Skala sikap Lembar Observasi

Tingkat N-Gain Kriteria g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g 0,7 Sedang g 0,3 Rendah

2. Data kualitatif

a. Skala sikap

Untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan, digunakan skala sikap untuk mengumpulkan datanya. Derajat penilaian terhadap suatu pernyataan dalam skala sikap terbagi menjadi 4 kategori, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Data yang diperoleh berupa skala kualitatif, maka skala kualitatif tersebut ditransfer kedalam data kuantitatif.Untuk tiap pernyataan, pilihan jawaban diberi skor seperti tertera pada Tabel 3.13 Suherman dalam Purnamasari, 2012: 55 dibawah ini. Tabel 3.13 Ketentuan Pemberian Skor Pernyataan Angket Pernyataan Skor tiap pilihan SS S TS STS Positif 5 4 2 1 Negatif 1 2 4 5 Data hasil pengisian angket dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 1 Menghitung rata-rata skor tiap siswa X = � � Keterangan: X =rata-rata skor siswa Xts = jumlah skor siswa p = jumlah pernyataan 2 Menghitung rata-rata total X t = � � Keterangan: X t = Rata-rata total X ts = Jumlah rata-rata skor tiap siswa n = Jumlah Siswa Tabel 3.14 Kategori Angket Sesuai Skala Likert Skor Rata-rataX t Kriteria 1≤ X t 3 Negatif X t =3 Netral 3 X t ≤5 Positif Suherman dalam Purnamasari, 2012: 56

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Menurut Suherman dan Sukjaya1990: 272 “Dengan menggunakan persentase tingkat penguasaan terhadap tes, kriteria nilai biasanya tergantung pada penilai berdasarkan pertimbangan logik ”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka untuk menentukan kriteria penilaian digunakanlah pertimbangan logis yakni dengan membagi skala nilai 100 dengan lima kriteria yang digunakan, sehingga dihasilkan skala 20-an. 81 - 100 = Sangat Baik 41 - 60 = Cukup 61 - 80 = Baik 21 - 40 = Kurang 0 - 20 = Kurang sekali 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkanpembahasandanpengolahan data hasilpenelitianpada BAB IV, kesimpulandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut. 1. Pembelajarankonvensionaldapatmeningkatkankemampuankomunikasimat ematissiswapadamateriperbandingan. Dari hasilperhitunganperbedaan rata-rata data pretesdan data posteskelaskontroldenganmenggunakanuji U dan �= 5 didapatkannilaiP-value Sig.2-tailed = 0,000. Karena yang diujisatuarah, maka 0,000 dibagidua, sehinggahasilnya 0.Hasil yang diperolehP-value �, makaH ditolakatauH 1 diterima.Jadi, dapatdisimpulkanbahwapembelajarankonvensionaldapatmeningkatkankemamp uankomunikasimatematissiswasecarasignifikanpadamateriperbandingandi SDN KecamatanCisaruadalamkategorisedang. 2. Pendekatanmatematikarealistikdapatmeningkatkankemampuankomunikasimate matissiswapadamateriperbandingan. Dari hasilperhitunganperbedaan rata-rata data pretesdan data posteskelaseksperimendenganmenggunakanuji U dan �= 5 didapatkannilaiP-value Sig.2-tailed = 0,000. Karena yang diujisatuarah, maka 0,000 dibagidua, sehinggahasilnya 0.Hasil yang diperolehP-value �, makaH ditolakatauH 1 diterima.Jadi, dapatdisimpulkanbahwapendekatanmatematikarealistikdapatmeningkatkankem ampuankomunikasimatematissiswasecarasignifikanpadamateriperbandingan di SDN KecamatanCisaruadalamkategorisedang. 3. Dari hasilperhitunganperbedaan rata-rata gain, denganmenggunakanuji U dan �= 5 didapatkannilaiP-value Sig.2-tailed = 0,005. Karena yang diujisatuarah, maka 0,005 dibagidua, sehinggahasilnya 0,0025. NilaiP-value Sig.2-tailed yang diperolehlebihkecildarinilai �, makaH ditolakdanH 1 diterima.Artinyapeningkatankemampuankomunikasimate

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sindangraja dan SDN Panyingkiran III di Kecamatan Sumedang Utara).

0 4 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIMETRI LIPAT (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Padasuka II dan SDN Padamulya di Kabupaten Sumedang).

0 0 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sukaraja II dan SDN Pasanggrahan III di Kecamatan Sumedang Sel

0 2 39

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Leuwimunding II dan SDN Mirat I Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka).

0 0 33

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI SKALA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VA-VB SDN Neglasari, Kelas V SDN Buniara dan Kelas V SDN Sindang

0 4 58

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waled Kota dan SDN 2 Waled Desa Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon).

0 3 55

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENGARUH MODEL KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SD PADA MATERI ENERGI PANAS (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Jagatapa dan SDN Kirisik di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

0 1 38