Penyimpanan ASI Cara Menyusui Posisi Menyusui

menyusu dengan botol dan dot. m. Mengandung Air Memang sebagian besar ASI mengandung air. Untuk itu jika sang ibu ingin produktivitas ASI banyak maka ia harus sering meminum air putih yang banyak Kodrat, 2010, hal. 45-50.

5. Penyimpanan ASI

Air susu yang dikeluarkan harus diperlakukan dengan hati-hati seperti makanan segar lainnya. Air susu paling baik disimpan dalam wadah makanan dengan khusus dengan porsi ukuran menyusui 2 ons untuk bayi baru lahir. Air susu harus didinginkan baik dalam lemari es atau dalam pendingin dengan es batu, segera setelah dikeluarkan. Air susu yang dingin akan terpisah menjadi lapisan krim dan cairan. Ibu sering kali bahwa ini berarti air susu menjadi asam dan harus diyakinkan kembali bahwa air susu dapat diaduk perlahan untuk mencampur krim. ASI yang dikeluarkan harus dihangatkan perlahan di dalam air mengalir. Tidak perlu dihangatkan sesuai suhu tubuh. Kenyataan, secara perlahan akan membantu memelihara sel imun hidup dalam air susu. Air susu jangan dimasak atau dihangatkan dalam microwave. Bagian beku air susu dapat dicairkan perlahan dalam lemari es, atau segera dalam panci berisi air hangat yang diangkat dari kompor Varney, Kriebs,L.Gegor, 2008, hal. 998. Universitas Sumatera Utara

6. Cara Menyusui

Usahakan memberikan ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buatlah kondisi ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap 2,5 sampai 3 jam sekali. Menjelang akhir minggu keenam, sebagian besar kebutuhan bayi akan ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur antara 10 sampai 12 bulan. Pada usia ini sebagian besar bayi tidur sepanjang malam sehingga tidak perlu lagi memberi makan di malam hari Kristiyansari, 2009.

7. Posisi Menyusui

Beberapa cara untuk memposisikan diri dan bayi selama proses menyusui berlangsung. Sebagian ibu memilih menyusui dalam dalam posisi berbaring miring sambil merangkul bayinya. Sebagian lagi melakukannya sambil duduk di kursi dengan punggung di ganjal bantal dan kaki di atas bangku kecil. Setiap ibu memiliki kebiasaan yang berbeda. Seorang ibu sebaiknya memposisikan diri dan bayinya sedemikian rupa agar kenyamanan menyusui dapat tercapai. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola, dimana kedua bayi disusui bersamaan kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar penuh, bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi tidak akan tersedak. Untuk saat ini posisi menyusui yang paling baik yaitu dengan posisi duduk. Bisa juga memakai bra dan pakaian yang dirancang khusus untuk kenyamanan ibu sewaktu menyusui Kristiyansari, 2009. Universitas Sumatera Utara

8. Tehnik Menyusui