Laju asimilasi bersih dari pengaruh pemberian dosis pupuk K pada periode umur 4-6 minggu setelah tanam terdapat perbedaan yang nyata. Penambahan dosis
pupuk K menyebabkan peningkatan laju asimilasi bersih dimana dosis pupuk K 0.8 gpolibag telah cukup menyediakan unsur K bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini
disebabkan karena unsur K berperan penting dalam proses fotosintesis yang secara langsung meningkatkan translokasi dari hasil fotosintesis ke luar daun sehingga
dihasilkan asimilat yang tinggi Mengel dan Kirkby, 1982.
b. Laju tumbuh relatif mg.hari
-1
Tabel 3. Laju tumbuh relatif tanaman kacang hijau umur 2-4 minggu setelah tanam pada beberapa kerapatan awal umbi teki dengan dosis pupuk K.
Kerapatan Awal Umbi Teki
umbipolibag Dosis Pupuk K g
Pengaruh Kerapatan Awal
Umbi Teki 0.4
0.8 1.2
…………….......mg.hari
-1
…………….. 2.01
2.06 2.20
2.25 2.13
2 1.94
1.75 2.18
2.17 2.01
4 1.86
1.67 2.09
2.10 1.93
6 1.77
1.65 2.03
2.03 1.87
Pengaruh Dosis Pupuk K
1.90 1.78
2.13 2.14
Pada periode umur 2-4 minggu setelah tanam, memperlihatkan nilai laju tumbuh relatif yang hampir sama pada beberapa kerapatan awal umbi teki dan dosis
pupuk K. Hal ini karena pada awal pertumbuhan, fase vegetatif belum mencapai fase yang berlipat ganda sehingga pertumbuhan belum maksimal termasuk pertumbuhan
daunnya sehingga belum memperlihatkan perbedaan. Menurut Gardner et al 1991 untuk memperoleh laju pertumbuhan yang maksimum harus mempunyai daun yang
cukup banyak dalam tajuk untuk menyerap cahaya matahari. Cahaya matahari yang 9
diserap oleh tajuk mampu mendorong laju aktifitas fotosintesis sehingga mampu
menghasilkan asimilat yang banyak.
Tabel 4. Laju tumbuh relatif tanaman kacang hijau umur 4-6 minggu setelah tanam pada beberapa kerapatan awal umbi teki dengan dosis pupuk K.
Kerapatan Awal Umbi Teki
umbipolibag Dosis Pupuk K g
Pengaruh Kerapatan Awal
Umbi Teki 0.4
0.8 1.2
…………….......mg.hari
-1
…………….. 1.59
1.85 1.88
1.85 1.79 a
2 1.23
1.37 1.54
1.63 1.44 b
4 1.16
1.24 1.51
1.46 1.34 b
6 0.75
0.86 1.15
1.02 0.94 c
Pengaruh Dosis 1.18 B 1.33 AB
1.52 A 1.49 A Pupuk K
Angka-angka pada baris yang diikuti oleh huruf besar yang sama dan angka-angka pada kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata menurut DNMRT taraf
5 .
Laju tumbuh relatif pada periode umur 4-6 minggu setelah tanam akibat pengaruh kerapatan awal umbi teki memperlihatkan perbedaan yang nyata. Secara
umum kehadiran gulma teki pada pertanaman kacang hijau menekan laju tumbuh relatif dimana semakin menurun dengan semakin meningkat kerapatan awal umbi
teki. Hal ini disebabkan karena terjadinya persaingan tanaman dengan gulma dalam memperebutkan cahaya, unsur hara, air dan ruang tumbuh, yang akhirnya
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam arti mempengaruhi pertambahan ukuran tanaman berat, tinggi, luas daun, dan sebagainya pada tiap satuan waktu tertentu
yang menyebabkan menurunnya laju tumbuh relatif Manurung dan Ismunadji, 1991.
Pemberian dosis pupuk K menunjukkan nilai laju tumbuh relatif yang berbeda nyata pada periode umur 4-6 minggu setelah tanam. Dosis pupuk K
0.8 gpolibag telah cukup meningkatkan laju tumbuh relatif. Terjadinya peningkatan laju tumbuh relatif akibat penambahan pupuk kalium berarti terjadi peningkatan
kapasitas tanaman untuk menambah bahan kering pada periode tertentu. Hal ini terkait dengan peranan kalium dalam menghasilkan fotosintat yang lebih tinggi
karena jumlah daun yang lebih banyak dan akar yang lebih panjang yang aktif menyerap unsur hara. Keadaan ini sesuai dengan pernyataan bahwa unsur kalium
banyak terdapat pada titik tumbuh yang berperan penting dalam metabolisme tanaman Bidwell, 1979.
c. Tinggi tanaman cm