Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Instrumen dan Reliabilitas Instrumen

64 Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan ≥ 0,3 maka faktor tersebut memiliki validitas yang baik. Sebaliknya apabila korelasi tiap faktor tersebut ≤ 0,30 maka butir instrument itu tidak valid Sugiyono, 2009: 124. Berdasarkan perhitungan terlihat ada 51 item sahih dan 9 item gugur dari total 60 item skala kemampuan mengelola emosi marah. Berikut rangkuman hasil uji validitas menggunakan SPSS-16, item sahih dan gugur dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Rangkuman Item Gugur dan Item Shahih No Variabel Semula Item Gugur Item Shahih 1 Keterampilan interpersonal 60 9 10,14,17,20,24,2 8,33,38,44. 51 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11 ,12,13,15,16,18,19, 21,22,25,26,27,29, 30,31,32,34,36,37, 39,41,42,43,45,47, 48,50,51,52,53,54, 55,58,60.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sebuah instrument atau mengukur sejauh mana suatu instrument mampu menghasilkan skor-skor secara konsisten. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 221 menjelaskan bahwa reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 173 menjelaskan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach . Perhitungan statistiknya dilakukan dengan 65 menggunakan komputer program SPSS For Window Seri 16.0 . Kriteria penentuan reliabilitas suatu instrumen dengan membandingkan dengan nilai r tabel. Jika r alpha r tabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel Suharsimi Arikunto 2010: 239. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien realibilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi realibilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0. Setelah diuji reliabilitas dengan menggunakan komputer program SPSS For Window Seri 16.0 , instrumen memiliki koefisien 0.945 . Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat dalam lampiran 2. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen penelitian memiliki reliabilitas yang tinggi.

I. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, analasis data yang digunakan adalah dengan menghitung skor maksimal dan minimal dari nilai skala keterampilan interpersonal serta menghitung skor masing-masing subjek. Penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada norma dan kentetuan kategori. Merujuk pada penjelasan Saifuddin Azwar 2010: 107-119, berikut langkah-langkah pengkategorisasian kemampuan mengelola emosi marah siswa dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Skor tertinnggi = 4x51= 204 2 Skor terendah = 1x51= 51 a. Menghitung mean ideal M yaitu 1 2 skor tertinggi + skor terendah M = 1 2 204+ 51 = 1 2 255 66 = 127,5 b. Menghitung standar deviasi SD yaitu 1 6 skor tertinggi – skor terendah SD = 1 6 204 – 51 = 1 6 153 = 25,5 Jadi dapat disimpulakan bahwa batas antara kategori tersebut adalah: M+1SD=127,5+125,5= 153 dan M-1SD=127,5-125,5=102 Kategori untuk keterampilan interpersonal dapat diamati pada tabel berikut : Tabel 7. Rumus Kategori Skor Skala Batas Interval Batas Interval Kategori Skor M_1SD Skor 102 Rendah M-1SD ≤ skor M+1SD 102 ≤ skor 153 Sedang Skor ≥ M+1SD Skor ≥ 153 Tinggi Keterangan : X = Skor Subjek M = Mean Ideal SD = Standar Deviasi

J. Indikator Kriteria Keberhasilan