14 disampaikan oleh guru, sehingga materi pembelajaran dapat diterima
dengan baik.
B. Karakteristik Siswa Kelas Tinggi
Dalam proses pembelajaran guru harus mengenal dan memahami karakteristik siswa sesuai tingkat perkembangannya. Tingkat perkembangan
tersebut meliputi perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan moral. Hal tersebut dilakukan agar guru dapat mengetahui sejauh mana kesiapan dan
kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Piaget Djodjo Suradisastra, 1991: 66 menyatakan bahwa tingkat
perkembangan kognitif siswa dibedakan menjadi 4 tahap sebagai berikut: a.
Sensorimotor 0-2 tahun Mempelajari seperti apa benda-benda melalui alat indranya, rabaan,
perasaan, pengecap, penciuman dan penanganan. Apabila benda-benda tersebut tidak tampak maka dianggap tidak ada.
b. Praoperasional 2-7 tahun
Mulai dapat memikirkan lebih dari satu benda pada satu saat. Mereka mulai menguasai lambang-lambang. Penalaran masih sangat dipengaruhi
persepsi dan egosentris. c.
Operasi konkret 7-11 tahun Mampu memikirkan lebih dari satu benda pada saat bersamaan dan dapat
memahami bahwa benda yang berbeda bentuknya mempunyai volume sama. Pemikiran masih terbatas pada benda yang konkret.
15 d.
Operasi formal 11 tahun ke atas Mampu berpikir abstrak serta telah bertambah kemampuannya untuk
berpikir secara proporsional dan membentuk hipotesis. Berdasarkan pendapat di atas siswa kelas V SD Negeri 1 Kejobong
Purbalingga termasuk ke dalam fase kelas tinggi, dimana usia siswa diantara 7-11 tahun. Perkembangan kognitifnya berada pada tahap operasi konkret
dimana kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika. Pemikiran masih
terbatas pada benda yang konkret. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 116-117 menyebutkan ciri-ciri
khassiswa masa kelas tinggi Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: 1.
Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari. 2.
Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. 3.
Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus. 4.
Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar
5. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau
peergroup
untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
Perkembangan emosi siswa pada usia kelas tinggi 7-11 tahun, Hurlock Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 112 menyatakan bahwa ungkapan
emosi yang muncul pada masa ini masih sama dengan masa sebelumnya, seperti amarah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih
sayang. Untuk perkembangan moral Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 110 menjelaskan bahwa perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak
untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
16 Berdasarkan masa perkembangan di atas siswa kelas V SD Negeri 1
Kejobong Purbalingga termasuk dalam fase dimana siswa sudah dapat memahami aturan, norma, maupun aturan yang berlaku baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Siswa sudah dapat membedakan norma dan etika yang baik dan norma yang buruk. Siswa seharusnya sudah
dapat berperilaku disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku, yang salah satunya adalah aturan yang berlaku dalam proses pembelajaran di sekolah.
Dalam penelitian ini siswa difokuskan untuk dapat meningkatkan kedisiplinan dalam proses pembelajaran di sekolah.
C. Kedisiplinan