26 unit kerja dilakukan dengan mempertimbangkan prioritas program yang ditetapkan oleh
unit kerja. Usulan RBA tiap unit kerja selanjutnya dikompilasi dalam bentuk Rencana Bisnis dan Anggaran RBA yang diajukan ke Kementerian untuk digunakan sebagai
bahan penyusunan RKA-KL.
Penentuan besarnya alokasi dana tiap unit kerja dilakukan di bawah koordinasi Wakil Rektor II. Pembahasan alokasi dana tersebut dilakukan secara transparan. Setiap
unit kerja dapat mengetahui alokasi dana untuk semua unit kerja yang ada di lingkungan UM. Finalisasi alokasi dana tiap unit kerja dilakukan melalui Rapat Pimpinan di tingkat
Universitas.
Pada tahap implementasi, dilakukan evaluasi secara periodik untuk monev kemajuan pelaksanaan kegiatan dan keterserapan anggaran yang yang telah direncanakan. Evaluasi
ini dimaksudkan untuk menginventarisasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, memberikan menentukan srategi untuk mengatasi kendala-kendala
tersebut, serta melakukan revisi RKA-KL apabila memungkinkan.
3. Penyusunan Pedoman Satuan Pengawasan Internal
Pada tahun 2014, Satuan Pengawasan Internal SPI telah melakukan kegiatan pengawasan di lingkungan UM. SPI telah melaporkan hasil kegiatannya setiap bulan,
triwulan, semester, dan tahunan kepada Rektor. Hal yang sama juga dilakukan kepada pihak eksternal antara lain kepada KPKN, Dinas P K Jawa Timur, Dirjen Dikti,
Kemenkeu, Kemendikbud, dan melaporkan pada Webb lapker Dikti dilakukan setiap saat ada transaksi.
4. Rintisan Pengembangan Sistem Manajemen Berbasis ISO 9001:2008
Rintisan pengembangan sistem manajemen berbasis ISO 9001:2008 secara bertahap telah diawali dengan diperolehnya sertifikat oleh Fakultas Ekonomi.
5. Pengajuan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Sistem manajemen berbasis ISO:2008 menjadi andalan dalam rangka memberikan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis untuk mencapai visi dan misi UM
sebagai perguruan tinggi yang berstatus badan layanan umum BLU. Indikator penting dalam pengembangan sistem manajemen berbasis ISO:2008 terdiri atas jumlah unit kerja
yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan jumlah unit kerja yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008. Pemerolehan sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2014 masih
tetap terbatas pada Manajemen Akademik di Fakultas Ekonomi.
6. Penyusunan Pedoman Sistem Penilaian Berbasis Kinerja
UM sebagai lembaga publik berusaha memenuhi harapan masyarakat, yakni sebagai lembaga pendidikan yang baik dan bersih. Untuk itu, UM mengembangkan dan
menerapkan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP. Tujuan penerapan
sistem ini adalah agar penyelenggaraan layanan pendidikan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab, serta bebas dari praktik-praktik kolusi,
korupsi, dan nepotisme KKN. Pada tahun 2014 UM telah menerapkan sistem penilaian berbasis kinerja. Seiring dengan dikembangkannya sistem perencanaan kegiatan dan
anggaran, pengukuran keberhasilan juga melihat tingkat penyerapan dana.
27
7. Pengintegrasian Penyusunan Perencanaan Program dengan Perencanaan
Anggaran
Pengintegrasian penyusunan perencanaan program dan perencanaan anggaran telah dilakukan dengan disusunnya rencana strategis bisnis lima tahunan yang dituangkan dalam
RBA tahunan. Integrasi ini telah membantu memastikan tingkat keterserapan dana. Dan pada tahun 2014 juga telah dikembangan kebijakan urutan prioritas penyelesaian
pembangunan gedung dengan pendanaan saling silang dari unit yang berbeda, misal dalam penyelesaian pembangunan sarana kantor dan perkuliahan di FIS.
8. Penetapan Pakta Integritas Kinerja oleh Para Pejabat Baru
Kontrak kinerja pejabat baru di awal masa kerja telah dilakukan oleh pimpinan UM dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku. Demikian juga, kontrak
kinerja unit di awal tahun anggaran. Indikator utama yang digunakan untuk pencapaian target adalah keberadaan dokumen program kerja dan target kinerja pejabat baru, pakta
integritas pejabat baru, dan pakta integritas pimpinan unit kerja. Selama tahun 2014 telah dilaksanakan ketentuan perundangan yang berlaku tentang pemberlakuan pakta integritas
sebagaimana ketentuan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004. Sistem kontrak kinerja semacam ini sebagai cerminan penerapan sistem manajemen yang mengedepankan
akuntabilitas dan sistem pengendalian internal sebagai prasyarat tercapainya misi dan tujuan UM sebagai perguruan tinggi pengelola keuangan Badan Layanan Umum PK
BLU.
9. Penerapan Sistem Pengelolaan Badan Usaha Berbasis Manajemen Korporasi
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berstatus BLU, UM diberikan keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No 23 tahun 2005
tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum. Beberapa aset UM yang mempunyai potensi mendatangkan income generating telah dikelola dengan menerapkan praktik bisnis untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, di antaranya adalah Penerbit UM, Gedung Graha Cakrawala, Gedung Sasana Krida, Gedung Sasana Budaya, kolam renang,
lapangan tenis, dan sebagainya.
10. Penyusunan Sistem Akuntansi Aset, Sistem Akuntansi Biaya, dan Sistem
Akuntansi Keuangan
Sebagai PT BLU, UM bertanggung jawab kepada 2 dua kementerian yang berbeda, yaitu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian
Keuangan yang menerapkan dua sistem akuntansi yang berbeda, yaitu Standar Akuntansi Keuangan SAK dan Standar Akuntansi Pemerintah SAP. Tahun 2014 Bagian
Keuangan UM telah mengembangkan Pedoman Akuntansi BLU sebagai acuan untuk penyusunan laporan keuangan. Namun demikian, pedoman yang ada perlu dilakukan
evaluasi dan diimplementasikan di setiap unit terkait. Selain itu, upaya pemenuhan kualifikasi pengelola keuangan telah dilakukan melalui rekrutmen tenaga baru dengan
kualifikasi pendidikan minimal D-III bidang Akuntansi.