Tujuan dan Sasaran Pembinaan Kesiswaan
37
Mulyono 2009: 183, pengurus OSIS terdiri dari, seorang ketua dan dua wakil ketua; Seorang sekretaris dan dua orang wakil sekretaris; seorang bendahara dan
seorang wakil bendahara; delapan orang ketua seksi yaitu: a seksi ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; b seksi kehidupan berbangsa dan bernegara; c
seksi pendidikan pendahuluan bela negara; d seksi kepribadia dan budi pekerti luhur; e seksi orgaisasi pendidikan politik dan kepemimpinan; f seksi
keterampilan dan kewiraswastaan; g seksi kesegaran jasmani dan daya kreasi; h seksi persepsi, apresiasi dan kreasi seni.
b. Latihan Kepemimpinan Merupakan kegiatan siswa yang arah dan tujuannya mendidik siswa untuk
dapat berperan dalam suatu kelompok tertentu. Melalui kegiatan ini siswa diajarkan dan diarahkan agar mampu menjadi pemimipin dan memiliki jiwa
kepemimpinan dalam suatu orgaisasi tertentu. Tujuan dari latihan kepemimpinan menurut Wahjosumidjo 2010: 246,
sebagai berikut. 1 Mendorong, membimbing, mengarahkan potensi kepemimpinan siswa.
2 Menumbuhkan, meningkatkan rasa bertanggungjawab. 3 Memberikan tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap, dan perilaku
siswa. 4 Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan.
5 Meningkatkan kemampua berorganisasi. 6 Mengembangkan dan memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-
tugas kepemimpinan. c.
Kegiatan Ekstrakurikuler Menurut Mulyono 2009: 187, kegiatan ekstrakurikuler merupakan
sebuah upaya peningkatan sumberdaya manusia, pada dasarnya pendidikan di sekolah maupun madrasah bertujuan untuk mengembangkan aspek-aspek
38
kemanusiaan siswa secara utuh, yang meliputi aspek kedalam spritual, aspek ilmu perilaku, aspek ilmu pengetahuan dan intelektual, dan aspek keterampilan. Dalam
kamus ilmiah populer, kata ekstrakurikuler memiliki arti kegiatan tambahan di luar rencana pembelajaran, atau pendidikan tambahan di luar kurikulum. Dengan
demikian, kegiatan ekstarkurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran untuk menumbuhkan potensi sumberdaya manusia SDM yang dimiliki siswa,
baik berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang didapatnya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangakan potensi
dan bakat yang ada didalam dirinya melalaui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan. Adapun maksud dari manajemem kegiatan ekstrakurikuler
menurut Mulyono 2009: 188, merupakan seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisir mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan di
luar kelas dan di luar jam pelajaran kurikulum untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh siswa. Sedangkan menurut
Wahjosumidjo 2010: 256, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan siswa di luar jam pelajaran, yang dilaksanakan oleh di sekolah maupun di luar sekolah
yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, penyaluran bakat dan minat, serta untuk meningkatkan kaualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta budi pekerti. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan non akademik
yang diadakan di luar jam pelajaran, dan bertujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, serta mengembangkan bakat dan minat siswa. Kegiatan-