Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir

bertujuan untuk mengamati sikap siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan salahsatu cara mengumpulkan data dengan cara mencatat setiap kejadian yang didengar, dilihat, dialami selama pembelajaran berlangsung.Catatan ini berupa coretan seperlunya yang dipersingkat, berisi kata- kata inti, frase, pokok-pokok pengamatan yang berguna sebagai alat perantara antara apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya dalam bentuk “catatan lapangan” Moleong: 1994. Catatan lapangan berbentuk lembar pengamatan mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di kelas. Selama proses pembelajaran berlangsung dicatat berbagai peristiwa yang terjadi mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung bukan tidak mungkin akan muncul banyak tingkah laku siswa yang diluar perkiraan guru. Tingkah laku tersebut ditulis dalam catatan lapangan dan dijadikan temuan dalam penelitian yang dilakukan untuk dikaji lebih lanjut.

D. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian ini terbagi dalam tiga tahap yang harus dilakukan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan penelitian meliputi kegiatan sebagai berikut. a. Permintaan izin kepada pihak sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian. b. Merancang instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. c. Mengonsultasikan instrumen yang sudah dibuat kepada pihak ahli untuk menentukan validitas isi dan muka. d. Melakukan ujicoba instrumen. Dalam penelitian ini, ujicoba instrumen dilakukan di kelas VI SDN Sukanegla dan SDN Pasirbiru Kecamatan Rancakalong. e. Melakukan pengolahan data hasil ujicoba instrumen untuk mengetahui validitas kriteria, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran instrumen. f. Melakukan pengolahan terhadap instrumen, dan jika perlu direvisi, maka diuji coba ulang. g. Menentukan populasi. h. Memilih sampel yang representatif, sampel terdiri dari dua kelas yang berbeda untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. a. Melakukan pretes baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis awal siswa. Pretes dilakukan di SDN Ciuyah 1 sebagai kelas eksperimen dan SDN Cisalak IV sebagai kelas kontrol. b. Mengolah data hasil pretes untuk menentukan homogentias data, normalitas data, dan perbedaan rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. c. Melakukan perlakuan, yakni menerapkan pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik untuk kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. d. Melakukan postes untuk melihat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. e. Melakukan uji hipotesis.

3. Tahap Akhir

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir adalah sebagai berikut. a. Melakukan analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji statistika. b. Membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. c. Menyusun laporan penelitian. Secara umum alur penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat dalam bagan berikut ini. Gambar 1 Prosedur Penelitian Perizinan Ujicoba instrumen Validasi kepada ahli Populasi Instrumen Sampel X Y Pretes Postes Revisi X: kelompok eksperimen Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik Analisis Penarikan kesimpulan Y: kelompok kontrol Pembelajaran konvensional

E. Pengolahan dan Analisis data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sindangraja dan SDN Panyingkiran III di Kecamatan Sumedang Utara).

0 4 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Padasuka II dan SDN Padamulya di Kabupaten Sumedang).

0 0 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III di Kecamatan Sumedang Sel

0 2 39

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Leuwimunding II dan SDN Mirat I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka).

0 0 33

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI SKALA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VA-VB SDN Neglasari, Kelas V SDN Buniara dan Kelas V SDN Sindang

0 4 58

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waled Kota dan SDN 2 Waled Desa Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon).

0 3 55

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENGARUH MODEL KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SD PADA MATERI ENERGI PANAS (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Jagatapa dan SDN Kirisik di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

0 1 38