Surat Kabar Kerangka Teori

commit to user berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan. 14

1.5.2 Surat Kabar

Media massa yang pertama kali ditemukan adalah media cetak dalam hal ini, berupa surat kabar atau majalah. Surat kabar adalah barang cetakan yang berisi informasi, penyajian informasi dan pendidikan yang terbit secara kontinyu yang biasanya harian. Sedangkan dalam buku “Jurnalisme Masa Kini” karangan Dja’far Assegaf, surat kabar adalah penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita- berita, karangan-karangan, dan iklan yang dicetak dan secara tetap atau periodik dan dijual umum. Awalnya, surat kabar digunakan sebagai alat propaganda politik, kemudian surat kabar perlahan-lahan menjadi perusahaan perorangan yang menjadikan berita dan hiburan sebagai komoditinya. Dalam perkembangannya sekarang, surat kabar mencakup fungsi mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Berikut ini beberapa karakteristik surat kabar yaitu : a. Publisitas, bahwa isi pesan harus bersifat umum dalam arti semua dapat membacanya. Dapat diartikan semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum dan menarik untuk umum adalah layak untuk disebarluaskan. b. Periodesitas, bahwa surat kabar diterbitkan secara periodik dan teratur. Menunjukan pada leteraturan terbitannya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan. 14 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Yogyakarta, tahun 2009, Hlm 226 commit to user c. Universalitas, keserempakan isi, beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Hal inilah yang membuat hampir semua media cetak baik lokal, regional, ataupun nasional selalu menambahkan kolom internasional pada media mereka. d. Aktualitas, bahwa isi pesan harus sesuatu yang baru atau hangat. Tidak dipungkiri saat ini khlayak memerlukan informasi yang paling baru, hal ini menunjuk pada kebaruan. e. Kontinuitas, bahwa isi pesan harus berkesinambungan dan terus– menerus selama masih menjadi perhatian khalayak luas. 15 Dalam setiap terbitannya, surat kabar nasional Kompas mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Perubahan dalam pemberitaan mengenai kegiatan pemerintahan membuat pemerintah yang bertindak sebagai pengontrol surat kabar yang terbit saat itu juga melakukan persuasi dengan menggunakan media surat kabar. Banyak definisi yang bisa dikemukakan dari definisi persuasi tersebut, yaitu mengubah sikap dan perilaku orang dengan menggunakan kata-kata dan tertulis, menanamkan opini baru, dan usaha yang disadari untuk mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku orang melalui transmisi pesan. 16 Menyambung uraian diatas, menurut Dennis McQuail surat kabar memiliki enam fungsi utama,yaitu: Berguna untuk menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas, negara dan dunia. Kedua, mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam fokus berita. Kemudian yang ketiga adalah berfungsi untuk menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan dan media dengan mengutamakan fakta dan kebenaran. 17 15 Efendy Onong Uchjana, Dinamika Komunikasi. Remaja Karya, Bandung, 1981, hlm. 198-199 16 Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komuikator, pesan, dan Media, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, tahun 2004, hlm. 119 17 Ibid Hal. 232 commit to user Perusahaan pers adalah perusahaan yang bergerak dibidang media komunikasi massa. Merujuk pada ciri media massa, maka yang disebut perusahaan pers adalah surat kabar, majalah, perusahaan radio, perusahaan kantor berita dan perusahaan TV. Bertolak dari ketiga fungsi surat kabar diatas, salah satu produk dari perusahaan pers yang ada di Indonesia adalah surat kabar Kompas. Kompas menawarkan jurnalisme damai. Visi dari Kompas menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat, seta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan. Kompas tidak melibatkan diri dalam kelompok yang bersifat membatasi dalam kecenderungan pengelompokan politik, agama, sosial dan ekonomi. 18 Peran surat kabar saat ini sudah mengalami banyak perubahan, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi tetapi juga menyampaikan berbagai materi menarik lainnya yang dikemas dalam informasi yang menghibur. Sementara Sumadiria mengklasifikasikan pers dalam lima bentuk kelompok berdasarkan jenis dan wilayah sirkulasinya serta segmentasi pasarnya, yaitu pers komunitas comunity newspaper, pers lokal local newspaper, pers regional regional newspaper, pers nasional national newspaper, dan pers internasional international pers 19 . Sumadiria menjelaskan bahwa pers nasional yang kebanyakan berkedudukan di ibukota. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh provinsi, kebijakan redaksional lebih banyak menekankan kepada masalah isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat geografis atau ikatan primordial seperti agama, budaya, dan suku bangsa. Dari sisi isi, isu-isu yang dimunculkan adalah isu yang tidak hanya berlaku secara nasional tetapi juga menjangkau wilayah serta kepentingan masyarakat global secara universal. 18 www.kompas.co.id 19 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Panduan Praktis Jurnalistik Profesional. Simbiosa Rekatama Media, Bandung, Tahun 2006, hlm 41 commit to user Daripada itu daalam sejarah jurnalistik yang ada, terdapat beberapa teori pers yang dianut oleh negara-negara di dunia, diantaranya yang pernah ada adalah: a. Teori Pers Authoritarian Authoritarian Press Theory, Konsep dasar dari teori pers ini adalah masyarakat tidak mempunyai kewenangan untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah dan hanya dalam posisi menjalankan apa yang sudah ditetapkan pemerintah. Sebaliknya pemerintah mempunyai hak untuk mengatur kehidupan pers dan menegaskan bahwa semua keputusan pemerintah harus ditaati oleh masyarakat. b. Teori Pers Libertarian Libertarian Press Theory, Konsep dasarnya adalah masyarakat termasuk kehidupan persnya diberi kekuasaan yang luar biasa dan berada pada posisi pers sulit atau tidak dikendalikan pemerintah. c. Teori Pers Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Press Theory, Konsep dasarnya adalah bahwa pers mempunyai kebebasan dan kewenangan yang disertai tanggung jawab sosial. Didalamnya terdapat makna bahwa pemberitaan pers harus diarahkan pada kesejahteraan masyarakat. d. Teori Pers Soviet Komunis Communist Soviet Press Theory, Konsep dasarnya adalah informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat haruslah sesuai dengan keinginan Negara atau keinginan pemerintah yang berkuasa. 20 Pada masa Orde Baru, negara indonesia tidak menggunakan salah satu dari teori pers diatas, melainkan pada zaman pemerintahan Orde Baru Soeharto berhasil merumuskan sisitem pers yang baru yakni pers pancasila. Satu liberalisasi gaya Indonesia dari konsep development journalism. Konsep pers pembangunan atau pers pancasila sering didefinisikan sebagai bukan pers liberal atau pers komunis. Pers pembangunan dalam arti luas yang orientasi sikap dan tingkah lakunya bedasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45. Hakekat pers pembangunan adalah pers yang sehat, yakni pers yang bebas dan bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai 20 Jani Yosef, To Be A Journalsit: Menjadi Jurnalis TV, Radio, dan Surat Kabar yang Profesional, Graha Ilmu, tahun 2009, Hlm 16 commit to user penyebar informasi yang benar dan objektif, penyalur aspirasi rakyat , dan kontrol sosial yang konstruktif. Seperti yang terdapat pada buku “The Pressidency and The Media” karya Amy Mckay dan David L. Paletz, dasarnya surat kabar merupakan salah satu media yang digunakan oleh para penguasa sebagai alat eksploitasi diri dan memaksimalkan kekuasaan mereka. Artinya siapapun orang berkuasa di suatu negeri dan mereka juga mempunyai akses yang luas terhadap media massa maka bisa dipastikan orang tersebut akan mudah dalam mempengaruhi banyak orang dengan media massa, baik surat kabar, radio, atau televisi.

1.5.3 Berita