Laju asimilasi bersih mg.cm

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tanaman Kacang Hijau

A. Pertumbuhan Tanaman

a. Laju asimilasi bersih mg.cm

-2 .hari -1 Tabel 1. Laju asimilasi bersih tanaman kacang hijau umur 2-4 minggu setelah tanam pada beberapa kerapatan awal umbi teki dengan dosis pupuk K. Kerapatan Awal Umbi Teki umbipolibag Dosis Pupuk K g Pengaruh Kerapatan Awal Umbi Teki 0.4 0.8 1.2 ……………...mg.cm -2 .hari -1 ……………. 0.0160 0.0163 0.0177 0.0147 0.0162 2 0.0146 0.0158 0.0139 0.0142 0.0146 4 0.0138 0.0133 0.0136 0.0132 0.0135 6 0.0131 0.0133 0.0128 0.0132 0.0131 Pengaruh Dosis Pupuk K 0.0144 0.0147 0.0145 0.0138 Secara umum laju asimilasi bersih pada beberapa kerapatan awal umbi teki dan dosis pupuk K mempunyai nilai yang hampir sama pada periode umur 2-4 minggu setelah tanam. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan awal, dimana pertumbuhan vegetatif belum mencapai masa pertumbuhan yang berlipat ganda eksponensial terutama pertumbuhan daun belum optimal, belum mampu menyerap cahaya matahari secara maksimal untuk melakukan fotosintesis sehingga belum terlihat pengaruhnya. Sesuai dengan pendapat Dwidjoseputro 1984 bahwa daun berperan dalam proses fotosintesis dimana pada daun terdapat hasil fotosintesis, yang diangkut ke bagian lain dari tanaman. Disamping itu kehadiran gulma teki yang tumbuh masih sedikit sehingga persaingan antara gulma teki dengan tanaman belum maksimal. Menurut Ardi 7 1999, gulma bersaing terhadap tanaman budidaya dalam pemanfaatan unsur hara, air, cahaya serta ruang tempat tumbuh. Periode gulma tumbuh yang masih dapat ditolerir adalah 4 minggu setelah tanam Sastroutomo, 1990. Tabel 2. Laju asimilasi bersih tanaman kacang hijau umur 4-6 minggu setelah tanam pada beberapa kerapatan awal umbi teki dengan dosis pupuk K. Kerapatan Awal Umbi Teki umbipolibag Dosis Pupuk K g Pengaruh Kerapatan Awal Umbi Teki 0.4 0.8 1.2 ........…………...mg.cm -2 .hari -1 ….….......... 0.0137 0.0157 0.0162 0.0153 0.0152 a 2 0.0112 0.0115 0.0136 0.0132 0.0124 b 4 0.0103 0.0112 0.0135 0.0131 0.0120 b 6 0.0059 0.0074 0.0010 0.0108 0.0085 c Pengaruh Dosis 0.0103 B 0.0115AB 0.0133 A 0.0131 A Pupuk K Angka-angka pada baris yang diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DNMRT taraf 5 . Tabel 2 memperlihatkan bahwa laju asimilasi bersih pada periode umur 4-6 minggu setelah tanam akibat pengaruh kerapatan awal umbi teki menunjukkan perbedaan yang nyata. Kehadiran gulma teki pada pertanaman kacang hijau menurunkan nilai laju asimilasi bersih. Semakin meningkat kerapatan awal umbi teki semakin menekan laju asimilasi bersih. Hal ini dimungkinkan karena terjadinya persaingan antara tanaman dengan gulma dalam mengambil faktor-faktor yang dibutuhkan untuk hidupnya cahaya, unsur hara, air, dan ruang tempat tumbuh. Persaingan ini akan menyebabkan proses fotosintesis akan terhambat, pada gilirannya menyebabkan fotosintat yang dihasilkan menjadi sedikit. Dengan demikian pertumbuhan tanaman menjadi menurun karena translokasi asimilat ke daun, batang dan akar menjadi berkurang sehingga laju asimilasi bersih juga lebih rendah. 8 Laju asimilasi bersih dari pengaruh pemberian dosis pupuk K pada periode umur 4-6 minggu setelah tanam terdapat perbedaan yang nyata. Penambahan dosis pupuk K menyebabkan peningkatan laju asimilasi bersih dimana dosis pupuk K 0.8 gpolibag telah cukup menyediakan unsur K bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan karena unsur K berperan penting dalam proses fotosintesis yang secara langsung meningkatkan translokasi dari hasil fotosintesis ke luar daun sehingga dihasilkan asimilat yang tinggi Mengel dan Kirkby, 1982.

b. Laju tumbuh relatif mg.hari