6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi secara aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik peraturan pemerintah No. 192005 pasal 19. Pendapat para ahli mengatakan pembelajaran adalah proses yang
diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap
Dimyati dan Mudjiono, 1994:2. Pembahasan mengenai hakikat pembelajaran tidak terlepas dari pembahasan mengenai belajar dan mengajar, karena dalam
setiap proses pembelajaran terjadi peristiwa belajar dan mengajar. Prinsipnya belajar adalah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan
kualitas dalam dirinya melalui latihan-latihan serta pengalaman-pengalaman Widada, 1992:11. Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 1 ayat 20.
Gagne dalam Slameto, 2003:13 memberikan definisi belajar sebagai berikut:
1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
1. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari
instruksi. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pembelajaran, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang melibatkan manusia secara orang perorang sebagai suatu organisme sehingga terjadi perubahan-
perubahan, baik berupa pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap.
B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menurut Sanjaya 2008:86 adalah kemampuan kompetensi atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah
mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Lebih lanjut, Sanjaya 2008:88 mengemukakan bahwa rumusan tujuan pembelajaran harus mengandung unsur
ABCD, yaitu Audience siapa yang harus memiliki kemampuan, Behaviour perilaku bagaimana yang diharapkan dapat dimiliki, Condition dalam situasi
dan kondisi bagaimana subjek dapat menunjukan kemampuan sebagai prestasi belajar yang telah diperolehnya, dan Degree kualitas atau kuantitas tingkah laku
yang diharapkan dicapai sebagai batas minimal.
C. Unsur-unsur Pembelajaran