Deskripsi Umum Kota Pematang Raya

BAB IV TINJAUAN KAWASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Umum Kota Pematang Raya

4.1.1 Sejarah singkat perkembangan Kota Pematang Raya Sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 tahun 1999 tentang perpindahan ibukota daerah Kabupaten Simalungun dari wilayah daerah kota Pematangsiantar ke Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun maka pada tanggal 23 Juni 2008 perkantoran Pemkab Simalungun resmi pindah dari Pematangsiantar ke Pamatang Raya Kecamatan Raya. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut Pamatang Raya mulai berbenah diri baik itu dari pembangunan perkantoran, pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan fasilitas perkotaan. Disisi lain investor juga mulai berdatangan ke Pamatang Raya untuk mencari lahan sehingga banyak lahan-lahan pertanian milik penduduk setempat dibeli oleh para investor, terutama lahan-lahan pertanian yang berada di sepanjang jalur jalan utama. Pada tahun 2008 terjadi perubahan fungsi lahan yang signifikan di Pamatang Raya dimana seluas 27,94 ha lahan telah baralih fungsi dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun yang diperuntukkan untuk bangunan perkantoran pemerintah kabupaten simalungun, disamping lahan-lahan terbangun lainnya yang diperuntukkan untuk perdagangan, pemukiman dan fasilitas perkotaan sehingga Universitas Sumatera Utara Pamatang Raya yang awalnya bercirikan pedesaan lambat laun telah berubah menjadi ciri perkotaan. 4.1.2 Letak geografis dan batas administrasi Kecamatan Raya Pematang Raya merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Simalungun. Secara geografis terletak pada koordinat 2053’28’’–0305’58’’ Lintang Utara dan 98044’27’’–9900’23’’ Bujur Timur. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kecamatan Raya KaheanSilou Kahean Sebelah Selatan : Kecamatan Dolog Pardamean Sebelah Barat : Kecamatan Purba dan Dolog Silou Sebelah Timur : Kecamatan Panombeian Panei Kawasan perkotaan Pamatang Raya sebagai bagian dari wilayah Ibukota Kabupaten Simalungun serta terletak di tengah-tengah Kecamatan Raya dan Kabupaten Simalungun yang dalam perkembangannya Kecamatan Raya terdiri dari 18 Nagori desa Kelurahan, dimana Luas wilayah Kecamatan Raya adalah 335,6 Km² 7,65 dari luas Kabupaten Simalungun. Untuk lebih jelasnya, luas dan persebaran kecamatan di Kabupaten Simalungun Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.1, luas dan persebaran NagoriKelurahan di Kecamatan Raya Tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan kedudukan Kecamatan Raya dalam lingkup Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 serta kedudukan kota Pamatang Raya dalam lingkup Kecamatan Raya dapat dilihat pada Gambar 4.2. Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Simalungun Tahun 2012 No Kecamatan Luas Km 2 Persentase 1 Silimakuta 77,5 1,77 2 Pamatang Silimahuta 68,2 1,55 3 Purba 172 3,92 4 Haranggaol Horisan 34,5 0,79 5 Dolok Pardamean 99,43 2,27 6 Sidamanik 83,56 1,90 7 Pamatang Sidamanik 125,19 2,85 8 Girsang Simpangan Bolon 123 2,80 9 Tanah Jawa 213,95 4,88 10 Hatonduhan 275,8 6,29 11 Dolok Panribuan 154,3 3,52 12 Jorlang Hataran 92,25 2,10 13 Panei 72,3 1,65 14 Panombeian Panei 82,2 1,87 15 Raya 335,6 7,65 16 Dolok Silou 288,45 6,58 17 Silou Kahean 220,5 5,03 18 Raya Kahean 226,25 5,16 19 Tapian Dolok 116,90 2,66 20 Dolok Batu Nanggar 126,10 2,87 21 Siantar 79,11 1,80 22 Gunung Malela 108,97 2,48 23 Gunung Maligas 58,52 1,33 24 Hutabayu Raja 156,13 3,56 25 Jawa Maraja bah Jambi 73,72 1,68 26 Pematang Bandar 95,00 2,17 27 Bandar Huluan 102,35 2,33 28 Bandar 109,18 2,49 29 Bandar Masilam 97,72 2,23 30 Bosar Maligas 294,20 6,71 31 Ujung Padang 223,50 5,10 Kabupaten Simalungun 4.386,60 100 Sumber: Simalungun dalam Angka, 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut KelurahanNagori di Kecamatan Pamatang Raya Tahun 2012 No Kelurahan Nagori Luas Km 2 Persentase 1 Dolog Huluan 15,20 4,63 2 Raya Usang 17,8 5,42 3 Raya Bayu 26 7,91 4 Dalig Raya 12,20 3,71 5 Pamatang Raya 38,00 11,57 6 Merek Raya 16,60 5,05 7 Bahapal Raya 24,00 7,31 8 Sondi Raya 28,40 8,65 9 Bah Bolon 9,8 2,98 10 Raya Huluan 10,2 3,11 11 Siporkas 17,60 5,36 12 Silou Huluan 14,80 4,51 13 Silou Bittu 18,10 5,51 14 Bonguron Kairiahan 14,40 4,38 15 Sihobu Raya 17,20 5,24 16 Raya Bosi 13,20 4,02 17 Simbou Baru 22,00 8,38 18 Bintang Mariah 13 3,96 Kecamatan Raya 335,60 100 Sumber: Kecamatan Raya dalam Angka, 2012 Wilayah penelitian jalan protokol melalui 3 tiga NagoriKelurahan, yaitu Nagori Dalig Raya, Kelurahan Pamatang Raya dan Nagori Sondi Raya, yang menjadi Kawasan Perkotaan Pamatang Raya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Peta Kedudukan Kawasan Pamatang Raya dalam Lingkup Kabupaten Simalungun Sumber: Peta Kabupaten Simalungun, 2013 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Peta Kedudukan Kota Pamatang Raya dalam Lingkup Kecamatan Raya Sumber: Peta Kecamatan Raya, 2013 Universitas Sumatera Utara 4.1.3 Kondisi topografi Kecamatan Raya dilihat dari keadaan topografinya bervariasi yaitu dataran tinggi terletak di bagian Selatan, Barat Daya, Barat, dan Barat Laut serta dataran rendah di bagian Utara, Timur dan Tenggara dengan kemiringan lereng antara 2– 40 yang berada pada ketinggian antara 151–1400 m di atas permukaan laut. Kondisi kemiringan lahan yang terdapat di Kecamatan Raya dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu: 1. Dataran landai dengan kemiringan 2–15 dengan luas 7.600 Ha 24,97. 2. Daerah perbukitan dengan kemiringan 15–40 dengan luas 10.970 Ha 36.04. 3. Daerah pegunungan dengan ketinggian 40 memiliki luas 8.400 Ha 27,60. Untuk kawasan perkotaan Pamatang Raya termasuk dalam kategori dataran landai dengan kemiringan 2–15. Kawasan perkotaan Pamatang Raya terletak di dalam wilayah Kecamatan Raya dengan luas wilayah 1.728,00 Ha 17,28 Km2 yaitu sekitar 0,38 dari luas wilayah Kabupaten Simalungun. Kawasan perkotaan Pamatang Raya memiliki 3 tiga kelurahannagori yaitu terdiri dari Nagori Dalig Raya, Kelurahan Pamatang Raya dan Nagori Sondi Raya. Adapun luas wilayah administrasi administrasi perkotaan Pamatang Raya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Luas wilayah Perkotaan Pamatang Raya No NagoriKelurahan Luas Wilayah Ha Perkotaan Nagori BPS 1 Dalig Raya 237,13 1.220,00 2 Pamatang Raya 658,13 3.800,00 3 Sondi Raya 832,74 2.840,00 Kota Pamatang Raya 1.728,00 7.860,00 Sumber: RDTR Pematang Raya 4.1.4 Penggunaan lahan Secara umum lahan di wilayah kota Pamatang Raya awalnya berorientasi pada kegiatan pertanian. Setelah perpindahan ibukota kabupaten perkembangan fisik kota Pamatang Raya berlangsung sangat pesat sehingga terbentuk kegiatan-kegiatan dengan jenis penggunaan lahan baru dan menggeser penggunaan lahan sebelumnya, sehingga kota Pamatang Raya saat ini bercirikan perkotaan dan perdesaan. Indikasinya luas lahan terbangun meningkat dari 5,12 pada tahun 2003 menjadi 11,02 pada tahun 2013, sebaliknya luas lahan non terbangun berkurang dari 94,88 pada tahun 2003 menjadi 88,98 pada tahun 2013. Pemanfaatan lahan non terbangun yang sebesar 88,98 didominasi oleh peruntukan ladangkebun campuran, sedangkan lahan terbangun sebesar 11,02, didominasi oleh peruntukan permukiman dan perkantoran yang terdapat di sepanjang koridor jalan utama kota. Universitas Sumatera Utara Lebih jelasnya penggunaan lahan terbangun dan tidak terbangun di kawasan perkotaan Pamatang Raya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan peta pola penggunaan lahan Kota Pamatang Raya tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 4.3 . Tabel 4.4 Penggunaan Lahan Terbangun dan Non Terbangun di Kawasan Perkotaan Raya tahun 2013 No Penggunaan Lahan 2003 2008 2013 Terbangun Non Terbangun Terbangun Non Terbangun Terbangun Non Terbangun 1 Kesehatan 1,50 2,58 4,26 2 Pendidikan 14,54 23,32 28,41 3 Peribadatan 2,20 2,94 2,94 4 Perkantoran 4,49 32,43 35,46 5 Permukiman 36,07 53,21 56,41 6 Perdagangan 2,54 8,12 19,98 7 Kawasan Bandara 0,00 0,00 8,14 8 Jalan 27,15 34,29 34,79 9 Tanah Lapang 1,60 6,40 6,95 10 Sawah 138,25 138,25 138,25 11 Tanaman Keras 251,35 251,35 253,65 12 LadangKebun Campuran 1240,15 1164,33 1127,85 13 Pemakaman 2,80 2,80 2,80 14 Lain-lain 5,36 7,98 8,11 Jumlah 88,49 1639,51 156,89 1571,11 190,39 1537,61 Persentase 5,12 94,88 9,08 90,92 11,02 88,98 Sumber: RDTR Pamatang Raya, Hasil Analisis Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Peta Pola Penggunaan Lahan Kota Pamatang Raya Tahun 2013 Sumber: RDTR Kecamatan Raya dan Hasil Survey Lapangan, 2013 Universitas Sumatera Utara 4.1.5 Fungsi-fungsi ruang kawasan kota Dalam menentukan fungsi-fungsi penggunaan lahan berupa daerah terbangun Built up area, daerah peralihan serta perdesaan dapat dilihat dari ciri khas lahan yang dominan kondisi eksisting. Dari kondisi data yang didapat menunjukkan kondisi fungsi-fungsi ruang kawasan kota adalah sebagai berikut: 1. Kawasan perumahan tersebar pada kawasan perkotaan Pamatang Raya dan terkonsentrasi pada lapis kedua dari jalur jalan utama kota. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jaringan jalan dan perumahan. 2. Kawasan pertanian terdistribusi di daerah peralihan kota atau pinggiran pusat kota. 3. Kawasan perkantoran pemerintahan terkonsentrasi di Kelurahan Sondi Raya dan Kelurahan Raya tepatnya di bagian Timur pusat kota. 4. Kawasan perdagangan dan jasa mempunyai karakteristik linear sepanjang jalan utama kota. 5. Kawasan pendidikan tersebar pada setiap kelurahan dikawasan perkotaan Pamatang Raya. Dari karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi penggunaan lahan bersifat menyebar namun konsentrik dengan arah perkembangan fungsi kegiatan linear sepanjang jalur jalan utama. Lebih jelasnya fungsi-fungsi ruang kawasan kota dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Peta Fungsi-fungsi Ruang Kawasan Kota Sumber: RDTR Pamatang Raya dan Hasil Survey Lapangan, 2013 Universitas Sumatera Utara 4.1.6 Kependudukan Jumlah penduduk di kawasan Perkotaan Pamatang Raya pada tahun 2013 sebanyak 11.946 jiwa, naik cukup pesat dari tahun 2008 sebanyak 9.412 jiwa. Pertumbuhan populasi ini berasal dari pertumbuhan alamiah dan pertumbuhan migrasi yang cukup besar akibat perpindahan ibukota kabupaten ke Pamatang Raya sejak tahun 2008 yang diikuti dengan perpindahan pegawai dari Pematangsiantar ke Pamatang Raya. Penduduk paling banyak yaitu berada pada KelurahanNagori Pamatang Raya sebanyak 6.678 jiwa sedangkan yang paling sedikit adalah terdapat di kelurahannagori Dalig Raya dengan jumlah 1.909 jiwa dan kalau ditinjau dari kepadatan penduduk, kepadatan tertinggi berada pada Kelurahan Pamatang Raya dan kepadatan terendah terdapat di Kelurahan Sondi Raya. Untuk lebih jelas, jumlah dan distribusi penduduk dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan sebaran kepadatan penduduk dapat dilihat pada Gambar 4.5. Tabel 4.5 Jumlah dan Distribusi Penduduk Menurut Nagori di Kawasan Perkotaan Pamatang Raya 2003-2013 No NagoriKelurahan Luas Km2 Jumlah Penduduk jiwa Kepadatan 2013 2003 2008 2013 JiwaKm2 1 Dalig Raya 12,20 1.216 1.335 1.909 156 2 Pamatang Raya 38,00 4.860 5.437 6.678 176 3 Sondi Raya 28,40 2.390 2.640 3.359 118 Kawasan Perkotaan Pamatang Raya 78,60 8466 9412 11.946 150 Sumber: Raya dalam Angka, BPS Simalungun Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Peta Sebaran dan Kepadatan Penduduk Kota Pamatang Raya Sumber: Raya Dalam Angka dan Hasil Analisis, 2013 Universitas Sumatera Utara

4.2 Kondisi Fasilitas Perkotaan