Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Informasi Responden

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Pada bab ini dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor yang menyebabkan kegagalan ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Lingkungan XIV Kelurahan Bantan Kec. Medan-Tembung dengan jumlah responden 34 orang. Selanjutnya, untuk melihat faktor yang menyebabkan kegagalan ibu dalam pemberian ASI eksklusif, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 1 pertanyaan untuk kegagalan ASI eksklusif, 10 pertanyaan untuk kurang informasi, 6 pertanyaan untuk masalah menyusui, dan 10 pertanyaan untuk percaya mitos. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI eksklusif di Lingkungan XIV Kelurahan Bantan Kec. Medan-Tembung Tahun 2011.

1. Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa mayoritas berumur 26-30 tahun yaitu 25 orang 73,5, berdasarkan paritas mayoritas responden dengan paritas 1 yaitu 25 orang 73,5, berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMA yaitu 24 orang 70,6, berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa dari 34 responden mayoritas responden tidak bekerja yaitu 25 orang 73,5. Dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Tentang Kegagalan Ibu dalam Pemberian ASI Ekslklusif di Lingkungan XIV Kelurahan Kec. Bantan Medan-Tembung Tahun 2011 Karakteristik f Umur 1. 25 tahun 2. 26 - 30 tahun 3. 31 tahun 9 23 2 26,5 67,6 5,9 Total 34 100 Paritas 1 2 3 4 25 6 1 2 73,5 17,6 2,9 5,9 Total 34 100 Pendidikan SD SMP SMU PT 2 5 24 3 5,9 14,7 70,6 8,8 Total 34 100 Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja 25 9 73,5 26,5 Total 34 100 Universitas Sumatera Utara

2. Berdasarkan Faktor Informasi Responden

Berdasarkan hasil penelitian, distribusi jawaban responden tentang informasi ibu terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif mayoritas menjawab tidak pada pernyataan nomor 8, sebanyak 29 responden 85,3 , dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pernyataan Informasi Terhadap Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif di Lingkungan XIV Kelurahan Bantan Kec. Medan-Tembung Tahun 2011 No. Pernyataan Jawaban Tidak Ya f f 1 Defenisi ASI ekslusif 15 44,1 19 55,9 2 ASI yang keluar pertama kali berupa cairan berwarna kuning mengandung antibodi daya tahan tubuh 9 26,5 25 73,5 3 Bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit dari pada bayi yang diberi susu formula bagi bayi 23 67,6 11 32,4 4 ASI dapat menurunkan resiko terjadinya infeksi seperti diare pada bayi 25 73,5 9 26,5 5 Memberikan susu formula lebih praktis daripada ASI 21 61,8 13 38,2 6 Bayi yang hanya diberi ASI selama 6 bulan lebih cerdas dibanding dengan bayi yang diberi susu formula 20 58,8 14 41,2 7 Hanya dengan memberi ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan 24 70,6 10 29,4 8 Bayi dibawah usia 6 bulan diberikan makanan tambahan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar pada bayi 29 85,3 5 14,7 9 Bayi boleh diberi ASI jika ibu sedang sakit 10 29,4 24 70,6 10 Dengan memberikan makanan tambahan bayi merasa lebih kenyang 26 76,5 8 23,5 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, faktor informasi responden terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu kurang informasi sebanyak 25 responden 73,5, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Informasi Terhadap Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif di Lingkungan XIV Kelurahan Bantan Kec. Medan- Tembung Tahun 2011 Informasi Frekuensif Persentase Cukup 9 26,5 Kurang 25 73,5 Total 34 100 Universitas Sumatera Utara

3. Berdasarkan Faktor Masalah Menyusui