Alih Kode dalam RCB pada Surat Kabar SM

commit to user 64 kesan bahwa Mas Celathu adalah orang yang terpelajar atau orang yang berpendidikan.

2. Alih Kode dalam RCB pada Surat Kabar SM

Alih kode adalah peristiwa peralihan dari kode yang satu ke kode yang lain. Jadi apabila seorang penutur mula-mula menggunakan kode A misalnya bahasa Indonesia , dan kemudian beralih menggunakan kode B misalnya bahasa Jawa , maka peristiwa peralihan pemakaian bahasa seperti itu disebut alih kode code-switching . Peristiwa alih kode mungkin berwujud alih varian, alih ragam, alih gaya atau register. Peralihan yang demikian dapat diamati lewat tingkat- tingkat tatabunyi, tatakata, tatabentuk, tatakalimat, tatawacananya Suwito, 1991:80. Alih kode itu dapat terjadi antar bahasa-bahasa daerah dalam satu bahasa nasional, atau antara dialek-dialek dalam satu bahasa daerah, atau antar beberapa ragam dan gaya yang terdapat pada satu dialek. Alih kode seperti itu bersifat intern, jadi disebut dengan alih kode intern, sedangkan apabila yang terjadi adalah bahasa asli dengan bahasa asing, maka disebut alih kode ekstern. Mengacu pada teori di atas, ternyata pemakaian bahasa dalam RCB pada surat kabar SM selain terjadi peristiwa campur kode juga terjadi peristiwa alih kode. Data yang menunjukkan peristiwa alih kode dalam RCB pada surat kabar SM tampak pada tuturan berikut ini. 22 ‟‟Sekarang banyak calon presiden yang senang ndobosi rakyatnya,‟‟ lantas melanjutkan dengan suara mirip mantan presiden Soeharto, yang melambungkan namanya, ’’Hamenangi zaman dobosan. Pemimpin kang ora melu ndobosan ora keduman.. .‟‟ 1AKRCBSM12-02-2009 commit to user 65 Alih kode yang terjadi pada data 22 adalah peristiwa alih kode ke dalam atau alih kode intern, yaitu alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa. peristiwa alih kode tersebut ditandai dengan kalimat “Hamenangi zaman dobosan. Pemimpin kang ora melu ndobosan ora keduman.. ”. Berada dalam zaman penuh kebohongan. Pemimpin yang tidak ikut berbohong tidak mendapat bagian. Tuturan tersebut merupakan sindiran dari Mas Celathu, tentang fenomena politik yang terjadi di Indonesia. Bagaimana para calon pemimpin di negeri ini melakukan trik-trik atau strategi untuk meraih kursi kekuasaan, melakukan konspirasi-konspirasi politik, termasuk membohongi masyarakat dengan janji-janji dan tipu muslihat yang membuat masyarakat bersimpati dan mau memilihnya. Alih kode pada tuturan 22 tersebut berfungsi untuk membangkitkan rasa humor para hadirin atau tamu undangan. Ketika itu Mas Celathu bermonolog dalam acara malam resepsi HUT Ke-59 Suara Merdeka, di Rama Shinta Ballroom Hotel Patra Semarang, di depan para tamu undangan, seperti Pemimpin Umum Suara Merdeka Ir H Budi Santoso, mantan Menteri Perumahan Rakyat Menpera Siswono Yudohusodo, Gubernur Bibit Waluyo, mantan gubernur Ali Mufiz, pengusaha Sandiaga Uno, Ketua DPRD Jateng Murdoko, dan Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo serta sejumlah bupatiwali kota. Berikut ini adalah data lain yang mengandung alih kode. 23 ”Cuma begitu kok sulit. Lihat aja contohnya.” ”Lho, centang napa contreng? Kok kula bingung niki...” ”Centang sama contreng itu sami mawon.” ”Nggih benten, beda, ta Bos. Contreng niku anak laron. Nggambarnya mboten gampang .” ”Hua ha ha....oallah Bos Anak laron niku gonteng. Bukan contreng.” Lalu meledaklah tawa mereka. Hanya Bos Mburi yang semangkin bengong, bertanya dalam hati kenapa dirinya ditertawakan. Orang-orang terpelajar menganggap masalah beginian soal sepele. Tapi tidak bagi wong cilik commit to user 66 seperti Bos Mburi. Betapa pun, mereka butuh bimbingan. 2AKRCBSM15-03-2009 Alih kode yang terjadi pada data 23 adalah peristiwa alih kode ke dalam atau alih kode intern, yaitu alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa. peristiwa alih kode tersebut ditandai dengan kalimat “Lho, centang napa contreng? Kok kula bingung niki ...” Lho, centang apa contreng? Kok saya bingung ini. Tuturan tersebut diutarakan oleh Bos Mburi. Ia adalah pembantu Mas Celathu ,yang bingung dengan bagaimana bentuk pencontrengan yang benar ketika pemilu nanti. Mas Celathu yang mula-mula menggunakan bahasa Indonesia saat memberikan contoh pencontrengan, karena Bos Mburi menjawabnya dengan bahasa Jawa, maka kemudian Mas Celathu beralih kode dengan berbahasa Jawa juga. Alih kode pada tuturan 23 dimaksudkan untuk mengimbangi bahasa yang dipergunakan oleh lawan tuturnya. Hal ini dikarenakan Bos Mburi sebagai mitra tutur mempunyai latar belakang kebahasaan yang sama dengan Mas Celathu sebagai penutur yaitu berlatar belakang bahasa Jawa.

3. Interferensi dalam RCB pada Surat Kabar SM

Dokumen yang terkait

SKRIPSI JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 2 15

PENDAHULUAN JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

2 6 41

PENUTUP JURNALISME SENSITIF GENDER DALAM RUBRIK “PEREMPUAN” DI SURAT KABAR SUARA MERDEKA ( Studi Analisis Isi Opini dalam Rubrik “Perempuan” pada Surat Kabar Suara Merdeka periode 5 Januari 2011- 28 Desember 2011).

0 15 64

ANALISIS PEMAKAIAN IMPLIKATUR PADA KOLOM TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA ANALISIS PEMAKAIAN IMPLIKATUR PADA KOLOM TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI FEBRUARI 2014.

0 2 13

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL.

0 1 5

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA.

0 1 7

ANALISIS DIKSI DAN PENANDA KONJUNGSI RUBRIK SEMARANGAN PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA Analisis Diksi Dan Penanda Konjungsi Rubrik Semarangan Pada Surat Kabar Suara Merdeka Edisi 14 Januari – 11 Februari 2012.

0 0 13

RUBRIK ANAK DALAM SURAT KABAR (Studi Perbandingan Analisis Isi Rubrik Anak pada Surat kabar Solopos dan Suara Merdeka Periode Januari-Juni 2012).

0 0 13

IDIOM BAHASA POLITIK PADA RUBRIK “WACANA” DALAM SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI JANUARI-MARET 2017 - repository perpustakaan

0 0 16

DEIKSIS DALAM RUBRIK “PANGGUNG” PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI NOVEMBER 2017 - repository perpustakaan

0 0 14