yang paling umum terjadi pada populasi Kaukasian di Amerika Serikat; lebih dari 500.000
– 1.000.000 kasus terdiagnosa setiap tahunnya Fisher, 2000. Kerusakan DNA akibat radiasi UV menghasilkan mutasi genetik yang
menyebabkan transformasi seluler dan aktivasi sinyal transduksi pathway, sehingga merangsang matrix metalloproteinase dan produk gen-gen lain merubah jaringan dan
membentuk formasi kanker Fisher, 2000.
Gambar 2.4 Mekanisme Terjadinya Photoaging Fisher, 2000.
Aktivasi Epidermal Growth Factor Receptor EGFR telah terbukti berperanan penting pada respons berbagai radiasi sinar UV. Beberapa penelitian
menyimpulkan bahwa EGFR dipertahankan dalam keadaan inaktif oleh protein
tyrosine phosphatase kappa RPTP-k. Radiasi UV menghambat RPTP-k, sehingga memungkinkan EGFR untuk menjadi aktif. EGFR akan merangsang transduksi sinyal
pathway sehingga merangsang matrix metalloproteinase Fisher, 2000.
2. Fotokarsinogenesis
Efek pajanan sinar UV pada induksi dan progresi kanker kulit pada manusia sangat sulit dideteksi pada manusia. Perkembangan lesi kanker ini membutuhkan
waktu bertahun – tahun, sehingga penelitian mengenai fotokarsinogenesis masih
terbatas. Kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi UV merupakan penyebab utama perkembangan kanker kulit Taylor, 2005; Krutmann, 2011.
2.4. Benang Polydioxanone PDO
PDO adalah benang sintetis, monofilamen, dapat diserap kembali oleh tubuh, berwarna biru atau violet dan disterilisasi dengan ethylene oxide. Benang PDO sudah
digunakan pada tindakan operasi jaringan internal dan diterima di semua komunitas ilmiah. Benang PDO juga direferensikan pada penggunaan operasi mata,
gastrointestinal, bedah plastik, bedah rekonstruktif, ginekologi, urologi, kutikular dan bedah jantung anak Llorca, 2014.
PDO merupakan hasil polimerisasi membuka cincin dari monomer p- dioxanone. In vivo, PDO mengalami hidrolisis secara perlahan membentuk monomer
2-hydroxy-ethoxyacetic. Monomer ini kemudian di degradasi menjadi air dan karbondioksida yang merupakan komponen netral bagi tubuh dan dapat diserap
sempurna melalui kulit Mercik, 2013.
Gambar 2.5 Sintesis Polydioxanone Mercik, 2013
Studi Janik et al. 2011 di bidang operasi kolorektal menunjukkan resistensi yang baik setelah penggunaan PDO. Pada kasus prolaxes urinals, Madhuvrata
menyimpulkan 2 tahun setelah operasi pasien memiliki kualitas hidup yang baik. Ruim et al. 2014 pada studi bandingnya menyimpulkan benang PDO lebih berguna
dibandingkan benang permanen pada operasi abdominoplasti. Tahun 2008, James dan Kelly mempublikasikan hasil yang baik pada operasi rhinoplasti menggunakan