digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 84
6. Analisis Data Subjek Visualizer-3 VS
3
a. Memahami Masalah
Berdasarkan deskripsi di atas subjek VS
3
menunjukkan bahwa sebelum subjek VS
3
menyelesaikan soal berpikir analitis, subjek VS
3
menuliskan yang diketahui tetapi tidak menuliskan yang ditanyakan.
Subjek VS
3
menyebutkan yang ditanyakan pada petikan VS
3.1.8
. Subjek VS
3
menuliskan yang diketahui dengan menyimbolkan trapesium dengan gambar bangun
trapesium dan menyimbolkan persegipapanjang dengan gambar bangun persegipanjang sebagai berperti pada
Gambar 4.3. Jawaban tertulis subjek VS
3
sesuai dengan pendapat Jonassen dan Grawboski yang mengatakan
bahwa individu dengan gaya kognitif visualizer lebih berorientasi dengan gambar.
Subjek VS
3
mengatakan bahwa hanya 2 bangun yang digunakan dalam menyelesaikan soal seperti pada
petikan VS
3.1.2
sehingga dalam menuliskan yang diketahui subjek VS
3
hanya menuliskan persegipanjang dan trapesium. Gambar bangun bintang tidak digunakan
karena ketinggian menara tidak mencapai bintang sebagaimana pada petikan VS
3.1.6
. Berdasarkan petikan VS
3.1.6
diketahui bahwa subjek VS
3
lebih tertarik untuk mengidentifikasi
gambar menara
dalam mengidentifikasi informasi penting. Hal ini sesuai
dengan pendapat Jonassen dan Grawboski bahwa individu dengan gaya kognitif visualizer belajar lebih
baik ketika melihat informasi visual seperti gambar, diagram dan peta.
Subjek VS
3
dalam petikan VS
3.1.11
mengatakan bahwa ada keterkaitan antara yang diketahui dengan
yang ditanyakan yakni dari yang diketahui di menara 1 dan 2 diperoleh tinggi lebar persegipanjang yang
kemudian dari tinggi lebar persegipanjang diperoleh pula tinggi trapesium. Kemudian, tinggi trapesium dan
persegipanjang digunakan untuk menentukan banyaknya persegipanjang yang dibutuhkan di menara 3.
Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa proses berpikir analitis yang dialami
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 85
subjek VS
3
adalah melakukan proses membedakan differentiating yakni membedakan bagian yang penting
dalam soal yang meliputi menyebutkan yang diketahui dengan menggunakan gambar bangun dan menyebutkan
yang ditanyakan, serta membedakan bagian yang relevan dalam soal yang meliputi menjelaskan
keterkaitan antara yang diketahui dan yang ditanyakan. Berdasarkan
analisis data
tersebut juga
dapat disimpulkan kemampuan berpikir analitis subjek VS
3
adalah dapat menyebutkan yang diketahui dan yang ditanyakan dengan benar, sehingga subjek VS
3
mendapatkan skor 2 pada indikator membedakan differentiating yang berarti baik. Subjek VS
3
dapat menjelaskan keterkaitan antara yang diketahui dan yang
ditanyakan dengan benar, sehingga subjek VS
3
mendapatkan skor 2 pada indikator membedakan differentiating yang berarti baik.
b. Merencanakan Penyelesaian
Berdasarkan deskripsi
data subjek
VS
3
menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal berpikir analitis, subjek VS
3
terlebih dahulu mengubah soal ke dalam bentuk atau model matematika. Pada petikan
VS
3.1.2
dan VS
3.1.3
mengatakan bahwa pada menara 1 ada 4 persegipanjang, 2 trapesium dengan tinggi menara
sama dengan 24 cm sedangkan menara 2 ada 3 persegipanjang, 2 trapesium dengan tinggi menara sama
dengan 21 cm. Berdasarkan petikan tersebut subjek VS
3
menuliskannya ke dalam bentuk matematika dengan menyimbolkan trapesium dengan gambar bangun
trapesium dan persegipanjang dengan gambar bangun persegipanjang sebagai berikut: menara 1: = 4
= 2 = 24; menara 2: = 3 = 2 = 21 sebagaimana pada Gambar 4.3.
Berdasarkan yang apa yang ditulis oleh subjek VS
3
, terlihat bahwa subjek VS
3
menggunakan gambar bangun untuk menuliskan kembali soal ke dalam bentuk
matematika dan hal ini sesuai dengan pendapat Jonassen dan Grawboski yang mengatakan bahwa individu
dengan gaya kognitif visualizer lebih berorientasi