39
3.11 Teknik Analisis Data
1.  Analisis deskriptif Suatu  metode  dimana  data  yang  telah  diperoleh  ,disusun,  dikelompokkan,
dianalisis  kemudian  diinterpretasikan  sehingga  diperoleh  gambaran  tentang masalah  yang  dihadapi  dan  untuk  menjelaskan  hasil  perhitungan.  Data  diperoleh
dari  data  primer  berupa  kuesioner  yang  telah  diisi  oleh  sejumlah  responden penelitian.
2.  Analisis Regresi Linear Berganda Metode ini digunakan untuk  mengetahui pengaruh atau hubungan variabel  bebas
dan  variabel  terikat,  maka  untuk  memperoleh  hasil  yang  lebih  akurat,  penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0.
Rumusnya adalah sebagai berikut : Y =  a + b
1
+ X
1
+ b
2
+ X
2
+ e Dimana :
Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta
b
1
-b
2
= Koefesien regresi X
1
= Variabel Kompensasi Langsung X
2
= Kompensasi Tidak Langsung e = Standard error
Universitas Sumatera Utara
40
3.12 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Kolmogorov-Smirnov
Uji  Kolmogorov  Smirnov  dilakukan  untuk  memastikan  apakah  data disepanjang  garis  diagonal  berdistribusi  normal,  dengan  melihat  data  residual
apakah berdistribusi normal.Kriteria pengujiannya adalah Priyatno, 38:2012 : Jika nilai sigifikansi Asym Sig 2 tailed  0,05 maka data itu berdistribusi
normal. Jika  nilai  Signifikansi  Asym  Sig  2  tailed    0,05  maka  data  tidak
berdistribusi normal.
2. Uji Normalitas
Menurut  Priyatno  34:2012  Uji  Normalitas  data  dilakukan  untuk  melihat tingkat  kenornalan  data  yang  digunakan,  apakah  data  berdistribusi  normal  atau
tidak.  Model  regresi  yang  baik  adalah  distribusi  data  normal  atau  mendekati normal.  Deteksi  normal  dilakukan  dengan  penyebaran  data  titik  pada  sumbu
diagonal dari grafik. Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilihat output grafik kurva p-plot.
Data pengambilan keputusan, a.  Jika  data  menyebar  disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b.  Jika  data  menyebar  jauh  dari  garis  diagonal  dan  tidak  mengikuti  arah  garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
41
3. Uji Multikolinearitas
Priyatno  2012:56  mengemukakan  bahwa  multikolinearitas  adalah keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna
antar  variable  independen  dalam  model  regresi.  Uji  multikolinearitas  diperlukan untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  hubungan  linear  antar  variabel  independen
dalam  model  regersi.  Prasyarat  yang  harus  dipenuhi  dalam  model  regresi  tidak adanya multikolinearitas.
Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat inflation factor VIF  pada  model  regresi.  Pada  umumnya  jika  VIF  lebih  besar  dari  5,  maka
variable  tersebut  mempunyai  persoalan  multikolinearitas  dengan  variable  bebas lainnya Prayitno, 2010:81.
4 .   Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas  adalah  keadaan  dimana  terjadi  ketidaksamaan varian  dan  dari  residual  untuk  semua  pengamatan  pada  model  regresi  uji
heteroskedastisitas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  kesamaan varian  dari  residual  pada  model  regresi.  Prasyarat  yang  harus  dipenuhi  dalam
model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas Priyatno 2012:63. Untuk  mendeteksi  adanya  heteroskedastisitas  dilakukan  dengan  melihat  ada
tidaknya  pola  tertentu  pada  grafik  scatterplot,  di  mana  sumbu  X  adalah  Y  yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y
prediksi
– Y
sesungguhnya
yang telah di- studentized
Universitas Sumatera Utara
42 Dasar pengambilan keputusan,
a.  Jika  ada  pola  tertentu,  seperti  titik-titik  poin-poin  yang  ada  membentuk suatu  pola  tertentu  yang  teratur  bergelombang,  melebar  kemudian
menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. b.  Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik poin-poin menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
5. Uji Determinasi R
2
Priyatno  120:2012  Analisis  determinasi  digunakan  untuk  menegtahui persentase  sumbangan  pengaruh  variabel  independen  secara  bersama-sama
terhadap  variabel  dependen.  Pengujian  kontribusi  pengaruh  dari  variabel  bebas X,  yaitu  kompensasi  langsung  X
1
,  kompensasi  tidak  langsung  X
2
,  terhadap variabel  terikat  Y  Kinerja  Karyawan  pada  PT.  Damco  Indonesia,  yang  dapat
dilihat dari koefisien determinasi berganda R
2
dimana 0  R
2
1, dari persamaan tersebut  akan  dapat  dihitung  R
2
atau  coefficient  of  determination  yang menunjukkan persentase dari variasi kinerja karyawan pada PT. Damco Indonesia.
6. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji  F  dilakukan  untuk  mengetahui  pengaruh  variabel  bebas  secara bersama
– sama terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis yang di uji Ho  :  b
1
=  b
2
=  0  berarti  secara  bersama-sama  tidak  ada  pengaruh  variabel  bebas terhadap variabel terikat.
Ha  :  b
1
≠  b
2
≠  0  berarti  secara  bersama-sama  ada  pengaruh  variable  bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat PT. Damco Indonesia
Damco  hadir    di  lebih  dari  90  negara  dan  wilayah  di  seluruh  dunia, dengan  demikian  Damco  menjadi  salah  satu  perusahaan  di  bidang  logistik  yang
berskala internasional. Dengan 300 lebih kantor cabang yang tersebar di 90 negara di dunia Damco mampu menampung sales sebanyak 11.300 orang.
Damco adalah bagian dari A.P Moller – Maersk Group yang merupakan
penyedia jasa di bidang logistik freight forwarding. Selama lebih dari 30 tahun, Damco  telah  menyediakan  pelanggannya  dengan  solusi  logistik  dan  transportasi
yang  mendukung  pelanggannya  melakukan  bisnis  dimana  pun  mereka  berada  di dunia. Damco terus bertumbuh menjadi salah satu perusahaan freight forwarding
yang semakin dikenal di kalangan pengguna jasa freight forwarding di dunia dan Indonesia.
Damco menawarkan 2 dua jasa yaitu Layanan Freight Forwarding dan International  Supply  Chain  Management.  Layanan  Freight  Forwarding  terdiri
dari  pertama  Ocean  freight  melayani  transportasi  barang  via  laut  untuk  Full Container Load  FCL,  LCL Less  Continer Load, OOG cargo Out of  Gauge,
Breakbulk,  kedua  Air  freight  melayani  transportasi  barang  via  udara,  layanan udara   global, melingkupi Time Definite Priority, standard, Economy, Express
di dalam jaringan global, Airfreight, Consolidated airfreight, door to door service. Ketiga Land side service  melayani  transportasi  via darat  untuk  transportasi  darat
Full  Truck  Load  FTL,  Less  Truck  load  LTL,  melayani  juga  multimoda
Universitas Sumatera Utara