Gambar 4.10 Fasilitas Peribadatan di Kawasan Perkotaan Pematang Raya Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2013
4.3. Deskripsi Wilayah Studi
4.3.1 Kondisi jalan utama Kota Pamatang Raya Jalan utama kota Pamatang Raya yang melintasi 3 nagorikelurahan Jalan
Sutomo dengan panjang jalan 7,5 km. Lebar badan jalan termasuk median jalan bervariasi, yaitu sepanjang 3 kilometer mulai dari simpang jalan Johalam Saragih
sampai dengan kantor bupati, lebar badan jalan termasuk median adalah 12 meter, dengan 2 jalur–4 lajur tanpa pedestrian jalan dan sepanjang 4,5 kilometer mulai dari
kantor bupati sampai batas kelurahan Raya dengan Dalig Raya, lebar jalan adalah 12 meter dengan 2 jalur–4 lajur tanpa median.
Beberapa ruas jalan yang lebih kecil hirarkinya kolektor dan lingkungan yang berfungsi sebagai kolektor sekunder. Di ruas jalan utama ini ada dua
persimpangan besar yaitu persimpangan jalan menuju Kota Tebing Tinggi dan menuju kota pelabuhan penyeberangan Tiga Ras serta beberapa ruas jalan lokal dan
jalan lingkungan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan aktivitas perkotaan cenderung tumbuh mengikuti ruas jalan yang ada membentuk pola seperti ”tulang ikan” dengan banyak jalan sekunder dan
lokal yang bermuara di jalan Sutomo yang mengakibatkan bercampurnya lalu-lintas regional dan lokal. Pada sebahagian besar simpul-simpul jalan tersebut tumbuh dan
berkembang kawasan komersil yang melayani kebutuhan regional walau tanpa didukung infrastruktur pelayanan skala regional yang memadai. Kondisi jalan utama
Kota Pamatang Raya tahun 2013 dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Kondisi Jalan Utama Kota Pamatang Raya Sumber: Hasil Survey Lapangan, 2013
4.3.2 Kondisi prasarana kota Jenis dan kondisi prasarana yang sering dijadikan indikator berubahnya fungsi
lahan tidak terbangun menjadi terbangun, dimana jenis prasarana dan yang sering dianggap sebagai prasarana dasar dari pembangunan kawasan berupa utilitas kota
yang meliputi listrik, telepon dan air bersih. Pengelolaan jaringan listrik dilakukan oleh PT. PLN, sebagai BUMD penyedia ketenaga listrikan. Pada saat ini dilihat dari
ketersediaan kapasitas dan permintaan dari pelanggan sudah tercukupi.
Universitas Sumatera Utara
Keberadaan sambungan telepon di kawasan pusat kota sudah cukup merata PT. TELKOM telah mengembangkan jaringan kabel optik bawah tanah
Underground Optical Wire System. Selain itu jangkauan operator telepon seluler juga sudah sangat memadai, ini terlihat dari telah terbangunnya tower-tower
telekomunikasi hampir semua operator seluler di Kota Pamatang Raya. Penggunaan air bersih dari PDAM saat ini sudah merata, ketersediaan
kapasitas dan permintaan dari pelanggan sudah mencukupi. Pengelolaan jaringan air bersih dilakukan oleh PDAM Tirta Lihou sebagai BUMD penyedia sarana air bersih.
4.3.3 Penggunaan lahan pada koridor jalan protokol Pusat kota Pamatang Raya berada pada ruas jalan utama kota jalan Sutomo.
Jalan Sutomo ini merupakan jalan negara dengan fungsi jalan kolektor primer yang pada awalnya direncanakan melayani lalu-lintas regional. Perkembangan kota
sehubungan dengan perpindahan ibukota kabupaten ke daerah ini mengundang kegiatan perdagangan dan jasa untuk melayani demand dari penduduk dan
pekerjapegawai di kantor pemerintahan. Di pusat kota ini terjadi pula kegiatan perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan regional akibat dari fungsi jalan yang
menampung arus lalu-lintas internal dan eksternal. Perkembangan fisik Kota Pamatang Raya berlangsung sangat pesat sehingga
terbentuk kegiatan-kegiatan dengan jenis penggunaan lahan baru dan menggeser penggunaan lahan sebelumnya, sehingga kota Pamatang Raya saat ini bercirikan
perkotaan dan perdesaan.
Universitas Sumatera Utara
Sejak awal perkembangan fisik yang pesat khususnya di koridor jalan protokol ini sepertinya tidak terkendali sehingga lingkungan binaan yang terbentuk
tidak memiliki karakter khas yang representatif. Bentuk dan ketinggian bangunan yang beragam, lebar kapling yang tidak beraturan bahkan sempadan muka bangunan
juga tidak seragam. Pada kawasan pusat kota ini masih ditemukan kawasan tidak terbangun yang terdiri dari daerah pertanian, tanah lapang, tanaman keras dan
sempadan sungai. Secara samar dapat diidentifikasi karakter aktifitas disepanjang koridor jalan
protokol kawasan perkotaan Pamatang Raya, yaitu: 1. Ruas jalan protokol sepanjang kelurahan Sondi Raya memiliki karakter
pusat perkantoran pemerintah, pusat pertokoan dan lahan kosong pertanian, dalam hal ini masih didominasi lahan kosong.
2. Ruas jalan sepanjang kelurahan Pematang Raya memiliki karakter berupa aktifitas perdaganan dan jasa skala besar Pasar Tradisional, skala
menengah supermarket dan skala kecil eceran dan bercampur dengan pemukiman dan pendidikan.
3. Ruas jalan sepanjang kelurahan Dalig Raya cenderung berkarakter permukiman yang bercampur perdagangan skala kecil eceran.
Pada Gambar 4.12 dapat dilihat karakter aktifitas di koridor jalan protokol kawasan perkotaan Pamatang Raya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Peta Pembagian Karakter Aktifitas di Koridor Jalan Protokol Sumber: RDTR Kota Pamatang Raya dan Hasil Analisis, 2013
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Kebijakan pemerintah dalam pengembangan pusat kota Merujuk pada dokumen RDTR kota Pamatang Raya, maka fungsi-fungsi
aktifitas perkotaan yang dominan pada setiap kelurahannagori dikembangkan menjadi pusat kawasan. Adapun untuk arah pengembangan pada kawasan perkotaan
Pamatang Raya dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan Gambar 4.13. Tabel 4.9 Arah Pengembangan Kelurahan-kelurahan yang Dilalui Jalan Protokol
Kota Pamatang Raya
NO UNIT
LINGKUNGAN FUNGSI LINGKUNGAN
FUNGSI PUSAT LINGKUNGAN
1 Dalig Raya
1. Perdagangan dan Jasa 2. Permukiman
3. Pendidikan 4. Ruang Terbuka Hijau
Perdagangan dan jasa
2 Pamatang Raya
1. Perdagangan dan Jasa 2. Pendidikan
3. Permukiman 4. Kesehatan
5. Ruang Terbuka Hijau Perdagangan dan jasa
3 Sondi Raya
1. Permukiman 2. Perkantoran
3. Pendidikan 4. Ruang Terbuka Hijau
5. Industri Rumah Tangga Perdagangan dan jasa
serta perkantoran
Sumber: RDTR Pamatang Raya, 2013
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.13 Rencana Pola Ruang Kota Pamatang Raya Sumber: Rencana Detail dan Tata Ruang Kota Pamatang Raya, 2012
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN