ARTIKEL
1. Judul :
Pengaruh Kerapatan Awal Umbi Teki Cyperus rotundus L. dan Dosis Pupuk K Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau Phaseolus radiatus L.
2. Penulis :
Fitrina
Alamat :
Jalan Parak Gadang VIII No. 5 Padang Instansi :
Badan Bimas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat Jalan Raden Saleh No. 4 Padang
3. Abstraks
INFLUENCE EARLY DENSITY OF TUBER GRASS THE ROOT Cyperus rotundus L. AND FERTILIZER K DOSES TO GROWTH AND YIELD
OF GREEN PEA Phaseolus rotundus L.
By. Fitrina Abstract
The research of influence early density of tuber grass the root Cyperus rotundus L. and fertilizer K doses to growth and yield of green pea Phaseolus
rotundus L. had been done in the green house of Agriculture Faculty of UNAND Padang at June until September 2005. Subject of the research to know early density of
tuber grass the root in any giving doses of fertilizer K that influential the growth and yield of green pea. Wherefore using design by factorial 4 x 4 in randomized complete
design, the treatment consisted replication three time each. The first factor are early density of tuber grass the root : 0 tuberpolybag, 2 tuberpolybag, 4
tuberpolybag, and 8 tuberpolybag. The second factor are fertilizer K doses : 0 gpolybag, 0,4 gpolybag, 0,8 gpolybag, and 1,2 gpolybag.
Result showed that early density of tuber grass the root of 2 tuberpolybag, indicated decreased of growth and yield of green pea equal to 30.72.
4. Kata Kunci : Teki, Pupuk K, Kacang Hijau
PENDAHULUAN
Kacang hijau Phaseolus radiatus L. merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang mempunyai peranan cukup penting di Indonesia terutama sebagai
bahan makananan yang merupakan sumber vitamin, karbohidrat, mineral dan protein nabati.
Produksi kacang hijau Indonesia tahun 2000 hanya 289.876 ton, sedangkan tahun 2001 meningkat menjadi 301.000 ton, namun pada tahun 2002 produksi
menurun lagi menjadi 288.089 ton BPS, 2003. Untuk daerah Sumatera Barat produktivitas kacang hijau pada tahun 2000 mencapai 1,14 tonha menurun menjadi
1,13 tonha pada tahun 2002 Dinas Pertanian Sumatera Barat, 2003. Masih rendahnya produksi dan produktivitas yang dicapai petani dalam
pengembangan budidaya kacang hijau disebabkan oleh teknik budidaya yang belum optimal, pemupukan dan persediaan air kurang memadai, adanya serangan hama dan
penyakit, serta adanya gangguan gulma yang merupakan pesaing dari kacang hijau Rukmana, 1997.
Pengaruh yang merugikan dari gulma terhadap tanaman budidaya dapat berupa persaingan dalam pemanfaatan unsur hara, air, cahaya serta ruang tempat
tumbuh Moenandir, 1993. Kemampuan persaingan antara tanaman dengan gulma dipengaruhi oleh jenis gulma, kerapatan gulma, saat dan lamanya persaingan, cara
budidaya, dan varietas yang ditanam serta tingkat kesuburan tanah Sukman dan Yakup, 2002.
Teki Cyperus rotundus L. merupakan gulma yang banyak tumbuh pada areal pertanaman kacang hijau dan tergolong gulma yang cukup ganas dan memiliki
adaptasi tinggi Rukmana dan Saputra, 1999. Pada umumnya persaingan teki dengan tanaman bukanlah terhadap cahaya, tetapi terhadap air dan unsur hara. Hal
ini disebabkan pada umumnya teki lebih rendah dari tanaman, sehingga persaingan berlangsung melalui akar Moenandir, 1993. Sastroutomo 1990 juga menjelaskan,
tingkat persaingan antara tanaman dan teki sangat dipengaruhi oleh jumlah unsur hara yang tersedia baik berasal dari tanah ataupun ditambahkan dari luar melalui
pemupukan. Pemupukan K pada tanah padat dapat meningkatkan berat akar dan
menambah luas permukaan akar Ismunadji, 1989. Selain itu kalium dalam tanaman berperan dalam memperbaiki hasil dan komponen hasil, memberikan kekuatan
tumbuh dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit Rinsema, 1986. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kerapatan awal umbi
teki pada pemberian berbagai dosis pupuk K yang menghambat pertumbuhan dan hasil kacang hijau.
BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Pelaksanaannya dimulai pada bulan Juni sampai September 2005.
B. Bahan dan Alat
Benih kacang hijau varietas No. 129, umbi teki, polibag, tanah Latosol, pupuk kandang, pupuk buatan Urea, SP-36, KCl, Diazinon 60 EC, Benlate, dan Curater
3-G, sekop, pisau, hand sprayer, oven, timbangan, meteran, alat-alat tulis, dan lain- lain.
C. Metode Penelitian
Menggunakan Rancangan Faktorial 4 x 4 dalam Rancangan Acak Lengkap RAL dengan faktor 1 kerapatan awal umbi teki T terdiri dari : 0 umbipolibag,
2 umbipolibag, 4 umbipolibag, 6 umbipolibag. Faktor 2 dosis pupuk K : 0 kgha, 50 kgha 0,4 gpolibag, 100 kgha 0,8 gpolibag, dosis 150 kgha 1,2 gpolibag.
Semua perlakuan diulang 3 kali, data dianalisis secara statistika dengan analisis sidik ragam uji F dan jika beda nyata dilanjutkan dengan DNMRT taraf nyata 5 .
D. Pelaksanaan 1. Persiapan Media Tanam
Tanah dimasukkan ke dalam polibag dengan diameter 25 cm, masing-masing sebanyak 8 kg. Satu unit percobaan terdiri dari enam polibag yang ditempatkan
secara berdekatan sehingga seluruhnya berjumlah 288 polibag, masing-masing polibag hanya terdiri dari satu tanaman.
2. Penanaman