Gaya pengayom, menempatkan seseorang sebagai Kepala pada dasarnya berfungsi Gaya pemimpin ahli Gaya kepemimpinan organisatotoris dan administrator, tipe ini dijalankan oleh Gaya kepemimpinan agitator, tipe kepemimpinan yang diwarna

26 menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi. Dalam tipe ini pula dikatakan bahwa manusia ditempatkan sebagai faktor terpenting dalam kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan dan mengutamakan orientasi pada hubungan dengan anggota organisasi. Filsafat demokratis yang mendasari pandangan gaya kepemimpinan demokratis ini adalah pengakuan dan penerimaan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki hatkat dan martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama. Nilai-nilai demokratis dalam kepemimpinan tampak dari kebijakan pemimpin yang orientasinya pada hubungan manusiawi, berupa pengakuan yang sama dan tidak membeda- bedakan anggota organisasi atas dasar warna kulit, ras, kebangsaan, agama, status sosial ekonomi, dan lain-lain. Pengimplementasian nilai-nilai demokratis di dalam kepemimpinan dilakukan dengan memberikan kesempatan yang luas pada anggota organsasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan sesuai dengan posisi dan wewenang masing-masing. Selain 3 tiga tipe atau gaya kepemimpinan utama tersebut terdapat 6 enam tipe atau gaya kepemimpinan pelengkap yang terdiri dari 28 : 2.1.2.4. Gaya kepemimpinan kharismatik, diartikan kemampuan menggerakan orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau kelebihan dalam sifataspek kepribadian yang dimiliki pemimpi, sehingga menimbulkan rasa hormat , segan dan kepatuhan pada orang-orang yang dipimpinnya. Tipe kepemimpinan simbol, merupakan tipe kepemimpinan yang menempatkan seseorang pemimpin sekedar sebagai lambing atau simbol, tanpa menjalankan kegiatan kepemimpinan yang sebenarnya.

2.1.2.5. Gaya pengayom, menempatkan seseorang sebagai Kepala pada dasarnya berfungsi

sebagimana layaknya seorang kepala keluarga. Kepemimpinan dijalankan dengan melakukan kegiatan kepeloporan, kesediaan berkorban, pengabdian, melindungi, dan selalu melibatkan diri dalam usaha memecahkan masalah perseorangan atau kelompok. 28 Hadari Nawawi dan M. Martini Hadari, Kepemimpinan …., 103-109. 27 Pemimpin ibarat ayah yang berfungsi mengayom anggotanya ibarat anak-anak dan anggota keluarganya yang lain.

2.1.2.6. Gaya pemimpin ahli

Expert , tipe kepemimpinan ini bertolak dari asumsi bahwa kegiatan yang menjadi bidang garapan suatu organisasikelompok, hanya akan berlangsung efektif dan efisien, bilamana dipimpin oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Kepemimpinan harus dijalankan oleh seseorang yang memiliki ketrampilan atau keahlian tertentu yang sesuai dengan bidang garapan atau yang dikelola oleh organisasi kelompok.

2.1.2.7. Gaya kepemimpinan organisatotoris dan administrator, tipe ini dijalankan oleh

para pemimpin yang senang dan memiliki kemampuan mewujudkan dan membina kerja sama, yang pelaksanaannya berlangsung secara sistematis dan terarah pada tujuan yang jelas. Pemimpin bekerja secara berencana, bertahap dan tertib.

2.1.2.8. Gaya kepemimpinan agitator, tipe kepemimpinan yang diwarnai dengan kegiatan

pemimpin dalam bentuk tekanan-tekanan, adu domba, memperuncing perselisihan, menimbulkan dan memperbesar perpecahanpertentangan dan lain-lain dengan maksud untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. James Mc. Gregor, seperti yang dikutip oleh Sedarmayanti menyatakan bahwa terdapat 2 dua gaya kepemimpinan 29 , yaitu:

2.1.2.9. Gaya Kepemimpinan Transaksional, merupakan gaya kepemimpinan dimana

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga

0 2 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga T2 752013029 BAB I

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga T2 752013029 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga T2 752013029 BAB V

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepemimpinan Pendeta Beretnis Tionghoa: studi kasus pada gereja-gereja aliran Pentakosta di Kota Salatiga

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indonesia dalam Pemahaman Pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM) T2 752011022 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indonesia dalam Pemahaman Pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM) T2 752011022 BAB II

1 6 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indonesia dalam Pemahaman Pendeta Gereja Protestan Maluku (GPM) T2 752011022 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendeta Perempuan dalam Kepemimpinan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) T2 752010013 BAB II

0 2 49

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Politik Pemimpin Gereja Katolik: Studi pada Gereja Katolik St. Paulus Miki Salatiga T2 752014029 BAB II

0 1 34