Faktor Masalah Menyusui Responden

Sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003 bahwa dengan memberikan informasi tentang bagaimana cara hidup sehat, pemeliharaan kesehatan dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Hal ini berkaitan dengan informasi yang didapat ibu tersebut. Dimana bila tenaga kesehatan tidak memberikan informasi tentang ASI eksklusif dan tidak menyarankan ibu untuk memberikan ASI eksklusif maka tindakan untuk pemberian ASI tidak akan pernah terlaksana dengan baik.

c. Faktor Masalah Menyusui Responden

Berdasarkan frekuensi dari 6 pernyataan jawaban responden tentang masalah menyusui ibu terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif mayoritas menjawab ya pada pernyataan nomor 1, sebanyak 33 responden 97,1. Berdasarkan hasil analisis banyak ibu yang mengalami puting payudara lecet dikarenakan setiap bayi yang sering disusui sering menarik isapan yang terlalu kuat. Hal ini sesuai dengan Danuatmaja 2007 puting lecet salah satunya terjadi karena kesalahan posisi menyusui saat bayi hanya menghisap pada puting. Seharusnya sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Puting lecet juga dapat terjadi jika pada akhir menyusui, bayi tidak benar melepaskan isapan atau jika ibu sering membersihkan puting dengan alkohol atau sabun. Puting yang lecet dapat membuat ibu merasa tersiksa saat menyusui karena rasa sakit. Berdasarkan kategori faktor masalah menyusui jawaban responden terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif diketahui bahwa mayoritas responden memiliki masalah menyusui yaitu sebanyak 31 responden 91,2. Menurut Nadesul 2007 bahwa ASI keluar 5-10 menit sekali dari masing-masing payudara. Pada dua hari pertama bayi lahir, produksi ASI belum cukup banyak, maka Universitas Sumatera Utara menyusui cukup beberapa menit saja. Pada hari-hari berikutnya bayi disusui setiap kalinya 15-20 menit, bergantian pada kedua payudara. Jadwal menyusui boleh sesuka hati, tidak perlu kaku, sekurang-kurangnya 3 jam, atau kapan saja bayi meminta. Berdasarkan hasil analisis, ibu-ibu mengungkapkan bahwa ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya karena ibu mengalami masalah pada payudara. Banyaknya responden yang mengalami masalah menyusui seperti masalah pada payudara ibu akibat dari jadwal menyusui yang kurang baik dan posisi ibu dalam menyusui. Hal ini menyebabkan payudara ibu mengalami bengkak akibat ASI yang tidak keluar, nyeri saat menyusui, lecet, dan ibu merasa mengalami kurangnya produksi ASI. Hal ini sesuai dengan Milligan Pugh, 1994 tentang hasil sebuah penelitian yang menunjukkan 21,6 dari semua wanita postpartum yang menyusui bayinya mengalami masalah dalam memberikan ASI karena kondisi-kondisi tertentu seperti nyeri payudara, dan adanya kesulitan ibu selama menyusui.

d. Faktor Percaya Mitos Responden