Madzhab Syaikh Nawawi al-Bantani
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
43
Makkah setelah diberikan terlebih dahulu kepada para ulama Makkah untuk diteliti pada tahun 1887.
32
Sejak diterbitkan di Kairo, tafsir ini tertulis di covernya dengan nama:
ا ي لِ
يد -
ي حف
ِس ي
ي نلا
ِ ا ثلا
حف ِس
ي يحاُم
ِني يِل
عِل ِي
لان ِي
ِلي حاُُم
س فِ
يع ني
ج ِي
ح ِس
ني حأ لا
ِي ِلي
ُما س
يى ا
ي لِ يد
يِل ك
ش ِي
ع ى
يُق أن
ي ِج
يد
Dilihat dari covernya, tafsir ini memiliki dua nama, yaitu al-Munir dan
Marah} Labid. Dua kalimat pertama diasumsikan nama dari penulis, sedangkan nama
al-Munir tidak disinggung sedikitpun dalam pendahuluannya. Hal ini mengindikasikan bahwa syaikh Nawawi memang memberi nama
Marah} Labid pada kitab tafsirnya, namun ketika sampai pada percetakan penerbit
membubuhkan nama lain, yakni al-munir, dengan harapan dapat menjadi pelita
bagi masyarakat,
33
sebagaimana dalam pendahuluannya, syaikh Nawawi menyatakan:
س يه
ي يحلا
ِفا ق ِيل
ِي ِخ
ِهي «
ا ي لِ
يد يِل
ك ش
ِي ع
ى يُق
ني ِج
يد »ي
،ي ع
ى يحلا
ك ِي
ِي فلا
ِي ِاع
ِ ِ
،ي ِ لي
ِهي حفِ
ي ِض
ي ي
سا ِن
ِ ي.
حا ني
أش يِب
ح س
ِني ِفي
ِقِه ي
يحاُم ِعي
ني ِلُك
ِ لي ني
ِل ج
أيِب ِه.
34
Secara bahasa Marah} Labid terdiri dari kata
ارم dan ديبل. Kata marah} adalah kata benda yang menunjukkan tempat isim makan, yang diartikan suatu
tempat peristirahatan bagi orang-orang yang datang dan pergi. Sedangkan ديبل
32
Didin Hafiduddin, “Tinjauan atas “Tafsir al-Munir” Karya Imam Muhammad Nawawi Tanara” dalam Warisan Intelektual Islam Indonesia Bandung: Mizan, 1987, 44.;
Burhanuddin, Hermeneutika al- Qur’a, 40.
33
Burhanuddin, Hermeneutika al- Qur’an, 41.
34
Al-Bantani, Marah} Labid, Jilid 1, 3.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
seakar kata dengan دبلي – دبل yang berarti berkumpul mengitari sesuatu. Istilah
labid sendiri merupakan istilah dalam ilmu hayawan. Jadi marah} labid secara bahasa diartikan “terminal Burung’’. Federspeel dalam bukunya a Dictionary of
Indonesian Islam, menerjemahkan marah} labid dengan kebahagiaan yang rapi.
Dari analisa bahasa tersebut, syaikh Nawawi bermaksud agar kitab tafsirnya sebagai rujukan umat. Dengan demikian nama yang diberikan penerbit tidaklah
bertentangan dengan nama aslinya. Al-Munir yang berarti penerang, dengan
harapan melalui tafsir masyarakat mampu memahami maksud dan tujuan Alquran, sehingga dapat dijadikan rujukan serta penerang dalam kehidupan.
35
Kitab Tafsir al- Munir li Ma’alim al-Tanzil terdiri dari dua jilid, yaitu jilid
pertama ditulis dari al-Fatih}ah sampai surat al-Kahfi. Sedangkan Jilid kedua dari surat Maryam sampai al-Nas. Kitab ini sudah mengalami beberapa kali cetak.
Pada edisi ke lima tahun 2013, kitab Marah} Labid diterbitkan di Beirut oleh Dar
al-Kutub al- „Ilmiyah, dengan ketebalan 1368 halaman. Tafsir al-Munir li Ma’alim
al-Tanzil ditulis mengikuti sistematika mushaf atau mus}h}afiy, yaitu penafsiran
beruntut sebagaimana susunan Alquran mulai dari al-Fatih}ah sampai al-Nas.