BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei tipe explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh motivasi kerja meliputi: tanggung jawab, pengakuan, komitmen pemimpin, insentif, dan kondisi kerja terhadap kinerja perawat pelaksana
di instalasi rawat inap RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan dengan pertimbangan bahwa hasil evaluasi kinerja pelayanan RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan saat ini belum mencapai standar indikator mutu pelayanan dalam ukuran tingkat efisiensi rumah sakit secara nasional dan RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan adalah rumah sakit berskala besar dengan klasifikasi sebagai rumah sakit umum tingkat utama dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan baik dari
puskesmas maupun institusi kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap seperti fasilitas untuk pelayanan rawat inap. Penelitian ini dilakukan
pada Bulan Desember 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat
Universitas Sumatera Utara
pelaksana yang bekerja di instalasi rawat inap RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan yaitu sebanyak 68 orang perawat.
3.3.2. Sampel
Sehubungan dengan keterbatasan jumlah populasi, maka penetapan jumlah sampel penelitian yang digunakan menggunakan metode ”total sampling” dimana
seluruh populasi yang ada menjadi sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data primer
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dan observasi dengan responden berpedoman kepada kuesioner penelitian.
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan data-data dan laporan yang dibutuhkan dari RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
3.5. Definisi Operasional Variabel 3.5.1. Definisi Operasional Variabel Bebas
a. Tanggung jawab adalah suatu kewajiban yang timbul dalam diri perawat
untuk melaksanakan fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima, berkaitan dengan pelaksanaan asuhan
keperawatan di instalasi rawat inap rumah sakit, meliputi: pelaksanaan asuhan keperawatan tepat waktu sesuai kebutuhan penderita, tanggung jawab,
pelaksanaan tugas sesuai jadwal yang diberikan, dan kewewenangan dalam
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan asuhan keperawatan. Terdiri dari 5 pernyataan dan dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Baik, apabila responden mendapat skor 12-15.
2. Sedang, apabila responden mendapat skor 8-11.
3. Buruk, apabila responden mendapat skor 5-7.
b. Pengakuan adalah wujud tindakan dari atasanteman sejawat terhadap hasil
kerja perawat dalam melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan dalam bentuk penghargaan atau pengesahan, meliputi: perhatian atasan,
penghargaan, adanya tugas pokok dan fungsi perawat, pengawasan, dan dukungan baik dari atasan dan teman sejawat. Terdiri dari 5 pernyataan dan
dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1.
Baik, apabila responden mendapat skor 12-15. 2.
Sedang, apabila responden mendapat skor 8-11. 3.
Buruk, apabila responden mendapat skor 5-7. c.
Komitmen pemimpin adalah apa yang dapat dinilai oleh perawat tentang kepedulian dari pihak atasan terhadap keberadaan dan kepentingan perawat di
instalasi rawat inap, meliputi: penjelasan tentang perkembangan ilmu keperawatan, mendengarkan dengan baik usulankeluhan, perhatian dan
bimbingan serta arahan, motivasi dan umpan balik. Terdiri dari 5 pernyataan dan dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Baik, apabila responden mendapat skor 12-15.
2. Sedang, apabila responden mendapat skor 8-11.
3. Buruk, apabila responden mendapat skor 5-7.
Universitas Sumatera Utara
d. Insentif adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan oleh
pihak pemimpin rumah sakit terhadap perawat di instalasi rawat inap agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam pencapaian
tujuan-tujuan rumah sakit, meliputi: kepuasan terhadap insentif, pemberian insentif sesuai ketentuan atasan, pemberian insentif secara adil sesuai prestasi
kerja perawat, insentif dalam memotivasi perawat, dan penerimaan insentif sewaktu melaksanakan tugas atas perintah atasan. Terdiri dari 5 pernyataan
dan dibagi menjadi 3 kategori yaitu: 1.
Baik, apabila responden mendapat skor 12-15. 2.
Sedang, apabila responden mendapat skor 8-11. 3.
Buruk, apabila responden mendapat skor 5-7. e.
Kondisi kerja adalah serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu rumah sakit yang menjadi tempat bekerja dari perawat di instalasi rawat
inap rumah sakit tersebut, meliputi: kondisi kerja baik dan nyaman, hubungan harmonis perawat dengan atasan, hubungan harmonis antara sesama perawat,
peraturan, fasilitas dan tenaga perawat mendukung pelayanan pasien, serta adanya prosedur kerja yang jelas. Terdiri dari 5 pernyataan dan dibagi
menjadi 3 kategori yaitu: 1.
Baik, apabila responden mendapat skor 12-15. 2.
Sedang, apabila responden mendapat skor 8-11. 3.
Buruk, apabila responden mendapat skor 5-7.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Definisi Operasional Variabel Terikat
a. Kinerja perawat pelaksana adalah hasil kerja dan mutu pelayanan keperawatan
yang diberikan oleh perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Terdiri dari 5 pertanyaan dan dibagi menjadi
3 kategori yaitu: 1.
Baik, apabila responden mendapat skor 52-66. 2.
Sedang, apabila responden mendapat skor 37-51. 3.
Buruk, apabila responden mendapat skor 22-36.
3.6. Aspek pengukuran
3.6.1. Variabel Bebas Independen
Variabel bebas Independen pengaruh motivasi kerja menggunakan skala interval. Variabel yang diukur dijabarkan menjadi komponen-komponen yang dapat
diukur dalam bentuk item pernyataan indikator. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen
N O
Variabel Jumlah
Indikator Pilihan
Jawaban Bobot
Nilai Kategori
Variabel Nilai
Interval Skala
Ukur
1 Tanggung
jawab 5
1.SS : Sangat setuju
2.S : Setuju 3.TS :Tidak
setuju 3
2 1
1.Baik 2.Sedang
3.Buruk 12-15
8-11 5-7
Interval
2 Pengakuan
5 1.SS : Sangat
setuju 2.S : Setuju
3.TS :Tidak setuju
3 2
1 1.Baik
2.Sedang 3.Buruk
12-15 8-11
5-7 Interval
3 Komitmen
pemimpin 1.SS : Sangat
setuju 2.S : Setuju
3.TS :Tidak setuju
3 2
1 1.Baik
2.Sedang 3.Buruk
12-15 8-11
5-7 Interval
4 Insentif
5 1.SS : Sangat
setuju 2.S : Setuju
3.TS :Tidak setuju
3 2
1 1.Baik
2.Sedang 3.Buruk
12-15 8-11
5-7 Interval
5 Kondisi
Kerja 5
1.SS : Sangat setuju
2.S : Setuju 3.TS :Tidak
setuju 3
2 1
1.Baik 2.Sedang
3.Buruk 12-15
8-11 5-7
Interval
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Variabel Terikat Dependen Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependen
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan penelitian, dilakukan uji validitas dan reliabilitas di lokasi yang berbeda dari lokasi penelitian. Tujuan uji validitas dan reliabilitas ini
adalah untuk mengetahui apakah kuesioner tentang variabel independen dan variabel dependen yang disusun mampu mengukur apa yang hendak diukur.
Validitas kuesioner penelitian penting karena ketepatan pengujian hipotesis sangat tergantung kepada kualitas data yang dikumpulkan melalui kuesioner
penelitian Sugiyono, 2006. Validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan cara
melakukan korelasi antar skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Momen r
a. Bila r hasil r tabel maka Ho ditolak berarti pertanyaan valid.
b. Bila r hasil r tabel maka Ho gagal ditolak berarti pertanyaan tidak valid.
Setelah uji validitas dilakukan, maka selanjutnya terhadap kuesioner yang akan diujicobakan kepada responden dilakukan uji reliabilitas untuk melihat
konsistensi jawaban.
No Variabel
Jumlah Indikator
Pilihan Jawaban
Bobot Nilai
Kategori Variabel
Nilai Interval
Skala Ukur
1. Kinerja
Perawat Pelaksana
22 1. B : Baik
2.CB:Cukup baik
3.BR: Buruk 3
2 1
1.Baik 2.Sedang
3.Buruk 52-66
37-51 22-36
Interval
Universitas Sumatera Utara
Sugiyono 2006, menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data atau jawaban yang sama. Reliabilitas suatu instrumen dapat diketahui dengan membandingkan nilai r alpha dengan r tabel:
a. Bila r alpha r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel.
b. Bila r alpha r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSU Haji Medan karena memiliki karakteristik yang mirip
dengan RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Sugiyono, 2006.
3.8.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda pada taraf uji nyata
α=0,05, bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja meliputi: tanggung jawab, pengakuan, komitmen pemimpin, insentif, dan kondisi
kerja terhadap kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
Persamaan regresi yang digunakan: Y = α + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5
Keterangan: Y = Variabel terikat dependen
X = Variabel bebas Independen α = Konstanta
β = Koefisien regresi Sugiyono, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Perkembangan
Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia RSU IPI adalah sebuah rumah sakit swasta yang berdiri sejak tahun 1980. Pada awalnya rumah sakit ini merupakan
sebuah klinik bersalin yang didirikan oleh seorang dokter umum yang berlokasi di jalan Bilal No. 48 Medan dengan luas tanah 600 m².
Pada tahun 1982 dengan bertambah banyaknya pasien yang bersalin dan juga pasien yang berobat umum, Yayasan Imelda memperluas lahannya dengan membeli
tanah yang berlokasi di jalan Bilal No. 52 Medan seluas 3000 m². Pada tanggal 25 Maret 1983 berdirilah Rumah Sakit Umum Imelda RSU
Imelda Medan dan mendapat izin sementara sebagai rumah sakit umum. Pada tahun 1985, terjadi perubahan penggunaan lahan yang sudah ada dan Rumah Sakit Umum
Imelda Medan pindah ke jalan Bilal No. 24 Medan dengan luas tanah 3244 m², dan mendapat izin Penyelenggaraan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
YM.02..04.2.2.864 tahun 2003. Pada tanggal 21 Mei 2004 lalu, rumah sakit yang terletak di lokasi strategis di
Medan itu ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pekerja RSP di Sumatera Utara dan berubah nama menjadi RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
RSU IPI Medan. Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 806bMenkesSKXII1987 tentang Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta dan
sesuai dengan SK Depkes RI No. OT.01.01.III.3.2.452DepkesSKIV2008 tanggal
Universitas Sumatera Utara