27
27
Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD
Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pedoman ini digunakan untuk menilai bentuk representasi berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika. Pedoman ini dapat dilihat pada
lampiran 4. 2.
Pedoman Wawancara Pedoman wawancara ini digunakan untuk menjaring data tentang
ketercapaian indikator kemampuan pemecahan masalah matematik, kesulitan yang dialami siswa dan aspek metakognisi yang terjadi saat siswa
memecahkan masalah matematika. Pedoman wawancara ini dikonsultasikan dan divalidasi oleh pembimbing. Pedoman ini dapat dilihat pada lampiran 5.
3. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan untuk menjaring data tentang aktivitas siswa dan sikap siswa selama menyelesaikan soal pemecahan masalah.
Pedoman ini dapat dilihat pada lampiran 6.
E. Validasi Instrumen
Pengembangan instrumen penelitian dilakukan untuk mendapatkan instrumen yang valid yang dapat digunakan dalam penelitian. Bentuk
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk soal tes pemecahan masalah matematik. Soal tes pemecahan masalah matematik
menggunakan berbagai konsep dan aturan dalam matematika dengan kemungkinan proses yang berbeda. Selain itu, soal tes pemecahan masalah
matematik menggunakan bahasa Indonesia yang baku, mudah dipahami dan tidak menimbulkan berbagai penafsiran. Validator yang dipercaya peneliti
untuk menvalidasi instrumen yaitu dua orang dosen matematika yang bergelar profesor dan doktor. Setelah selesai pembuatan soal tes pemecahan masalah
matematik, dilakukan uji instrumen terbatas yang diberikan kepada enam orang siswa kelas V SD yang bukan sebagai subyek penelitian. Uji instrumen terbatas
dilakukan untuk melihat tingkat keterbacaan soal tes pemecahan masalah yang
28
28
Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD
Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
telah dibuat. Adapun hasil dari uji instrumen terbatas yang dilaksanakan tanggal 30 April 20113 dapat terlihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Hasil Uji Instrumen Terbatas
No Kode Siswa
No Soal Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
1 H
X X B = 6, S = 2
2 A
X X X B = 5, S = 3
3 K
X X X X B = 4, S = 4
4 D
X X X X B = 4, S = 4
5 C
X X
X X X X B = 2, S = 6
6 R
X X X X B = 4, S = 4
Jumlah Benar 5
6 4
2 2
6 Jumlah Salah
1 6
6 2
4 4
Keterangan: = jawaban benar
X = jawaban salah
1. Soal no. 1 dijawab benar oleh 5 orang siswa dan 1 orang siswa menjawab
salah berkemampuan rendah. 2.
Soal no. 2, tidak bisa diselesaikan oleh semua siswa karena soal terlalu panjang sehingga siswa merasa kebingungan untuk menyelesaikannya
pernyataan siswa. 3.
Soal no. 3 dijawab benar oleh semua siswa. 4.
Soal no. 4, tidak bisa diselesaikan oleh semua siswa. Soal ini mencoba untuk menggunakan strategi bekerja mundur. Siswa belum pernah
menyelesaikan soal yang seperti ini pernyataan siswa. 5.
Soal no. 5 dijawab benar oleh 4 orang siswa dan 2 orang siswa menjawab salah berkemampuan rendah.
6. Soal no. 6 dijawab benar oleh 2 orang siswa berkemampuan tinggi dan 4
orang siswa menjawab salah berkemampuan sedang dan rendah. Soal no. 6 tentang perbandingan yang didalamnya terdapat bilangan pecahannya.
29
29
Siti Mas’ula, 2013 Studi Kasus Tentang Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V Di Salah Satu SD
Swasta Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
7. Soal no. 7 dijawab oleh 2 orang siswa berkemampuan tinggi dan rendah
dan 4 orang siswa menjawab salah. Soal no. 7 tentang perbandingan. 8.
Soal no. 8 dijawab benar oleh semua siswa. Setelah didapat hasil uji instrumen terbatas seperti di atas, maka soal tes
pemecahan masalah sudah dianggap layak untuk dibawa ke lapangan dan diberikan kepada subyek penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data