 cara yaitu menarik perhatian siswa, memotivasi siswa, mengemukakan tujuan pembelajar-
an, membuat kaitan antara pengalaman siswa dengan materi yang akan disampaikan.
b. Menyampaikan Materi Pelajaran
Menyampaikan materi pelajaran merupakan kegiatan inti untuk menanamkan, mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang berkaitan dengan bahan kajian yang bersangkutan Majid 2005.
Dalam menyampaikan materi pembelajaran Usman 1994 memberikan rambu-rambu di antaranya:
1 bahan yang disampaikan benar, 2 penyampai- annya lancar, 3 penyampaian sistematis, 4 mudah
dime ngerti oleh siswa, 5 memberi contoh yang tepat. Menyampaikan materi pelajaran tidak bisa lepas
dengan pengelolaan kelas. Berkaitan dengan pengelo- laan kelas, Usman 1994 mengingatkan beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu: 1 mengatur tempat duduk sesuai strategi yang digunakan, 2 menentu-
kan alokasi waktu pembelajaran, 3 menentukan cara
48 mengorganisasi murid yang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Sementara Mulyasa 2004 menyebut- kan 7 hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
kelas antara lain mengatur ruang kelas, mengatur sarana belajar, mengatur susunan tempat duduk
siswa, penerangan ruang kelas yang cukup, pengatur- an suhu ruangan, melakukan pemanasan sebelum
pelajaran dan bina suasana saat pembelajaran.
c. Menutup Pembelajaran
Menurut Majid 2005 kegiatan menutup pelajar- an adalah kegiatan yang memberikan penegasan atau
kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian yang diberikan pada kegiatan inti. Sementara
Usman 1994 berpendapat bahwa kegiatan menutup pelajaran adalah adalah kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar. Kegiatan yang harus dilaksanakan guru dalam
kegiatan menutup pelajaran menurut Majid 2005 meliputi:
1 melaksanakan penilaian akhir, 2 melaksana- kan kegiatan tindak lanjut dan alternatif kegiatan
seperti pemberian tugas, pekerjaan rumah dan pemberian motivasi, 3 mengakhiri proses pembe-
lajaran dan menyampaikan materi yang akan di- sampaikan pada pertemuan yang akan datang.
Sedangkan menurut Usman 1994 dalam menu- tup pembelajaran guru perlu melakukan beberapa hal
di antaranya:
49
1 merangkum materi yang baru saja dibahas, 2 memotivasi siswa pada hal-hal tertentu sehing-
ga siswa berminat pada materi selanjutnya, 3 mengorganisasi semua kegiatan yang telah dipe-
lajari, 4 memberikan saran agar materi jangan dilupakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kegiatan menutup pelajaran terdiri dari kegiatan
memberikan simpulan, penguatan dan memberikan tugas. Membuat kesimpulan merupakan komponen
strategi yang memuat semua bagaian sisi pelajaran yang penting yang berupa pengertian singkat dari
konsep, prosedur atau prinsip yang baru dipelajari. Pemberian kesimpulan dimaksudkan agar siswa lebih
mudah mencerna ide-ide pokok dari isi mata pelajaran yang diajarkan. Penguatan diberikan untuk memper-
jelas materi yang telah diberikan dan memberikan kesan yang mendalam kepada peserta didik. Pemberi-
an tugas merupakan suatu metode dalam proses belajar mengajar sebagai bentuk pengalaman belajar.
Metode tugas adalah cara mengajar dengan pemberian tugas kepada siswa dalam bentuk pekerjaan rumah,
dan membuat tugas keterampilan tertentu. Dalam pembelajaran life skills hal penting yang
harus diperhatikan guru menurut penulis antara lain materi yang digunakan untuk menyampaikan aspek
life skills harus benar-benar materi yang tidak asing bagi siswa atau dengan materi yang sehari-hari dapat
ditemui di lingkungan siswa sehingga siswa akan
50 mampu memanfaatkan lingkungannya baik lingkung-
an sosial maupun alam untuk kehidupannya.
2.3.3 Kesiapan Mengevaluasi Pembelajaran
Penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengu- kur keberhasilan mencapai tujuan Sudirman, 1991.
Evaluasi atau penilaian merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam serang-
kaian kegiatan pembelajaran. Beberapa hal yang harus disiapkan oleh guru dalam mengevaluasi pembelajaran
menurut Suwandi 2011 adalah penetapan indikator pencapaian hasil belajar, penetapan teknik penilaian,
menginterpretasi hasil penilaian.
a. Penetapan Indikator Pencapaian Hasil Belajar
Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri- ciri yang menunjukan ketercapaian suatu kompetensi
dasar Suwandi 2011. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat diukur. Indikator
dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan per- kembangan dan kemampuan peserta didik. Setiap
kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar tergan-
tung kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator dari kompetensi dasar inilah yang digunakan sebagai
acuan dalam melakukan penilaian.
51
b. Penetapan Teknik Penilaian