Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Conflict, Relapse dan Path
RAE Laki-laki
16 Tahun
Salience, Mood Modification,
Relapse Facebook,
Twitter, dan YouTube
PC, LaptopNetbook,
Smartphone GND
Perempuan 16
Tahun Salience, Mood
Modification, Relapse
Facebook, Twitter,
Instagram, dan Path.
PC, LaptopNetbook,
Smartphone
e. Langkah-langkah Intervensi
Pelaksanaan intervensi konseling dilakukan selama delapan sesi tiga sesi setiap minggu. Penentuan jadwal intervensi berdasarkan kesepakatan antara
konselor dan konseli. Pelaksanaan intervensi direncanakan bertempat di ruang BK SMA Negeri 4 Bandung. Gambaran setiap sesi intervensi sebagai berikut.
Sesi 1
Sesi 1 bertujuan untuk membangun hubungan positif konselor dengan konseli. Kegiatan pada sesi 1 terdiri atas:
1 Konselor bersama konseli mendiskusikan agenda konseling kontrak
2 Konselor bersama konseli mendiskusikan kebiasaan konseli online situs
jejaring sosial, terutama pada aspek adiksi situs jejaring sosial yang memiliki skor tinggi
3 Konselor menggali pengalaman konseli yang positif sehingga konseli
merasa optimis untuk mengikuti tahapan konseling hingga selesai 4
Konselor bersama konseli mendiskusikan pentingnya homework assignment dilanjutkan dengan menjelaskan homework assignment yang
akan dikerjakan konseli 5
Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling Indikator keberhasilan dari sesi 1 adalah adanya komitmen konseli untuk
mengikuti setiap tahapan konseling yang akan dilakukan dalam bentuk kontrak konseling kontrak terlampir dan konseli dapat menceritakan permasalahannya
dengan baik kepada konselor.
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesi 2
Sesi 2
bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan
konseli mengidentifikasi permasalahan ketika mengalaminya. Kegiatan pada sesi 3 terdiri
atas: 1
Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya 2
Konselor bersama konseli mendiskusikan kegiatan konseli online situs jejaring sosial setelah sesi 1 berakhir
3 Konselor bersama konseli me-review pekerjaan rumah homework
assignment yang dikerjakan konseli 4
Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 2 5
Konseli menghubungkan kebiasaan online situs jejaring sosial konseli dengan kecenderungan adiksi situs jejaring sosial konselor menyiapkan
handout tentang adiksi situs jejaring sosial sebagai media pendukung 6
Konselor bersama konseli mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konseli mengalami kecenderungan adiksi situs jejaring
sosial. 7
Konselor meminta konseli menceritakan perasaan, perilaku yang tidak efektif, dan pikiran tertentu ketika online situs jejaring sosial sebagai cara
untuk mengenali kecenderungan adiksi situs jejaring sosial ketika sedang dialaminya
8 Konselor menjelaskan homework assignment yang akan dikerjakan konseli
9 Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling
Indikator keberhasilan dari sesi 2 adalah konseli menyadari dirinya mengalami kecenderungan adiksi situs jejaring sosial, mampu mengenali
kecenderungan adiksi situs jejaring sosial yang dialami, dan mampu mengidentifikasi faktor-faktor dalam diri yang membuatnya mengalami
kecenderungan adiksi situs jejaring sosial.
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesi 3
Sesi 3 bertujuan untuk mengubah pikiran negatif konseli terhadap permasalahannya. Kegiatan pada sesi 3 terdiri atas:
1 Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya
2 Konselor bersama konseli mendiskusikan kegiatan konseli online situs
jejaring sosial setelah sesi 2 berakhir 3
Konselor bersama konseli me-review pekerjaan rumah homework assignment yang dikerjakan konseli
4 Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 3
5 Konseli menceritakan pandangannya tentang hubungan dirinya dengan
kecenderungan adiksi situs jejaring sosial, dan pemecahan masalahnya
6 Konselor bersama konseli mendiskusikan peranan pikiran dalam
memandang setiap permasalahan, terutama kecenderungan adiksi situs
jejaring sosial
7 Konselor mengajak konseli untuk memandang kecenderungan adiksi situs
jejaring sosial yang dialaminya sebagai tantangan permasalahan agar dapat
direduksi
8 Konselor menjelaskan homework assignment yang akan dikerjakan konseli
9 Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling
Indikator keberhasilan dari sesi 3 adalah konseli mampu mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif tentang dirinya, kecenderungan adiksi situs jejaring
sosial, dan pemecahan masalahnya, serta konseli memiliki keinginan untuk
terlepas dari masalah dan berkomitmen menyelesaikan masalah.
Sesi 4
Sesi 4 bertujuan untuk memahami sifat dari kecenderungan adiksi situs jejaring sosial dan membuat tujuan yang realistis dan objektif untuk mengarahkan
usaha pemecahan masalah selanjutnya. Kegiatan pada sesi 4 terdiri atas: 1
Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Konselor bersama konseli mendiskusikan kegiatan konseli online situs
jejaring sosial setelah sesi 3 berakhir 3
Konselor bersama konseli me-review pekerjaan rumah homework assignment yang dikerjakan konseli
4 Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 4
5 Konselor mendorong konseli untuk mendefinisikan adiksi situs jejaring
sosial berdasarkan apa yang dialaminya secara singkat dan objektif. 6
Konselor bersama konseli merumuskan tujuan yang realistis dari keseluruhan tahapan konseling yang dijalani.
7 Konselor bersama konseli mengidentifikasi potensi, hambatan, tantangan,
dan ancaman yang mungkin dialami konseli dalam usahanya mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosial
8 Konselor menjelaskan homework assignment yang akan dikerjakan konseli
9 Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling
Indikator keberhasilan dari sesi 4 adalah konseli memahami kecenderungan adiksi situs jejaring sosial yang dialaminya dan memiliki tujuan
yang dapat diraih setelah keseluruhan tahap konseling dilalui.
Sesi 5
Sesi 5 bertujuan untuk membuat dan menggunakan beberapa prinsip pengungkapan pendapat brainstorming serta merumuskan solusi yang
memungkinkan agar ide solusi yang paling efektif segera dapat diidentifikasi. Kegiatan pada sesi 5 terdiri atas:
1 Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya
2 Konselor bersama konseli mendiskusikan kegiatan konseli online situs
jejaring sosial setelah sesi 4 berakhir 3
Konselor bersama konseli me-review pekerjaan rumah homework assignment yang dikerjakan konseli
4 Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 5
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5 Konseli mengidentifikasi beberapa alternatif solusi yang mungkin dapat
digunakan untuk mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosial. Konselor memfasilitasi konseli mengidentifikasi alternatif solusi
sebanyak-banyaknya karena semakin banyak alternatif solusi yang dapat diidentifikasi, maka semakin efektif solusi yang dapat dikembangkan.
Konselor berusaha untuk tidak menilai atau men-judge setiap alternatif solusi yang berhasil diidentifikasi hingga daftar alternatif solusi telah
berhasil diidentifikasi secara komprehensif. Apabila konseli memiliki kesulitan untuk mengembangkan beberapa alternatif solusi, konselor akan
mendorong konseli untuk a mengombinasikan beberapa pemikiran, b memodifikasi pemikiran yang sedang digunakan, c mengidentifikasi
bagaimana orang lain yang disegani berusaha menghadapi masalah yang mungkin sama dengan permasalahan konseli, dan d memvisualisasikan
permasalahannya. 6
Konseli melengkapi setiap alternatif solusinya dengan strategi dan beberapa langkah yang diperlukan untuk menjalankan alternatif solusi
tersebut. 7
Konselor menjelaskan homework assignment yang akan dikerjakan konseli 8
Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling Indikator keberhasilan dari sesi 5 adalah konseli memiliki beberapa
alternatif solusi lengkap dengan strategi dan beberapa langkah impelementasinya.
Sesi 6
Sesi 6 bertujuan untuk membuat analisis dari setiap alternatif solusi, mengidentifikasi, lalu menimbang konsekuensi positif dan negatif yang akan
dihadapi agar selanjutnya dapat mengembangkan rencana solusi secara keseluruhan. Kegiatan pada sesi 6 terdiri atas:
1 Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Konselor bersama konseli mendiskusikan kegiatan konseli online situs
jejaring sosial setelah sesi 5 berakhir 3
Konselor bersama konseli me-review pekerjaan rumah homework assignment yang dikerjakan konseli
4 Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 6
5 Konseli menilai a kemungkinan alternatif solusi yang telah diidentifikasi
dapat mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosial yang dialami konseli dan b kemungkinan konseli dapat mempraktikkan atau
mengimplementasikan solusi yang telah dibuatnya.
6 Konseli mengidentifikasi konsekuensi positif dan negatif dari setiap
alternatif solusi yang telah diidentifikasi meliputi konsekuensi pada bidang
pribadi, sosial, jangka pendek, dan jangka panjang.
7 Konseli mengidentifikasi alternatif solusi yang paling banyak memiliki
konsekuensi positif sehingga akan terlihat alternatif solusi mana yang dirasa paling efektif untuk mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring
sosial.
8 Jika diperlukan, konselor bersama konseli mengombinasikan beberapa
gagasan atau pemikiran efektif ke dalam keseluruhan rencana solusi karena permasalahan kecenderungan adiksi situs jejaring sosial merupakan
masalah yang kompleks.
9 Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling
Indikator keberhasilan dari sesi 6 adalah konseli mampu menilai setiap alternatif solusi yang ada serta memutuskan alternatif solusi mana yang akan
digunakan untuk mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosial.
Sesi 7
Sesi 7 bertujuan untuk melaksanakan solusi yang telah direncanakan, memonitor, mengevaluasi keefektifan solusinya, dan segera memperbaikinya jika
solusi yang dilaksanakan tidak efektif. Pelaksanaan tahap implementasi solusi
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan beberapa saat setelah sesi 6 selesai agar konseli langsung dapat mengimplementasikan solusi yang telah dibuatnya tanpa menunggu beberapa hari
setelahnya. Pada tahap 7, konselor bersama konseli mengidentifikasi keuntungan dan kerugian apabila konseli mengimplementasikan rencana solusi dengan baik
sehingga konseli merasa termotivasi. Konselor memfasilitasi konseli untuk membayangkan dan menampilkan apa yang dipikirkan dalam berbagai bentuk
yang diinginkan konseli agar self-efficacy konseli dapat ditingkatkan dalam proses implementasi, mengidentifikasi dan menanggulangi rintangan yang dihadapi, serta
meningkatkan keefektifan dari implementasi solusi. Selanjutnya konselor menjelaskan homework assignment yang akan dikerjakan konseli. Dalam
mengimplementasikan solusi, konseli tetap mengisi jurnal harian “Adiksi Situs
Jejaring Sosial” seperti pada sesi-sesi sebelumnya. Pelaksanaan tahap verifikasi dilakukan sesaat sebelum sesi 8 agar konseli
dapat menilai keefektifan implementasi solusi yang telah dilakukan. Pada tahap verifikasi, konseli menilai kesuksesan atau keefektifan dari rencana solusi yang
telah diimplementasikan dengan cara mengisi kembali instrumen yang digunakan untuk pre-test. Apabila skor post-test terjadi penurunan hasil yang didapat sama
dengan hasil yang diinginkan, maka konseli didorong untuk memberi reward kepada diri sendiri atas usaha yang telah dilakukan, misalnya mengunjungi tempat
makan favorit atau berkunjung ke suatu tempat yang menarik hati konseli. Apabila skor post-test tidak terjadi penurunan atau bahkan lebih tinggi
kecenderungan adiksi situs jejaring sosial tidak dapat direduksi, maka konseli diajari untuk kembali melakukan beberapa langkah rational problem solving
Problem definition and formulation, generation of alternatives, decision making, dan solution implementation and verification untuk mengidentifikasi bagian yang
salah misalnya, “Apakah permasalahan yang dihadapi konseli tidak
terdefinisikan dengan baik?”, “Apakah tujuan yang telah dibuat tidak realistis?”, “Apakah rencana solusi yang telah dibuat tidak dilaksanakan dengan optimal?”,
“Apakah alternatif solusi yang telah dibuat tidak memadai?” dan lain sebagainya.
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada akhir sesi, konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling. Indikator keberhasilan dari sesi 7 adalah konseli dapat
mengimplementasikan rencana solusi dan menilainya dengan baik.
Sesi 8
Sesi 8 bertujuan untuk memaksimalkan kecakapan dalam aplikasi sikap dan keterampilan problem solving terhadap beberapa permasalahan yang terjadi
saat ini maupun yang akan datang dalam lingkungan sehari-hari. Secara lebih spesifik, tujuan dari sesi ini sebagai upaya preventif konseli mengulangi kembali
perilaku kecenderungan adiksinya relapse. Kegiatan pada sesi ini terdiri atas: 1
Konselor bersama konseli me-review sesi sebelumnya 2
Konselor bersama konseli menyepakati agenda pada sesi 8 3
Konseli mengidentifikasi beberapa hal yang dapat menyebabkan konseli kembali mengalami kecenderungan adiksi situs jejaring sosial, antara lain:
diri sendiri, perubahan lingkungan, ajakan teman, perubahan suasana keluarga, dan perubahan perasaan mood
4 Konseli diminta mencari solusi efektif terhadap beberapa hal yang dapat
menyebabkan konseli kembali mengalami kecenderungan adiksi situs jejaring sosial menggunakan prinsip dan tahapan dari problem solving
5 Konselor menggali pengalaman positif konseli yang telah berhasil
mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosialnya sehingga konseli merasa termotivasi untuk mempraktekkan kembali prinsip problem solving
sebagai upaya preventif terhadap relapse yang dialaminya 6
Konseli membuat pernyataan komitmen yang menjelaskan dirinya tidak akan online situs jejaring sosial secara berlebihan kembali dan
menempelkan pernyataan tersebut di tempat yang strategis sehingga konseli dapat membacanya setiap waktu
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7 Konselor bersama konseli me-review pelaksanaan sesi konseling
8 Konseli mengisi inventori penilaian kepuasaan proses konseling pada sesi
8 dan sesi konseling secara keseluruhan Indikator keberhasilan dari sesi 8 adalah konseli memahami langkah-
langkah problem solving agar dapat diaplikasikan pada permasalahan lain, terutama relapse yang dialami konseli.
f. Evaluasi Intervensi