Komunikasi Massa Kerangka Teori

commit to user menjadi dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai korelasi media massa cetak terhadap pemberitaan presiden di surat kabar Indonesia.

1.5 Kerangka Teori

1.5.1 Komunikasi Massa

Media massa cetak yang sering disebut dengan surat kabar, berfungsi sebagai penyampai pesan-pesan komunikasi termasuk dalam komunikasi massa. Dan Nimmo dalam bukunya “Komunikasi Politik, komunikator, pesan, dan media” mengatakan komunikasi adalah: Proses interaksi sosial yang dilakukan orang untuk menyusun makna yang merupkan citra mereka mengenai dunia yang berdasarkan itu mereka bertindak dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol. Pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan manusia modern dewasa ini, terutama kemampuannya untuk menciptakan publik, menentukan issue, memberikan kesamaan kerangka berpikir, dan menyusun perhatian publik, pada gilirannya telah mengundang berbagai sumbangan teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa. Seperti jurnal internasional yang berjudul Communication, Power and Counter-Power commit to user in the Network Society. Dijelaskan bahwa saluran komunikasi massa antara sistem politik dan masyarakat bisa berasal dari televisi, radio, dan media cetak. Pada dasarnya media-media tersebut digunakan untuk mempengaruhi pemikiran khalayak, dan saat ini media cetak menjadi penghasil informasi yang asli. Informasi-informasi tadi kemudian disebarluaskan lagi oleh televisi dan radio sehingga menjadi interaktif. 9 Ilmuwan politik Harold Lasswell mengemukakan bahwa cara yang mudah untuk melukiskan suatu tindakan komunikasi adalah dengan menjawab pertannyaan- pertanyaan berikut: a. Who? Communicator, Source, Sender, adalah pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator. b. Says what? Message, adalah apa yang akan dikomunikasikan kepada komunikan dari komunikator. c. In which chanel? Channel, Media, adalah alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan baik secara langsung dengan tatp muka maupun tidak langsung dengan media cetak elektronik d. To whom? Communicant, Communicatee, Receiver, Recipient, adalah orang kelompok suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. 9 Castells, Manuel, Communication, Power and Counter-Power in the Network Society, Annenberg School for Communication University of Southern California,2007, http:ijoc.orgojsindex.phpijocarticleview46 ,2007 commit to user e. With what effect? Effect, Impact, Influence, adalah dampak yang terjadi pada komunikan setelah menerima pesan dari komunikator, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll. 10 Komunikasi massa menurut Pawito dalam buku yang berjudul “Metode Penelitian Kualitatif”, disebutkan bahwa komunikasi massa merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi. 11 Hal tersebut dikarenakan media massa seperti yang telah disebutkan diatas mempunyai peran yang begitu kuat dalam menguasai ruang publik, yang artinya dengan berita atau informasi yang disebarluaskan dengan medianya bisa menggerakkan opini masyarakat. Arti komunikasi massa yang hampir sama juga dikemukakan oleh Onong dalam bukunya berjudul “Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktik” mengatakan para ahli koomunikasi berpendapat yang dimaksud dengan komunikasi massa mass communication adalah komunikasi dengan menggunakan media massa. Selain itu komunikasi massa ditujukan kepada massa, yang luar biasa banyaknya. Littlejohn menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima sub bidang dalam kajian komunikasi massa yang berkaitan dengan media massa, yaitu: a. Media isi dan struktur b. Hubungan-hubungan institusional media dengan struktur-struktur kemasyarakatan dan kebudayaan c. Hubungan personal individu khalayak dengan media d. Dampak impact media terhadap masyarakat pengaruh media secara makro 10 Onong Effendy Uchjana. Dinamika Komunikasi, Remaja Karya Bandung, tahun 1986, Hlm 10 11 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, PT. LkiS, Yogyakarta, tahun 2007, hlm. 16 commit to user e. Pengaruh effect media terhadap individu-individu pengaruh media secara makro Hubungan antara komunikasi massa dengan media massa bertujuan untuk melanggengkan pesan-pesan yang ingin disampaikan komunikator terhadap komunikan. Namun, media massa baru bisa dikatakan efektif dalam membentuk pendapat menenai isu-isu baru bila individu dan kelompoknya belum mempunyai pendapat mengenai isi-isu tersebut. 12 Dalam komunikasi massa terdapat beberapa fungsi bagi masyarakat. Menurut Dennis McQuail bahwa fungsi komunikasi massa untuk masyarakat meliputi: a. Informasi - Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia. - Menunjuk hubungan kekuasaan. - Memudahkan inovasi. b. Korelasi - Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi. - Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan. - Melakukan sosialisasi. - Mengkoordinasi beberapa kegiatan, membentuk kesepakatan. - Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relative. c. Kesinambungan - Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus subculture serta perkembangan budaya baru. - Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai. 12 Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1999, hlm 94 commit to user d. Hiburan - Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi. - Meredakan keteganangan sosial. e. Mobilisasi - Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan kadang kala juga dalam bidang agama. Dalam menjalankan fungsi komunikasi massa, institusi media massa menjalankan peran mediasi penengah atau penghubung. Dalam hal ini yang dimaksud sebagai penengah adalah pihak yang berada ditengah, yang tujuannya menjembatani hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Kemudian sejalan dengan itu, Dennis McQuail menyebutkan peran media massa sebagai berikut: a. Media massa sebagai jendela pengalaman yang meluaskan pandangan kita dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi di sekitar diri kita, tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak. b. Media massa sebagai juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas. c. Media massa sebagai pembawa atau penghantar informasi dan pendapat. d. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui berbagai macam umpan balik. e. Sebagai penunjuk jalan yang secara aktif menunjukkan arah, memberikan bimbingan atau intruksi. commit to user f. Penyaring yang memilih bagian pengalaman yang perlu diberi perhatian khusus dan menyisihkan aspek pengalaman lainnya, baik secara sadar dan sistematis atau tidak. g. Cermin yang memantulkan citra masyarakat terhadap masyarakat itu sendiri; biasanya pantulan citra itu mengalami perubahan distorsi karena adanya penonjolan terhadap segi yang ingin dilihat oleh para anggota masyarakat, atau seringkali pula segi yang ingin mereka hakimi atau cela. h. Tirai atau penutup yang menutupi kebenaran demi pencapai tujuan propaganda atau pelarian dari suatu kenyataan escapism 13 . Bertolak dari uraian mengenai peran media massa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa banyak aspek yang membentuk dan menentukan jalannya sebuah komunikasi massa, dan antara satu dengan yang lain memiliki keterkaitan yang erat. Media massa secara langsung berinteraksi dengan institusi-institusi lain yang ada dalam masyarakat sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Kemudian, Marhaeni Fajar menambahkan setidaknya terdapat lima ciri dari komunikasi massa, kelima ciri tersebut adalah komunikasi massa berlangsung satu arah kalaupun berlangsung dua arah umpan baliknya tertunda atau tidak langsung, komunikator yang ada pada komunikasi massa melembaga sebab media massa adalah lembaga sosial bukan orang per orang, pesan pada komunikasi massa bersifat umum dan ditujukan pada orang banyak, media komunikasi massa menimbulkan keserempakan, dan yang terakhir komunikan pada komunikasi massa bersifat heterogen yaitu, tidak saling kenal dan terdiri dari individu-individu dengan dengan 9 Dennis, McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga, 1987, hlm 45 commit to user berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan. 14

1.5.2 Surat Kabar