Pemfasilitasian Penelitian yang Berpotensi Memperoleh HKI

20 dan 15 karya yang masih dalam bentuk draf paten yang masih dalam proses review Sentra HKI UM.

8. Penyelenggaraan Program Kreativitas Mahasiswa

Pada tahun 2014 jumlah PKM mahasiswa adalah 187 judul. Dibandingkan dengan jumlah mahasiswa UM, keterlibatan mahasiswa UM dalam kegiatan PKM masih perlu ditingkatkan. Selain PKM, tercatat 65 prestasi membanggakan mahasiswa UM dalam bidang penalaran, seni, olahraga dan keagamaan, di antaranya adalah pada Pekan Seni Mahasiswa Regional Peksiminal. Selain memperoleh beberapa juara pada beberapa kategori, mahasiswa UM berhasil meraih juara I pada kategori seriosa putri, vocal group, komik strip, dan seni lukis. Selain itu, pada bidang keagamaan, MTQ mahasiswa se Jatim, mahasiswa UM berhasil meraih juara pada beberapa kategori dan Juara I pada kategori hifdzil qur’an putra, khatil qur’an, qiro’ah sabah putri, karya tulis ilmiah Al-Qur’an, debat bahasa Arab beregu, dan debat bahasa Inggris beregu. Masih pada tahun 2014, mahasiswa UM berhasil meraih medali emas pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Pimnas untuk kategori PKMM. Pada ajang internasional The 17 th Asean University Games yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan, mahasiswa UM berhasil menjadi runner up untuk kategori Man’s Group.

9. Peningkatan Fungsi Sekolah Laboratorium sebagai Laboratorium Pendidikan

UM sebagai lembaga pendidik tenaga kependidikan sangat penting memiliki laboratorium kependidikan. Keberadaan sekolah laboratorium bagi UM sangat penting sebagai tempat uji coba penerapan teori-teori dan hasil-hasil pengembangan bidang kependidikan. Pada sekolah laboratorium tersebut, UM dapat melaksanakan praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa, penelitian implementasi modelmetode pembelajaran, dan penerapan inovasi dan teknologi pembelajaran. Sampai saat ini UM telah memiliki 7 laboratorium pendidikan, yaitu PAUDKB, TK, Sekolah Autis, SD, SMP, SMP Internasional, dan SMA. Keberadaan sekolah-sekolah laboratorium tersebut telah digunakan sebagai tempat penelitian oleh dosen dan mahasiswa UM. Pada tahun 2014 UM telah mencapai target penyediaan sekolah laboratorium dari tingkat PAUD sampai dengan SMA. Saat ini terdapat 2 SMP, yaitu SMP reguler dan Rintisan SMP Bertaraf Internasional.

10. Peningkatan Partisipasi Dosen dan Mahasiswa UM yang Melakukan Kajian

Pembelajaran di Laboratorium Pendidikan Pada tahun 2014 jumlah dosen yang melakukan kajian pembelajaran di laboratorium pendidikan UM belum begitu banyak. Penelitian yang umum dilakukan adalah terkait penelitian skripsi yang dilakukan oleh mahasiswa. Tahun 2014 terdapat satu kegiatan penelitian yang dilakukan di SMP dan SMA Laboratorium yang bekerja sama dengan dosen dari Saga University Jepang.

11. Pengembangan Inovasi Pembelajaran untuk Jenjang Pendidikan Prasekolah,

Dasar, Menengah, dan Pendidikan Luar Biasa UM sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan LPTK memiliki tugas menyiapkan tenaga pendidik yang profesional sehingga memiliki komitmen selalu terdepan dalam hal inovasi pembelajaran. Dari 187 kegiatan penelitian dosen UM yang 21 didanai DP2M Dikti, terdapat 61 penelitian atau sekitar 32 penelitian terkait pengembangan inovasi pembelajaran untuk jenjang pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan pendidikan luar biasa.

12. Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Keberhasilan UM menghasilkan karya ilmiah berupa teknologi tepat guna merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan UM dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitiankajian tentang kebutuhan praktis masyarakat perlu dilakukan agar teknologi tepat guna yang dihasilkan memenuhi sasaran. Penelitian pengembangan teknologi tepat guna harus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pada tahun 2014 LP2M telah meningkatkan jumlah penelitian teknologi tepat guna dengan tetap mengacu pada tema unggulan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, hasil penelitian tersebut telah diimplementasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat sehingga hasil penelitian bermanfaat bagi masyarakat.

13. Pembinaan kepada Masyarakat

Jumlah masyarakat danatau kelompok masyarakat binaan merupakan salah satu indikator UM dalam mengemban tridharma PT. Pada tahun 2014 masyarakat danatau kelompok masyarakat binaan terus ditingkatkan. Peningkatan itu dilakukan melalui peningkatan jumlah tim pengabdian kepada masyarakat dan melalui perluasan khalayak sasaran pengabdian. Jumlah tim pengabdian terus ditingkatkan dengan cara merekrut tenaga-tenaga dosen-dosen melalu pelatihan pengabdian kepada masyarakat.

14. Penyelenggaraan Kemitraan dengan Satuan Pendidikan

UM selama ini dikenal sebagai LPTK yang memiliki kedekatan hubungan dengan satuan pendidikan. Oleh sebab itu, kedekatan hubungan tersebut harus terus dibina dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Tahun 2014, LP3 terus meningkatkan kapasitasnya untuk menjalin kemitraan dengan satuan pendidikan. Peningkatan jumlah kemitraan menjadikan UM sebagai lembaga rujukan bidang pendidikan. Selain itu, peingkatan jumlah mitra satuan pendidikan tersebut akan memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan praktik lapangan.

D. Penyediaan Layanan Kelembagaan

Layanan kelembagaan merupakan salah satu pilar penting dalam mencapai misi UM sebagai perguruan tinggi yang berstatus Badan Layanan Umum BLU. Layanan kelembagaan diarahkan pada penguatan kapasitas UM melalui pengembangan mekanisme layanan untuk mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dan mandiri.

1. Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Dalam Negeri Maupun

Luar Negeri Jalinan kerjasama dengan lembaga-lembaga baik kependidikan maupun nonkependidikan dalam negeri yang dimiliki UM sampai dengan tahun 2014 sebanyak 76 dan lembaga luar negeri sebanyak 26. Sampai kurun waktu 2014, kerja sama dengan perguruan tinggi nasional yang masih efektif sebanyak 18 di berbagai bidang yang terkait dengan tridharma perguruan tinggi.