commit to user 72
36 ‟‟Orang yang paling ikhlas itu ya guru-guru SD. Mereka mengisi
dan memberi kepada semua murid tanpa pilih kasih. Memberi, memberi dan memberi. Nggak pernah meminta. Kalau dosen, apalagi dosen muda
yang bujangan, kadang-kadang nyimpan pamrih. Hanya kepada mahasiswi yang diincar untuk dipacarai dia kasih perhatian berlebih.
Nggak murni lagi dedikasinya,‟‟ begitu seloroh Mas Celathu suatu kali. 9PPFRCBSM23-08-2009
Pada data 31 kata gimana terjadi pelesapan dua suku kata, yaitu : Bagaimana
[ba]g[a]imana gimana
Pada kata gini, gitu, dah, ngundang, dan nyimpan terjadi pelesapan satu suku kata. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut.
Begini [be]gini
gini Begitu
[be]gitu gitu
Sudah [su]dah
dah Mengundang
[me] + undang ngundang
Menyimpan [me] + simpan
nyimpan Pelesapan suku kata pada kata-kata di atas terjadi karena bentukan kata
yang baru terasa lebih singkat dan komunikatif. Selain itu, dengan menciptakan kata-kata yang lebih singkat ini akan menghindarkan pembaca dari kebosanan
daripada ketika menggunakan bentuk yang lebih baku.
5. Interjeksi
Interjeksi adalah kategori yang bertugas mengungkapkan perasaan pembicara, dan secara sintaksis tidak berhubungan dengan kata-kata lain dalam
ujaran. Interjeksi bersifat ekstrakalimat dan selalu mendahului ujaran sebagai teriakan yang lepas atau berdiri sendiri. Interjeksi dapat ditemukan dalam RCB,
seperti dalam data berikut.
commit to user 73
37
‟‟LHO, Bapak kok tidak pakai baju warna pink?” “Wualaaahh....apa ya pantes? He he he ...nanti aku malah kayak ice cream
rasa strawberry, semua orang jadi terangsang pengin menjilati aku gimana? Emang kenapa ta, dik?” “Bapak ki piye ta? Kan Vantine
Day‟s....ya semua harus serba pink dong.” “Emang ada peraturan yang mengharuskan be
gitu?” “Haaaeeess...embuh-lah. Bapak ki mesti ngeyel...” 4InterjRCBSM15-02-2009
Dari data 37 tersebut tampak adanya penggunaan beberapa kata yang termasuk dalam jenis interjeksi, yaitu kata-kata
‟‟LHO”, “Wualaaah”, dan “Haaaeeess”. Kata “LHO” termasuk jenis interjeksi yang menyatakan rasa
kekagetan. Tuturan tersebut diungkapkan oleh Jeng Genit yang terkejutkaget melihat ayahnya, Mas Celathu, yang tidak memakai baju berwarna pink, yang
telah ia siapkan untuk memperingati hari kasih sayang atau Valentine Day ’s. Kata
“Wualaaahh” termasuk ke dalam jenis interjeksi yang menyatakan keheranan.
Tuturan tersebut diungkapkan oleh Mas Celathu yang merasa heran mengapa ia harus memakai baju berwarna pink untuk memperingati hari Valentin atau
Valentine Day
’s, sedangkan kata “Haaaeeess” adalah interjeksi untuk
menyatakan kekecewaan atau kekesalan. Tuturan tersebut diungkapkan Jeng Genit untuk menyatakan kekesalannya kepada Mas Celathu karena dia tidak
bersedia mengenakan baju berwarna pink untuk memperingati Valentine Day ’s.
Berikut ini adalah data lain yang mengandung interjeksi. 38
Dan lihatlah Mas Celathu sekarang pakai kaos ketat warna pink Penampilan yang sungguh menakjubkan, benar-benar sensasi Valentine
paling seru. Bener-bener tidak matching. Warna itu terasa asing melekat di tubuh Mas Celathu yang selama ini memang nggak pernah dibungkus
warna cerah. Jeng Genit yang rupanya sedari tadi mengintip dari balik pintu,
langsung menyeruak
kegirangan dan
berlompat-lompat
histeris,”Horeeee....bapakku pakai kaos merah jambu. Happy Valentine
ayah...hua ha ha. Bapak lucu...”
7InterjRCBSM15-02-2009
commit to user 74
Kata
“Horeeee” pada data 38 merupakan bentuk interjeksi. Kata
tersebut termasuk ke dalam jenis interjeksi yang menyatakan kelegaan atau ungkapan kegembiraan. Tuturan tersebut diungkapkan oleh Jeng Genit yang
merasa lega dan gembira ketika melihat sang ayah, yaitu Mas Celathu, yang akhirnya bersedia mengenakan kaos yang berwarna pink, sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Berikut ini adalah data lain yang mengandung interjeksi.
39 ‟‟Nah itu tugasnya orang miskin. Biasanya, orang miskin terlatih
berpikir. Berpikir bagaimana caranya ngumpet dari tagihan utang. Berpikir cari tambahan rezeki, berpikir bagaimana caranya dapat beras
dan minyak murah, berpikir nebus obat yang harganya mencekik, berpikir cari bea siswa biar sekolah gratis, berpikir ngakali wong sugih biar rela
jadi dermawan, b
erpikir. ...‟‟ ‟‟Huusssss Omongan sampeyan itu bisa
bikin orang sakit hati lho. 9InterjRCBSM22-02-2009 Kata
“Huussss” dalam data 39 termasuk ke dalam jenis interjeksi yang
menyatakan seruan. Bentuk interjeksi seruan tersebut diungkapkan oleh Mbakyu Celathu kepada Mas Celathu agar Mas Celathu tidak asal bicara. Ketika itu, Mas
Celathu membicarakan bagaimana kebiasaan atau pola hidup masyarakat yang hidupnya kekurangan atau miskin seperti, bersembunyi ketika ada tagihan hutang,
berpikir bagaimana caranya mendapatkan sembako murah, dan berpikir bagaimana mencari simpati dari orang kaya agar mereka bersedia menjadi
dermawan. Mbakyu Celathu khawatir kata-kata Mas Celathu itu dapat membuat orang sakit hati.
Berikut ini adalah data lain yang mengandung interjeksi. 40
‟‟Lha... saya.. itu.. malah... bersyukur... je,‟‟ ujar Mas Celathu dengan irama kalem kayak dialog Arjuna di panggung wayang orang.
‟‟Haaah...bersyukur?‟‟
‟‟Lho,...kalau nggak ada gegeran seperti ini, kapan Pemerintah Indonesia peduli dan memperhatikan kebudayaan. Kan lumayan, sekarang semua
perhatian diarahkan ke sektor budaya. Menterinya tidak hanya bicara
commit to user 75
pariwisata lagi. Kebudayaan tidak hanya dilihat sebagai alat untuk menyedot devisa.
Jadi, ya pantas disyukuri ta?‟‟Mengartikulasikan Pikiran Mendengar jawaban ini Semaya yang temperamental langsung
maknyeeees. Lega. Rupanya sohibnya masih berbudaya. Maksudnya, masih peduli memperjuangkan dunia kebudayaan yang kerap menikmati
diskriminasi, bahkan oleh pemerintahannya sendiri. 16InterjRCBSM30-08-2009
Kata
“Haaah” dalam data 40 termasuk ke dalam jenis interjeksi yang
menyatakan kekagetan. Tuturan yang mengandung interjeksi tersebut diungkapkan oleh teman Mas Celathu. Ia merasa kaget dan heran kepada Mas
Celathu, atas jawaban dan komentarnya mengenai fenomena yang terjadi saat itu, yaitu peristiwa ketika Malaysia tidak lagi menghargai kedaulatan bangsa dan
negara Indonesia, dengan mengklaim kekayaan budaya Indonesia. Orang-orang pun bersahutan memprotes dan memaki terhadap tindakan Malaysia tersebut,
tetapi Mas Celathu tidak ikutan panik malah terkesan malas menanggapi hal tersebut, dan sama sekali tidak memperlihatkan gairah yang meledak-ledak.
Ketika teman-temannya mengajak demonstrasi ke Kedubes Malaysia, oleh Mas Celathu hanya dijawab dengan gelengan kepala, padahal Mas Celathu merupakan
seorang pekerja kebudayaan. Meskipun demikian, ternyata Mas Celathu mempunyai alasan mengapa dia bersikap demikian. Mas Celathu malah merasa
lega karena bangsa kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi. Dengan kejadian tersebut pemerintah, dan semua warga negara Indonesia dapat
lebih menghargai dan mencintai kebudayaannya sendiri. Mas Celathu juga tidak ingin sebuah kebudayaan hanya digunakan sebagai alat penyedot devisa.
Berikut ini adalah data lain yang mengandung interjeksi. 41
‟‟Dan sialnya, banyak orang yang patuh. Tidak berani melihat cincin raksasa mengkilat di angkasa. Sayang sekali, padahal pada detik
GMT itu pemandangannya indah banget. Hari yang semula terang benderang, lalu meredup perlahan-lahan, gelap total kayak malam hari,
commit to user 76
dan di langit terlihat matahari tertutupi rembulan. Yang terlihat kemudian adalah bulatan kayak cincin menyala di tepiannya. Wuaah..wah, wah, jan
elok tenan,‟‟ kenang Mas Celathu dengan agak mendramatisasi, sehingga Jeng Genit semakin gemas karena selama hidupnya dia tak akan sempat
menyaksikan keajaiban alam yang berlangsung seratus tahun sekali itu
‟‟Wuiihhh, bagus sekali ya? Tapi kenapa pemerintah melarang rakyat
melihat k eindahan dan keajaiban itu?‟‟ 17InterjRCBSM06-09-2009
Pada data 41 di atas terdapat dua interjeksi, yaitu kata –kata
“Wuaah..wah, wah” dan “Wuiihhh”. Kedua interjeksi tersebut termasuk ke
dalam jenis interjeksi untuk menyatakan keheranan atau kekaguman. Tuturan
“Wuaah..wah, wah” ini diungkapkan oleh Mas Celathu kepada Jeng Genit untuk
menyatakan kekagumannya pada keajaiban alam gerhana matahari yang terjadi setiap seratus tahun sekali. Mas Celathu menggambarkan bagaimana keindahan
alam ketika terjadi gerhana matahari waktu itu. Ia menjelaskan kepada Jeng Genit, ketika detik GMT Gerhana Matahari total itu terjadi pemandangannya menjadi
sangat indah. Hari yang semula terang benderang, lalu meredup perlahan-lahan, gelap total seperti malam hari, dan di langit terlihat matahari tertutupi rembulan.
Yang terlihat kemudian adalah bulatan berbentuk cincin menyala di tepiannya. Mendengar cerita ayahnya tersebut, Jeng Genit menjadi kagum, ditandai dengan
kata-kata
“Wuiihhh”,, yang termasuk ke dalam jenis interjeksi untuk menyatakan
kekaguman atau keheranan. Selain bentuk-bentuk interjeksi di atas, dalam RCB juga terdapat bentuk
interjeksi yang lain, seperti terlihat dalam tabel berikut. Interjeksi
No Kata - kata
Nomor Data Jenis interjeksi
1 2
’’Wuah,wuah,”
“Wueleh,weleh”
1InterjRCBSM01-02-2009 2InterjRCBSM01-02-2009
Menyatakan keheranan
Menyatakan
commit to user 77
3 4
5 6
7 8
9 “Please,please”
‟‟Wueeleh,... “Wuah”
“eeeh..” “Nah...”
“Hayooo...”.
Wahai...’ 6InterjRCBSM15-02-2009
8InterjRCBSM22-02-2009 10InterjRCBSM22-03-2009
11InterjRCBSM12-04-2009 12InterjRCBSM26-04-2009
13InterjRCBSM26-04-2009 15InterjRCBSM21-06-2009
keheranan Menyatakan seruan
atau panggilan minta perhatian
Menyatakan keheranan
Menyatakan kekecewaan
dan kesal
Menyatakan seruan
atau panggilan minta perhatian
Menyatakan kelegaan
Menyatakan seruan atau panggilan minta
perhatian Menyatakan seruan
atau panggilan minta perhatian
6. Pemakaian Partikel Dialek Jakarta