Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
gejala umum adiksi internet, seperti: motivasi untuk berhenti, online time management, social isolation, disfungsi seksual, dan menjauhi aplikasi-aplikasi
yang bermasalah ketika online. Setelah dilakukan treatment, konseli terbukti mampu memperbaiki gejala-gejala yang muncul dan secara terus-menerus
menunjukkan pemulihan pada dirinya. Konselor perlu mengidentifikasi bahkan menyerang asumsi dan distorsi kognitif yang berkembang pada diri konseli dan
memiliki pengaruh pada perilakunya. Pendekatan kognitif yang terkait antara lain problem solving, restrukturisasi kognitif, keeping thought journals Young, 2011:
29, latihan strategi coping, pemodelan, dan dukungan kelompok Young, 2007: 673.
Abreu Goes 2011: 169 menyertakan problem solving ke dalam rancangan pendekatan CBT yang digunakannya untuk mereduksi adiksi internet.
Selain itu, Beard 2011: 184 juga menggunakan problem solving sebagai upaya untuk mereduksi adiksi internet pada remaja.
Mahoney dan Arnkoff Dobson Dozois, 2010: 11 menyatakan CBT dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: 1 Restrukturisasi Kognitif, 2 Coping
Skills, 3 Problem Solving. D’Zurilla Goldfried Hecker Thorpe, 2005: 397
mengatakan, problem solving efektif untuk diaplikasikan dalam berbagai permasalahan konseli karena problem solving mendorong konseli untuk bersikap
aktif di dalam permasalahan kehidupannya sehingga konseli dapat memikirkan permasalahannya, mendefinisikan, memunculkan solusi alternatif, membuat
keputusan, dan mempraktikkan solusi yang telah dibuatnya.
b. Tujuan Intervensi
Secara umum tujuan dari problem solving training adalah mereduksi kecenderungan adiksi situs jejaring sosial pada peserta didik. Secara khusus
tujuan intervensi adalah mengurangi aspek adiksi situs jejaring sosial yang tinggi pada subjek penelitian dijelaskan lebih lanjut pada bagian sasaran intervensi.
c. Asumsi Intervensi
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 Adiksi situs jejaring sosial merupakan sebuah perilaku individu yang
menghabiskan banyak waktunya untuk mengakses situs jejaring sosial secara berlebihan atau tidak wajar sehingga mengganggu aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari Willard, 2006: 3; Walker, 2012: Online.
2 Pendekatan yang terbukti paling efektif dan paling banyak diteliti oleh para
ahli untuk mereduksi adiksi internet adalah pendekatan cognitive behavioral karena adanya ketepatan penjelasan dinamika psikologis individu yang
mengalami adiksi internet berdasarkan model cognitive behavioral yang menyatakan peranan kognisi dalam adiksi internet sangat mempengaruhi
perilaku dan emosi individu Lan Lee, 2012: 92.
3 Salah satu teknik dalam pendekatan cognitive behavioral yang digunakan
untuk mereduksi adiksi internet adalah problem solving karena mendorong konseli untuk bersikap aktif di dalam permasalahan kehidupannya sehingga
konseli dapat
memikirkan permasalahannya,
mendefinisikannya, memunculkan solusi alternatif, membuat keputusan, dan mempraktikkan
solusi yang telah dibuatnya Hecker Thorpe, 2005: 397.
d. Sasaran Intervensi
Sasaran intervensi adalah tiga peserta didik yang memiliki skor tinggi pada tiga atau lebih aspek adiksi situs jejaring sosial. Pemilihan subjek penelitian
berdasarkan jumlah aspek yang memiliki skor tinggi paling banyak diantara lima peserta didik yang memenuhi kriteria subjek penelitian. Daftar peserta didik yang
menjadi sasaran intervensi tersaji pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Sasaran Intervensi
Nama Jenis
Kelamin Usia
Aspek yang Tinggi
Situs Jejaring Sosial
Piranti Online
RSP Perempuan
16 Tahun
Salience, Mood Modification,
Tolerance, Facebook,
Twitter, Instagram,
Smartphone dan Tablet
Arihdya Caesar Pratikta,2013 Efektivitas Problem Solving Training Untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Situs Jejaring Sosial
Pada Peserta Didik Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Tiga Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 20132014
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Conflict, Relapse dan Path
RAE Laki-laki
16 Tahun
Salience, Mood Modification,
Relapse Facebook,
Twitter, dan YouTube
PC, LaptopNetbook,
Smartphone GND
Perempuan 16
Tahun Salience, Mood
Modification, Relapse
Facebook, Twitter,
Instagram, dan Path.
PC, LaptopNetbook,
Smartphone
e. Langkah-langkah Intervensi