digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21
Tabel 2.2 Indikator Berpikir Analitis dalam Menyelesaikan Masalah
Matematika Berdasarkan Tahapan Polya Tahapan
Polya Indikator Berpikir Analitis dalam
Menyelesaikan Masalah Matematika
Memahami Masalah
Membedakan differentiating
Membedakan bagian
yang penting dalam soal meliputi:
- Menyebutkan apa yang
diketahui -
Menyebutkan apa yang ditanyakan
Membedakan bagian
yang relevan dalam soal meliputi:
- Menjelaskan keterkaitan
antara yang diketahui dengan yang ditanyakan
Merencanakan Penyelesaian
Mengorganisasi organizing
Menyatakan kembali masalah ke dalam bentuk atau model
matematika Memilih konsep matematika
dalam menyelesaikan masalah matematika
Memilih strategi penyelesaian dari masalah matematika
Melakukan Rencana
Penyelesaian Mengorganisasi
organizing Menggunakan
konsep matematika
dalam menyelesaikan
masalah matematika
Menjelaskan keterkaitan konsep matematika
dengan yang
ditanyakan Menggunakan
strategi penyelesaian
Melihat Kembali
Penyelesaian Memberikan
Atribut attributing
Membuktikan bahwa
hasil penyelesaian
sesuai dengan
yang ditanyakan Menarik kesimpulan dari hasil
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22
Tahapan Polya
Indikator Berpikir Analitis dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
penyelesaian
D. Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer
1. Gaya Kognitif
Setiap individu mempunyai cara yang berbeda dalam memperoleh, menyimpan, memproses, dan menggunakan
informasi yang telah diterimanya. Setiap individu akan memilih cara yang disukai dalam memproses dan
mengorganisasi informasi
sebagai respon
terhadap lingkungannya.
46
Cara orang untuk menerima, memproses, menyimpan, dan menggunakan informasi tersebut untuk
menanggapi tugas atau berbagai jenis situasi ligkungan disebut dengan gaya kognitif.
47
Gaya kognitif mencerminkan karakteristik seseorang dan relatif bertahan sehingga dapat digunakan untuk
menggambarkan perilaku seseorang. Hal ini sesuai dengan pendapat Winkel bahwa gaya kognitif sebagai cara khas yang
digunakan seseorang dalam mengamati dan beraktivitas mental di bidang kognitif yang bersifat individu dan kerapkali
tidak disadari dan cenderung bertahan terus.
48
Ausburn merumuskan bahwa gaya kognitif mengacu pada proses
kognitif seseorang yang berhubungan dengan pemahaman, pengetahuan, persepsi, pikiran, imajinasi, dan pemecahan
masalah.
49
Woolfolk menjelaskan
bahwa gaya
kognitif seseorang dapat memperlihatkan variasi individu dalam hal
perhatian, penerimaan informasi, mengingat, dan berpikir yang muncul atau berbeda diantara kognisi dan kepribadian.
50
46
Hamzah B Uno, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, 186
47
Sabrina Apriliawati Sa’ad, Tesis Magister: “Proses Berpikir Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif
Visualizer-Verbalizer ”. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2014, 27.
48
Winkel dalam Qomaroh, Skripsi Sarjana : “Profil Pengajuan Masalah Matematika Siswa
Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Kelas VIII Di MTs Jabal Noer Taman Sidoarjo”. Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2013, 18.
49
Ausburn dalam Hamzah B Uno, Op. Cit.
50
Woolfolk dalam Hamzah B Uno, Op. Cit.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 23
Senada dengan
hal itu,
Jackson Lawty-Jones
mengungkapkan bahwa gaya kognitif merupakan karakter individu
dan pendekatan
yang konsisten
dalam mengorganisasikan dan memproses informasi.
51
Slameto menjelaskan bahwa gaya kognitif dikonsepsikan sebagai
sikap, pilihan atau strategi yang secara stabil menentukan cara seseorang yang khas dalam menerima, mengingat, berpikir,
dan menyelesaikan masalah.
52
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka gaya kognitif dalam penelitian ini didefinisikan sebagai cara
khas seseorang dalam menerima, memproses, menyimpan, dan menggunakan informasi dalam menanggapi suatu situasi
yang dihadapinya. Terdapat macam-macam gaya kognitif yang dikembangkan oleh para ahli diantaranya gaya kognitif
Field Independent dan Field Dependent yang didasarkan pada perbedaan aspek psikologis, gaya kognitif Reflektif dan
Impulsif yang didasarkan pada waktu pemahaman konsep, dan gaya kognitif Visualizer dan Verbalizer yang didasarkan
pada kebiasaan seseorang dalam menggunakan alat indranya. Fokus dalam penelitian ini adalah gaya kognitif visualizer dan
verbalizer.
2. Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer