menyelesaikan masalah, Kelemahannya siswa kadang tidak mempunyai minat atau usaha serta kurangnya kepercayaan diri untuk menyelesaikan masalah.
4. Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa digunakan untuk menyampikan materi dalam kelas. Pembelajaran konvensional
merupakan pembelajaran yang mengacu pada guru atau teacher center, dimana guru adalah tokoh utama dalam pembelajaran. Penggunaan
pembelajaran ini dianggap praktis, karena hanya menggunakan metode-metode sederhana.
Prosedur pembelajaran konvesional Rusmono, 2012 ; 66 biasanya terdiri atas kegiatan awal pembelajaran yang mencakup : pemberian motivasi, menarik
dan perhatian dan melakukan apersepsi kepada siswa. kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyajian bahan pelajaran, yang mencakup : penjelasan materi,
pemberian contoh-contoh dan memberikan latihan kepada siswa. kegiatan diakhiri dengan dengan menutup pelajaran, yaitu mengadakan tes, baik lisan
maupun tertulis dan menentukan tindak lanjut biasanya pemberian tugas atau pekerjaan rumah. Menurut Brady dalam buku Rusmono 2012; 67 mendefisinikan
bahwa pembelajaran konvensional sebagai strategi yang berpusat kepada guru dengan focus pendekatan melalui ceramah, penjelasan serta penggunaan
latihandan perbaikan dalam mengkoordinir belajar siswa dan diharapakan sisw a siap secara mental dan fisik untuk menerima apa yang diberikan oleh guru.
Menurut Sudjana 2009: 13 bahwa “konvensional merupakan suatu cara
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
6
penyampaian informasi dengan lisan kepada sejumlah pendengar”. Kegiatan ini berpusat pada penceramah dan komunikasi terjadi searah. Sebab metode
yang digunakan akan memaksimalkan pembelajaran asal sesuai dengan materi, alokasi waktu dan fasilitas di sekolah. Dalam pengajaran konvensional, siswa
dalam proses pengajaran dipandang sebagai orang yang belum mengetahui apa- apa dan hanya menerima bahan-bahan ilmu pengetahuan yang diberikan guru.
Tujuan pembelajaran konvensional adalah terbatas pada pemikiran ilmu pengetahuan. Oleh karena itu orang yang menguasai banyak ilmu pengetahuan
dipandang pasif dan bijaksana. Berdasarkan konsep tersebut mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan oleh guru
kepada siswa dan siswa hanya menerima apa saja yang diberikan oleh guru. Dalam pengajaran konvensional tuj uan pendidikan yang utama adalah
pengembangan daya intelektual anak. Menurut Sudjana 2009: 45, adapun ciri - ciri pengajaran konvensional adalah sebagai berikut :
a. Mengajar berpusat pada bahan pelajaran.
Karena tujuan utama pengajaran konvensinal adalah pengembangan daya intelektual siswa, maka pengajaran berpusat pada usaha penyampaian
pengetahuan. Tugas guru adalah menyampaikan semua bahan pengajaran yang baru
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW P
w w
w .docu-track.
co m
b. Mengajar berpusat pada guru Menurut konsep pengajaran konvensional, mengajar yang baik dinilai dari
sudut guru yaitu berdasarkan apa yang dilakukannya dan bukan apa yang terjadi pada siswa.
5. Media Pembelajaran