Pengujian Secara Simultan Keseluruhan

189 Sewall 1934 dalarn Harun Ar Rasyid, 1993; Ching Cun Li 1975; Sudjana 1992; Retherford dan Minja 1993; Kerlinger 1995, dengan tujuan menerangkan akibat langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab terhadap variabel akibat. Dengan analisis jalur dapat diketahui besarnya pengaruh masing-masing variabel baik secara langsung maupun tidak langsung dan dapat digambarkan diagramatik struktur variabel- variabel penyebab terhadap akibat, yang disebut dengan diagram jalur path diagram. Besarnya pengaruh relatif dari variabel bebas ke variabel akibat dinyatakan oleh besarnya bilangan koefisien diterminasi determinant coefficient. Asumsi yang mendasari digunakannya analisis jalur ini adalah a hubungan antar variabel haruslah linier dan adaptif, b semua variabel residu tidak punya korelasi satu sama lain; c pola hubungan antara variabel adalah rekursif pola yang tidak melibatkan arah pengaruh yang timbal balik, dan d tingkat pengukuran semua variabel sekurang-kurangnya berskala interval. Analisis jalur digunakan untuk menguji hipotesis pokok dan hipótesis penunjang. Struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan dengan variabel akibat, dapat digambarkan diagram jalurnya. Tahapan analisis data dalam análisis jalur path analysis meliputi langkah-langkah sebagai berikut Sitepu dan Al-Rasyid, 1994.

1. Pengujian Secara Simultan Keseluruhan

Uji secara keseluruhan ditunjukkan pada hipotesis statistik dirumuskan: T . = = = = ≠ 0 T V = = = = = 0 190 Hipotesis bentuk kalimat T . : Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan Budaya Madrasah secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Mutu Pembelajaran. T V : Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan Budaya Madrasah secara simultan tidak berkontribusi signifikan terhadap Mutu Pembelajaran. Kaidah Keputusan: Jika W W .01 maka tolak T V berarti koefisien korelasi signifikan Jika W W .01 maka terima T V berarti koefisien korelasi tidak signifikan Pengujian Secara Individual Kepemimpinan madrasah berkontribusi signifikan terhadap kompetensi guru Uji secara individual. Hipótesis penelitian yang akan diuji dirumuskan T . = ≥ 0 T V = = 0 Hipotesis bentuk kalimat T . = Kepemimpinan kepala madrasah berkontribusi signifikan terhadap kompetensi guru T V = Kepemimpinan kepala madrasah tidak berkontribusi signifikan terhadap kompetensi guru Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, maka dibandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: 191 1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Z], maka T V ditolak dan T . diterima, artinya signifikan. 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Z], maka T V diterima dan T . ditolak, artinya tidak signifikan. Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah yaitu; anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen variabel penyebab terhadap sebuah variabel endogen variabel kibat misalnya: dan anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel eksogen misalnya: Adapun langkah kerja analisis jalur ini pada garis besarnya adalah pertama-tama menggambarkan secara lengkap dan jelas diagram jalur yang merupakan paradigma yang mewakili hipotesis penelitian, yang bila digambarkan dalam persamaan struktural adalah sebagai berikut: = ] + ] + ] + ] + ]._ ` a bc .+0 Kemudian menggambarkan secara lengkap dan jelas diagram jalur yang mewakili hipotesis penelitian terdapat 11 hipotesis dalam penelitian ini. Gambar hubungan dan kontribusi antar variabel penelitian sebagai berikut. 192 Gambar 3.1 Kontribusi Antar Variabel Penelitian d:35:;= 3e f 3e f 3e f g he e e e 3fh 3he 3he 3he 3he 3e f g fe e e e 3 e e 3 e e 3 e e 3 e e 3 e e 3 e e 406 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH, SARANA PRASARANA, DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Sarana Prasarana, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Di Kabupaten Wono

0 2 15

TESIS Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Sarana Prasarana, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Di Kabupaten Wonogiri.

0 3 12

PENDAHULUAN Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Sarana Prasarana, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Di Kabupaten Wonogiri.

0 3 7

LAMPIRAN- LAMPIRAN Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Sarana Prasarana, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Di Kabupaten Wonogiri.

0 3 32

KONTRIBUSI PENGETAHUAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS MADRASAH DAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KOTA MEDAN.

0 1 37

FAKTOR DITERMINAN MUTU MADRASAH ALIYAH : Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala, Kinerja Komite, Budaya Mutu, Kinerja Mengajar Guru, terhadap Mutu Madrasah Aliyah Swasta Terakreditasi B se-Kabupaten Bandung.

1 6 64

STUDI KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH: Analisis Deskriptif Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Komitmen terhadap Kinerja Guru dan Dampaknya pada Mutu Pembelajaran di Madrasah Aliyah Kotamadya Yogyakarta.

0 3 77

PENINGKATAN MUTU MADRASAH:Kontribusi Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Organisasi, dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Mutu Madrasah Tsanawiyah di Kota Jambi.

0 0 87

PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS MADRASAH :Studi Kontribusi Kinerja Kepala Madrasah Aliyah (MA), Budaya MA, Kompetensi Guru serta Ketersediaaan Sarana dan Prasarana terhadap Produktivitas MA di Jawa Barat.

0 1 70

Pengaruh manajemen sarana dan prasarana pendidikan terhadap mutu pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Waru Sidoarjo.

0 0 90