berkembang. Terbukti setelah pembelajaran selasai, para siswa tidak langsung pulang. Mereka melanjutkan latihan dan berlatih apa yang sudah diajarkan pada
pembelajaran. Setelah dilakukan tes pada siklus I, hasil yang diperoleh siswa ada sedikit peningkatan. Walaupun masih belum memenuhi hasil ketuntasan karena
masih ada kendala pada intonasi, artikulasi dan tekniknya. Dalam hal ini masih perlu adanya tindak lanjut untuk perbaikan dalam siklus II guna meningkatkan
hasil pembelajaran MII Trumpet kelas X A di SMK Negeri 8 Surakarta. Pada siklus II tehnik permainan trumpet lebih diperdalam lagi untuk
meningkatkan hasil pembelajaran MII Trumpet kelas X A di SMK Negeri 8 Surakarta. Dalam tahap siklus II ini, siswa lebih difokuskan lagi pada materi
tentang teknik dasar permainan trumpet yang meliputi: intonasi, artikulasi dan teknik. Dengan metode yang hampir sama dengan siklus I, peneliti menggunakan
media audio visual sebagai media pembelajaran, serta peneliti lebih mendekatkan diri kepada siswa secara personal. Siswa juga sudah mulai terbiasa dengan
pembelajaran dan datang tepat waktu sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.
E. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini masih memiliki keterbasan-keterbatasan yang perlu diungkapkan yaitu penelitian masih terbatas pada pembelajaran MII Trumpet di
SMK Negeri 8 Surakarta. Dengan kata lain, penggunaan media audio visual belum tentu efektif untuk kelas atau sekolah lain. Oleh karena itu, perlu adanya
penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas dan dalam waktu lama.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, terjadi peningkatan hasil belajar bermain trumpet melalui penggunaan media audio visual dalam mata
pelajan MII Trumpet kelas X A di SMK Negeri 8 Surakarta. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari perolehan nilai tuntas dengan kategori B pada pra siklus
sebanyak 1 dari 8 siswa atau dengan prosentase keberhasilan sebesar 13, kemudian meningkat prosentase keberhasilan menjadi 38 pada siklus I dengan
jumlah siswa yang mendapat nilai ketuntasan dengan kategori B sebanyak 3 siswa dan meningkat lagi menjadi 88 pada siklus II dengan jumlah siswa yang
mencapai hasil tuntas sebanyak 7 dari 8 siswa. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain
Trumpet pada mata pelajaran MII Trumpet di SMK Negeri 8 Surakarta.
B. Rencana Tindak Lanjut
Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat diutarakan bahwa penggunaan media audio visual dapat digunakan dalam pembelajaran MII trumpet dan
memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembelajaran bermain trumpet. Media audio visual dapat diterapkan dalam pembelajaran sebagai saran
yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa dalam memainkan trumpet pada pembelajan MII trumpet di SMK Negeri 8
Surakarta.