160 dasar-dasar teori yang digunakan, desain penelitian, dan mutu pelaksanaan serta
pengolahannya. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan dan pemilahan sampel yang representatif sebagai data penelitian menjadi kunci kualitas penelitian yang
dilakukan. Terkait dengan pengambilan sampel penelitian Arikunto 1998: 120 mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika subyeknya besar maka dapat diambil sampel
antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Memperhatikan hal tersebut, karena jumlah populasi kecil kurang dari
100 orang hanya berjumlah 75, maka semua subyek penelitian diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pengembangan instrument ditempuh melalui beberapa cara yaitu; a mendefinisikan operasional variabel penelitian, b menyusun indikator variabel
penelitian, c menyusun kisi-kisi instrument, d melakukan uji coba instrumen, dan e melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument.
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Masri S 2003: 46-47 memberikan pengertian tentang definisi
operasional sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa definisi
operasional merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur sebuah variabel.
161 Manajemen mutu pembelajaran merupakan sistem yang terdiri berbagai
komponen. Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada kepemimpinan madrasah, kompetensi guru, sarana dan prasarana, budaya madrasah, mutu pembelajaran,
dan kepuasan siswa.
1 Kepuasan Siswa
Kepuasan siswa adalah suatu kondisi dimana siswa merasa apa yang diterimanya sama atau melebihi harapannya, atau trepenuhinya harapan dan
aspirasi siswa. Variabel kepuasan siswa terdiri dari; a reliability kehandalan; b responsiveness kemampuan reaksi, c assurance jaminan, d empathy
pengenalan jiwa orang lain, dan 5 tangibles terukur. 2
Mutu Pembelajaran
Mutu pembelajaran adalah sebuah kondisi yang mampu menciptakan suasana
belajar dan
mendorong proses
pembelajaran dalam
rangka mengembangkan potensi siswa melalui belajar dan membelajarkan siswa.
Variabel mutu pembelajaran dapat dilihat dari empat aspek yaitu; 1 strategi belajar, 2 metode belajar, 3 memotivasi siswa, dan 4 membelajarkan sisiwa.
3 Kepemimpinan Madrasah
Kepemimpinan madrasah adalah Kepala madrasah—sama dengan kepala sekolah—yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan di
madrasah. Variabel kepemimpinan madrasah dukur berdasarkan a Personality integrity Integritas kepribadian; b Proactive peran serta; c Resourceful
162 kemampuan mengerahkan semua sumber daya; dan d Managerial tool
Unsur-unsur atau alat-alat manajemen
4 Kompetensi Guru
Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Variabel kompetensi guru adalah meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional.
5 Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang meliputi peralatan serta perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan
prasarana adalah semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar-mengajar di suatu lembaga pendidikan. Variabel sarana
dan prasarana berdasarkan ketentuan standar sarana dan prasarana sekurang- kurangnya meliputi: 1 ruang kelas, 2 ruang perpustakaan, 3 ruang
laboratorium 4 ruang pimpinan, 5 ruang guru, 6 ruang tata usaha, 7 tempat beribadah, 8 ruang konseling, 9 ruang UKS, 10 ruang organisasi kesiswaan,
11 kamar kecil siswa, 12 lingkungan sekolah.
6 Budaya Madrasah
Budaya madrasah merupakan pola nilai-nilai, kepercayaan, asumsi-asumsi, sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan seseorang atau kelompok manusia yang
mempengaruhi perilaku kerja dan cara bekerja dalam organisasi madrasah.
163 Variabel budaya madrasah diukur dari dua nilai yaitu nilai primer dan nilai
skunder. Semua variabel tersebut—dalam penelitian ini—didasarkan pada opini
atau pendapat guru. Hal ini didasarkan pada alasan 1 guru adalah faktor paling memahami keseluruhan variabel penelitian ini, 2 guru adalah faktor yang secara
langsung berinteraksi dengan siswa, dan 3 guru adalah faktor paling menentukan dalam pencapaian mutu pembelajaran. Posisi guru dalam proses pembelajaran
tidak dapat tergantikan. Dalam rangka mendeteksi kehandalan atau validitas opini guru ini akan
dilakukan trianggulasi data dengan menggunakan wawancara.
D. Istrumen Penelitian