Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

47 Arikunto 2005: 100, metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sutrisno hadi 1984: 3, membedakan metode pengumpulan data menjadi tiga macam yaitu: observasi, kuesioner angket, dan interview. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 1996: 139, Metode pengumpulan data dapat dibedakan menjadi enam macam, yaitu: Text, Angket, Interview, Observasi, Skala bertingkat, dan Dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan pencermatan dokumen. 1. Wawancara Menurut Moleong 2005: 186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada subyek penelitian, dalam penelitian ini yang menjadi subyek yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur berpedoman pada panduan wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya yakni mengenai manajemen kesiswaan dilihat dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Pencermatan Dokumen Teknik dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto 2002: 206, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 48 Pencermatan dokumen merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi yang ada dari dokumen-dokumen kegiatan pembinaan kesiswaan yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dokumentasi pada penelitian ini yaitu mencari data-data mengenai struktur organisasi, daftar pembagian tugas pembina, jenis- jenis kegiatan pembinaan, jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan. 3. Observasi Teknik pengumpul data dengan metode observasi atau pengamatan menurut W. Gulo 2002: 116, adalah metode pengumpul data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengar, merasakan yang kemudian dicatat seobyektif mungkin. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 70, pengumpulan data dengan teknik observasi yaitu pengumpulan data menggunakan seluruh indera. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 133, observasi sebagai suatu aktivas yang sempit, yaitu memperhatikan sesuatu dengan menggunakan variabel yang dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, sebagai berikut. a. Observasi non sistematis, yaitu yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen penelitian. b. Observasi sistematis, yaitu yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan di MTs YAPI Pakem.