Latar Belakang IMPLANTASI BENANG POLYDIOXANONE (PDO) DI LAPISAN DERMIS MENGHAMBAT PENURUNAN JUMLAH KOLAGEN PADA TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR SINAR ULTRA VIOLET-B.
kerutan, lesi pigmentasi dan keganasan Baumann dan Saghari, 2009. Sinar UV berasal dari sinar matahari. Terdapat beberapa macam sinar UV
yaitu sinar UVA yang memiliki panjang gelombang 320 – 400 nm, sinar UVB yang
memiliki panjang gelombang 280 – 320 nm dan sinar UVC dengan panjang
gelombang 100 – 280 nm. Dari berbagai macam sinar UV yang ada, sinar UVB yang
memiliki daya rusak sampai menembus lapisan dermis kulit dan merusak serat – serat
kolagen yang ada di dalamnya Krutmann, 2011. Penuaan ekstrinsik yang paling utama disebabkan oleh paparan sinar UV atau
disebut photoaging. Pada photoaging, kolagen akan mengalami kerusakan dimana kolagen akan mengalami glikasi, yaitu reaksi non enzimatik yang melibatkan
penambahan gula pereduksi molekul matriks ekstraseluler kolagen dan protein. Kolagen yang mengalami glikasi akan kehilangan kelenturannya dan tidak dapat
mengalami remodeling. Kolagen yang terpapar berulang oleh sinar UVB akan mengalami degradasi dan penghambatan pertumbuhan prokolagen. Degradasi
kolagen menjadi tidak lengkap dan terjadi akumulasi fragmentasi kolagen yang mengurangi integritas struktural dermis Baumann dan Saghari, 2009; Yaar dan
Gilchrest, 2007. Kolagen adalah salah satu protein yang paling banyak pada tubuh manusia.
Fungsi kolagen adalah sebagai jaringan yang dapat diregangkan dan menjadikan kulit sebagai pelindung dari trauma luar. Jenis kolagen yang ditemukan pada kulit adalah
kolagen tipe I, tipe III, tipe IV, tipe V, tipe VII dan tipe XVII Baumann dan Saghari, 2009.
Salah satu jenis perawatan yang dikatakan dapat merangsang kolagen adalah ‘tanam benang’. Tanam benang adalah perawatan yang digunakan untuk
mendapatkan efek pengencangan kulit dengan cara memasukkan benang polydioxanone PDO monofilamen yang sangat tipis dan bisa diserap lagi ke lapisan
kulit setelah 180-240 hari. Dengan tingkat keamanan yang tinggi, waktu penyembuhan yang singkat 1-3 hari dan hasil yang dapat dilihat segera setelah
prosedur selesai, metode ini dianggap baik untuk memperbaiki kulit yang kendur Shimizu dan Terase, 2013.
Prosedur tanam benang menggunakan benang polydioxanone PDO yang akan diserap kembali oleh tubuh dan menghasilkan peremajaan sel kulit. Benang
PDO adalah material yang telah digunakan di dunia kedokteran selama bertahun- tahun. Selama ini, benang PDO digunakan di berbagai prosedur operasi. Di tahun
2008, seorang dokter Korea melakukan penelitian dengan menggabungkan metode akupunktur dan benang PDO untuk meralaksasikan otot dan tendon. Setelah dua
tahun penelitian, metode ini banyak digunakan oleh para dokter di bidang estetika di seluruh dunia. Berdasarkan observasi klinis, ternyata benang PDO dapat merangsang
proses neokolagenesis jaringan, yang merangsang pembentukan kolagen baru. Sebagai tambahan, aktivasi fibroblast juga menghasilkan stimulasi terhadap sintesis
elastin. Juga didapatkan hasil benang PDO dapat menyebabkan sintesis dari asam hyaluronat Mercik, 2013.